'Little gem'

386 36 0
                                    

"Han Suhan~"

Gadis yang masih berdiri terdiam di tengah tengah kegelapan itu hanya berwajah datar dan tidak menanggapi panggilan itu

"Han Suhan~"

"Han Suhan!"sepertinya sekarang dia kehilangan kesabaran

"Hmm?"tolong maafkan dia

"Kau menyebalkan!"suara itu tinggi dan terlihat sedang menahan kekesalan

"Kau impulsif"kata Han Suhan

"HEI!"

"Aku melakukan itu karena dirimu!kau tidak pernah mau melawan dan selalu berkata bahwa semua nya akan baik baik saja jika tidak melawan,bahkan saat kau ingin dibunuh kau hanya diam!tapi saat aku menyuruh mereka diam mereka diam dan tidak menanggapi, seperti patung hmph!"jelas pihak lain kesal

"Bukankah itu benar?mereka diam?"sungguh Han Suhan tidak mengerti pemikiran pihak lain

"Biasanya saat aku berkata begitu mereka akan segera berteriak Jalang,atau setidaknya mereka akan mengangguk"kata pihak lain

"Entahlah aku tidak mengerti"dia lelah dan dia hanya ingin istirahat

"HAN SUHAN!"

"KAU"
.

.

.

.
Setelah banyak nya kata kata, pihak lain segera menjadi tenang. Dia lelah menghadapi gadis di depannya. Masalahnya sedari tadi dia hanya diam dan tidak menanggapi apa yang diucapkan. Kesal!

"Jadi apakah kau akan pergi?"Suasana tiba tiba saja menjadi serius membuat gadis yang sedari tadi diam menaruh fokus pada topik ini

"Aku akan pergi"singkat tapi kau bisa melihat sebuah getaran di dalam nadanya. Dia masih takut,takut akan dijatuhkan oleh kenyataan dan akan kembali jatuh lagi hingga ia akhirnya ia tidak bisa berdiri kembali. Sudah cukup sekali ia merasakan itu,ia tidak ingin lagi

Perasan samar akan ketakutan selalu menghantui dirinya dan ia tidak ingin menambah ini semua

"Terserah"
.

.

.

.

.

.

"Ayo pergi Suhan"Han Yeong yang telah bersiap siap dengan pakaiannya segera memanggil Han Suhan

"Baik"gadis yang baru saja datang itu masih berwajah datar menanggapi sang bibi

Setelah beberapa menit,mobil berjalan.....menuju penjara,tempat dimana kedua orang tua Han Suhan berada. Tempat yang tidak pernah ia bayangkan akan ia kunjungi

Sudah 9 tahun keluarga ini berpisah dan sudah 9 tahun mereka tidak melihat satu sama lain. Gadis yang bahkan tidak mempunyai keinginan atau bahkan memikirkan untuk menemui kedua orang tuanya. Atau mungkin kedua orang tuanya ingin bertemu dengannya? tidak ada yang tahu

Takut.......kedua tangannya tidak bisa berhenti untuk memainkan satu sama lain, mencoba menghilangkan kegelisahan yang ada di dalam hatinya

Apakah mereka akan marah karena dirinya tidak datang kepada mereka selama 9 tahun?apakah mereka akan memandang dirinya dengan kebencian dan jijik dalam satu pandangan lurus?tidak mau, Han Suhan tidak mau itu terjadi

Apakah mundur sekarang masih sempat?

Sedikit keringat mulai membahasi punggung kecil gadis itu dan pikirannya mulai berputar,mencoba menenangkan diri.Takut,yang dirasakan dirinya hanya takut

Perjalanan ini cukup panjang,dengan beberapa jam yang ada Han Suhan mencoba tidur tetapi dia tidak bisa!

Hanya dapat menutup mata dan memikirkan banyak hal

Sudah berapa lama ia tidak merasakan takut?

Sekarang sebuah gedung yang cukup besar terpampang jelas, berdiri kokoh di depan sana membuat jantung Han Suhan berpacu lebih cepat. Apakah sempat mundur sekarang?

"Suhan bibi akan menunggu mu disini"sungguh,jika bukan bibi nya Han Suhan benar benar ingin berkata kasar sekarang. Bagaimana dia bisa meninggalkan dirinya sendiri????

Pada akhirnya ia masuk sendirian

Duduk di kursi,dimana sebuah kaca besar terpampang jelas di depan nya yang membatasi kedua ruangan yang akan digunakan. Sekarang aku dapat mendengar dengan jelas detak jantung ku yang kacau,nafas ku yang cukup tidak teratur tapi sepertinya wajah datar ini tidak berubah

Di bawah sana kedua tangan kecil terkepal dan perlahan lahan dibasahi oleh keringat yang keluar. Sekarang tangan itu sedikit bergetar

"APAKAH BENAR?!"Suara teriakan terdengar dari balik pintu dan dalam sekali dengar kau tahu bahwa ini adalah suara seorang wanita

Dan suara ini seketika membuat tubuh Han Suhan menegang

SLAM

Suara pintu terbanting dengan keras menggema di seluruh ruangan,dan seorang wanita muncul dari baliknya

Wanita itu mempunyai rambut hitam yang cukup panjang, kulitnya pucat dan sedikit menguning. Tubuhnya kurus tetapi sebuah aura kecantikan masih sedikit terpancar dan wanita ini

"Waktu kunjungan 25 menit"suara opsir menginterupsi mereka dan setelahnya pintu tertutup, meninggalkan wanita itu disisi lain dengan seorang opsir dan gadis seorang diri si sisi lain

"Su-suhan?"suara itu lirih dan mata nya mulai memerah

Ini benar-benar dia.Permata kecil berharga nya yang selalu tersenyum dan memanggilnya mama. Yang selalu   berlaku konyol dan sangat manis dan selalu berhasil untuk membuatnya lebih baik. Permata kecil yang sangat ia sayangi sekarang ada di depannya. Sudah sangat besar,dengan wajah yang masih mengemaskan. Hanya dalam sekali lihat ia tahu bahwa gadis ini adalah putrinya. Anak kecil yang selalu ia rindukan selama 9 tahun, sekarang telah tumbuh

"Ya"kata ini dengan susah payah dikeluarkan dari tenggorokan. Mama nya, sekarang benar benar berdiri di depannya

"Han Suhan"dia tidak kuasa,air mata nya jatuh dan dengan segera berlari ke depan dimana kaca besar terbentang. Ia ingin meraih Putri nya dan memeluknya lalu tidak ingin melepaskannya kembali. Putri tersayangnya di depan dirinya, tapi sekarang dia tidak dapat menggapainya satu inci pun

Permata kecilnya ada disini










Jangan lupa tinggalkan komentar dan bintang
Wait for next chapter

Keinginan Tulus Seorang Pembaca [Kim Dokja]Where stories live. Discover now