4

2.2K 292 56
                                    

Cindy memasuki rumah milik Eve yang megah itu dengan keringat dingin. Tadi saat di tawari pekerjaan sebagai pengasuh nya dia sangat senang bahwa akhirnya dia bisa memiliki pekerjaan. Namun, saat tiba di rumah Eve yang berarti rumah sahabat lamanya, dia jadi dilema.

Apa hatinya akan aman ? Apa semua akan berjalan lancar? Apa dia akan baik baik saja?. Cindy tiba tiba takut. Takut melihat hal yang dulu dia hindari. Bertemu Jinan dan istrinya.

"Cindy, ayo masuk."

Cindy sedikit kaget saat Gracia memanggil nya. Dia membuntuti Gracia yang akan membawa Cindy dan Eve masuk ke dalam kamar milik Eve.

"Dia kayaknya kenyang banget. Tidurnya lelap."
Komentar Cindy.

"Iya. Kamu harus tahu kalau dia akan tidur lelap kalau udah kenyang. Kalau dia rewel banget dia berarti lapar. Kalau dia nakal berarti dia lagi ngak baik baik aja. Kamu harus ingat itu karena mulai sekarang mama percayakan dia sama kamu, ya ?."

"Cindy akan selalu jaga kepercayaan mama. Cindy akan berusaha semampu Cindy untuk jadi pengasuh nya. Mama jangan khawatir."

"Mama selalu percaya sama kamu, mama juga senang kamu disini. Dia memang sedikit nakal, tapi itu semua dia lakukan untuk mencari perhatian. Semenjak dia ngak tinggal dengan mamanya lagi dia kurang kasih sayang, jadi dia sedikit nakal."

"Kalau boleh tahu, mamanya Eve di mana ? Kok ngak tinggal bareng lagi ?."
Tanya Cindy. Dia penasaran. Sekaligus deg degan bila nanti bertemu dengannya di rumah ini.

"Kamu belum tahu ternyata."
Ujar Gracia. Dia tengah menepuk pantat Eve agar kembali tidur dengan nyenyak.

"Kenapa, ma ? Cindy juga melewatkan bayak hal juga ya ?."

"Iya."

Gracia lantas menyelimuti Eve dan lekas berdiri lalu mengajak Cindy keluar kamar tanpa kata apapun. Cindy juga hanya terus mengikuti kemana Gracia membawanya.

Kini mereka tiba di taman samping rumah yang rindang. Di depan mereka ada kolam ikan koi. Mereka duduk di bangku yang langsung menghadap kolam ikan. Gemercik air di kolam yang keluar dari sela bebatuan menambah asri nya taman itu. Cindy kagum melihatnya.

Beberapa menit hanya saling diam. Cindy juga bingung harus bagaimana.

"Cindy. Mama seneng akhirnya kita bisa ketemu lagi." Gracia duduk menghadap Cindy.

"Cindy juga seneng bisa ketemu mama lagi."

Gracia tersenyum melihat senyum Cindy. Senyum yang manis dan penuh kekuatan.

"Cindy, hal yang kamu lewatkan ada banyak. Mama sampai bingung mau mulai dari mana."

"Mama bisa mulai dari mana saja, dan kalau itu berat buat mama, Cindy ngak maksa mama cerita. Cindy akan ngertiin mama. Lagipula, Cindy ngak penasaran kok. Terlihat dari hadirnya Eve pasti hidup kalian baik baik aja selama ini."

Gracia menggeleng tanda tidak setuju dengan asumsi yang Cindy ucapkan.

"Mereka sudah bercerai 4 tahun yang lalu."
Gracia memulai kisahnya. Dan Cindy hanya diam menyimak. Mereka yang di maksud adalah Jinan dan ibu kandung Eve.

Cindy jelas baru tahu karena selama ini dia benar benar melenyapkan diri. Dan dia juga tidak tahu apapun lagi tentang Jinan setelah dirinya tahu bahwa sahabatnya menikah dengan temannya.

"Kamu pasti baru tahu kan ?."
Tebak Gracia saat melihat Cindy yang shock.

"Iya."

"Pernikahan mereka hanya bertahan selama satu tahun. Sampai Eve berulang tahun yang ke satu. Hari itu hari terakhir mama lihat Chika."

BabySitter kesayangan kuWhere stories live. Discover now