18

1.9K 301 67
                                    

Tak terasa sudah tiga hari Eve di rawat di rumah sakit. Sebenarnya kemarin Eve sudah boleh pulang, namun malam sebelum pulang anak itu demam kembali sehingga dokter menyarankan agar Eve di rawat semalam lagi sampai kondisinya benar bebar pulih.

Tiga hari ini Eve hanya ditemani oleh Jinan, Gracia dan Shami. Jangan bertanya dimana Cindy dan kenapa dia tidak ikut menemani Eve selama masa perawatan di rumah sakit, karena Cindy yang sudah memilih keluar dari pekerjaan sebagai pengasuh Eve. Iya, dia tidak bekerja sebagai pengasuh Eve lagi sehingga dia tidak ada selama tiga hari ini.

Gracia marah besar saat tahu Jinan sendirilah yang mengizinkan Cindy pergi. Padahal dia yang berusaha untuk mempertahankan Cindy, tapi Jinan justru yang menyetujui Cindy keluar. Hadeh.

Saat ini kondisi Eve sudah lebih baik. Semua efek dari alerginya sudah hilang. Dia juga sudah mulai bawel dan terus menanyakan keberadaan pengasuhnya. Gracia tidak berani dan tidak tega menjawab nya, sehingga sampai saat ini Eve belum tahu bahwa Cindy tidak lagi bekerja sebagai pengasuhnya.

Eve masih sibuk mewarnai di buku gambarnya di temani Gracia yang sibuk merapikan baju dan mainan Eve untuk segera di masukan kedalam tas. Jinan tengah mengambil obat untuk Eve sehingga tidak ada di sana. Shami juga tengah mengurus pekerjaannya sehingga tidak ikut menjemput Eve.

"Oma ? Ka Cindy kok ngak kesini ?."
Tanya Eve disela dia mewarnai gambarnya.

"Emm. Ka Cindy nya sibuk."

"Yah. Padahal kan aku kangen. Tiga hari ngak ketemu. Papa bilang ka Cindy lagi pergi sebentar, nanti pulang. Tapi lama ngak pulang pulang. Oma tahu ka Cindy pergi kemana ?."

"Oma ngak tahu."

Ceklek.

Jinan masuk setelah selesai dengan urusannya.

"Pa!! Lihat !!."

Eve menunjukkan hasil gambarnya kepada Jinan. Jinan meletakan kantong obat Eve di nakas lalu melihat hasil karya Eve.

"Wahh. Bagus banget. Anak papa emang pinter gambar."
Puji Jinan. Dia mengacak poni Eve gemas.

Jinan meneliti gambar milik Eve. Hanya ada gambar kartun dengan tulisan tangan Eve.

"Itu jadwal buat ka Cindy. Dia minta aku buatin dia jadwal gitu. Terus aku kasih gambar. Bagus ngak, Pa ?."
Tanya Eve. Dia membuat jadwal rutinitas nya disertai bermacam macam gambar kartun favoritnya. Cindy memintanya beberapa hari lalu, namun karena kondisinya kurang enak maka dia belum sempat membuatnya. Nah, karena dia sudah membaik, maka dia membuatkan Cindy jadwal dirinya agar Cindy tahu keseharian Eve itu apa aja. Dia membuatkan jadwal itu sembari menunggu Jinan selesai membayar biaya rumah sakit dan mengambil obat.

"Iya. Bagus."
Jawab Jinan. Dia merasa bersalah kali ini karena belum sempat memberitahukan mengenai Cindy kepada Eve.

Gracia yang penasaran ikut melihat maha karya cucunya.

"Wah bagus banget, Cucu oma emang pinter."
Gracia mencium dahi Eve.

"Hehehe. Kalau oma mau, nanti ipi buatin juga."

"Oma jelas mau. Buatin oma juga ya nanti ??."

"Siap oma!!. Papa ngak usah minta di buatin, nanti cuma jadi pajangan aja soalnya."

"Terserah deh. Gambar jelek gitu."

"Tuh!!. Suka gitu! Males. Sini pa, itu belum selesai. Aku mau kasih jadwalnya buat ka Cindy nanti kalau sampe rumah. Jam berapa harus bangunin aku, apa yang biasa aku makan dan ngak aku makan. Oh iya, harus aku kasih jadwal minum susu juga. Jadwal aku les, dan jadwal aku main. Hehehe. Ka Cindy pasti suka."

BabySitter kesayangan kuWhere stories live. Discover now