'Alone'

1K 240 7
                                    

"Jadi apa yang akan kau lakukan padanya?"Tanya Jung Heewon

"Dia akan disini untuk sementara waktu"Jawab Kim Dokja

"Yoo Sangah-ssi bisakah kau jaga dia?"Tanya Kim Dokja pada Yoo Sangah

Tapi saat ini Kim Dokja menyadari sesuatu'Bukankah harusnya skenario utama sudah dimulai?'Batin Kim Dokja

[Penundaan skenario]

[Skenario utama ke-4 akan di tunda hingga waktu 24 jam]

'Baru saja aku pikirkan'

'Apakah ada masalah?kenapa bisa ada penundaan?aku tidak ingat ada bagian ini?'

'Tapi sebenarnya ini lebih baik, aku menjadi punya banyak waktu'
.

.

.

.

.

Han Suhan side

Saat aku membuka mata ku, rasa sakit seketika menjalar ke seluruh tubuh ku, itu sakit. Sangat sakit hingga rasanya aku ingin berteriak dan menangis

Tapi aku sudah agak terbiasa dengan rasa sakit seperti ini. Bisa dibilang aku sudah ahli menahan rasa sakit, walaupun seluruh tubuh ku sakit hingga rasanya aku ingin mati aku tidak akan berteriak ataupun menangis

Aku membuka mata ku dan melihat langit langit yang tidak familiar

Hyunsung yang melihat itu menghampiri ku dan bertanya bagaimana keadaan ku. Aku menjawabnya dengan gelengan dan senyuman menandakan bahwa aku baik baik saja

Dokja yang sedang sibuk dengan semuanya, saat matanya menangkap ku yang sudah terbangun dia segera menghampiri kami

Dia berjongkok menyamakan tingginya dengan ku lalu bertanya

"Bagaimana perasaan mu?"tanya nya dengan lembut

Aku menjawab nya dengan senyum. Karena kau tau aku belum kuat untuk berbicara, rasa sakit ini menguasai tubuh ku

Dokja menyipitkan mata nya lalu menggosok kepalaku dan berkata

"Jika sakit katakanlah"Ucapnya yang masih setia dengan nada lembut nya

Seketika aku ingin tertawa karena mendengar Dokja mengatakan ini pada ku. Bukankah ini kebalik? Dan bagaimana seorang Kim Dokja dapat mengatakan itu

Sepertinya Dokja menyadari aku yang sedang menahan tawa lalu menatap ku tajam

"Hei apa yang kau tertawakan?"tanya nya dengan nada yang agak ditekan dan senyum menakutkan nya itu

Aku hanya dapat menggeleng kan kepala saat melihat ini

[A reader's sincere wish telah diberikan]

[Memulai pemuatan]

Apa ini?aku tidak ingat aku mendapatkan ini?

'Sistem apa ini?'

'Nona ini adalah......'

Setelah mendengar semuanya aku menundukkan kepala. Perasaan ku berfluktuasi aneh

Ah apakah takdir memang selalu seperti ini? Rasanya lega tapi juga menyakitkan

"Hei ada apa dengan mu sekarang?"Dokja bertanya dengan pandangan bingung ke arah ku, dan lagi lagi hanya ku balas dengan gelengan

Di ujung sana Heewon sedang tersenyum penuh arti dengan Sangah yang hanya tersenyum canggung saat melihat Heewon

"Pakailah kemeja milik Hyunsung dulu agar kau tidak kedinginan, gaun mu tipis"Ucap Dokja sembari mengambil kemeja Hyunsung yang menutupi tubuh ku, lalu memakaikan nya kepadaku

Setelah itu Dokja melangkah pergi untuk menemui teman teman nya dan membuat rencana dan strategi lagi

'Sistem'Aku memanggil sistem lalu muncul layar biru di depan ku

'Saya siap melayani anda nona'Balas sistem dengan nada khas nya

'Kenapa bisa terjadi hal seperti ini?'

'Kesepakatan para dewa dan sebuah urusan'

Aku menatap berat ke depan sebelum menghela nafas

'Jadi skill yang kalian berikan tadi hanya untuk memudah kan ku?'Tanya ku lagi

'Tidak bukan seperti itu nona'

'Tidak apa, lagipula kalian pasti tahu walaupun tidak diberitahu semua ini akan aku tetap tanggung seorang diri'

Kali ini sistem hanya terdiam

Aku tidak bisa hanya diam, aku juga harus membuat rencana. Tapi bagaimana dengan keadaan ku yang sekarang? Ini namanya sudah mustahil. Kondisi ku sangat tidak memungkinkan

Aku membuka layar status dan melihat jendela status ku

HAN SUHAN

Umur:24 Tahun

Sponsor:King of Louis universe

Skill:Invisible 5/10

Teleportation:3/10

Speed:8/10

Strength:7/10

Stamina :7/10

Intelegensi:8/10

Tenyata benar sudah sepesat ini tapi aku masih lah lemah

Aku mencoba berdiri dengan berpegang kepada tembok di belakang ku. Tapi itu memang tidak semudah yang aku kira

Kaki ku gemetar bahkan hanya untuk berdiri aku keringat dingin, payah sekali

Saat aku mencoba melangkah kan kakiku keseimbangan ku seketika goyah dan terjatuh ke lantai

Tapi sebelum tubuh ku menyentuh lantai, ada Hyunsung yang dengan cepat menangkap ku dan bertanya dengan wajah khawatir

"Apakah kau baik baik saja?"ucap nya khawatir, dan lagi lagi hanya ku balas dengan senyuman

"Kau dasar keras kepala"Kali ini Dokja datang dengan wajah menyeramkan nya

"Sebaiknya kau istirahat saja kondisi mu kelihatan nya tidak baik"Ucap Sangah dan diangguki oleh Heewon dan Gilyoung

Dokja menghela nafas sebelum menggendong ku dengan kau tau seperti koala seperti..SEPERTI ITUUUU

Seperti dia memegang ku dan mengendong ku lalu menggendong ku dan....AKHH DEWA LOUIS DOAKAN AKU MASIH HIDUP

Tentu saja semua orang yang ada di sekitar kami bengong dan menatap dengan bertanya tanya. Bahkan Heewon sepertinya rahang nya sudah jatuh, dan Sangah hanya menutup mulut nya. Hyunsung, dia menatap berbinar. Kalau Gilyoung dia hanya diam

'Aku juga ingin digendong Hyung'Mungkin itulah yang dipikirkan nya sekarang

"Seperti ini lah dulu sampai kau bisa berjalan dan sehat"bujuk nya menepuk punggung ku

Aku yang mendengar nya seketika ingin menangis. Ya itu karena sudah lama sekali tidak ada yang memperhatikan ku seperti ini. Tapi tentu saja aku tidak menangis karena ini adalah aku

Aku hanya berdehem di gendongan Dokja dan menaruh kepalaku di bahunya. Segera rasa kantuk perlahan lahan menyerang ku

'Apakah ini yang dinamakan kenikmatan sebelum bencana?'

'Maafkan aku Dokja semoga kau selalu bahagia walau itu tidak mungkin. Aku akan selalu mencoba melindungi kebahagian mu'

'Terimakasih'


Jangan lupa tinggalkan komentar dan bintang

Keinginan Tulus Seorang Pembaca [Kim Dokja]Where stories live. Discover now