Dewa Louis kau sangat baik aku semakin mengagumi mu. Tapi sekarang jantung ku sedang tidak aman
Aku dan Dokja berjalan berdampingan di jalanan dengan situasi yang canggung
'Dewa Louis aku mohon, aku mohon, berilah aku kekuatan!'Teriak Han Suhan dalam hati
"Hei"Dokja yang pertama membuka suara. Segera aku menoleh ke arah nya dan melihat pria itu sedang menatap ke arah langit malam
"Ada apa?" Tanya ku dengan lembut
"Bukankah langit malam ini indah?"Tanya nya. Aku menatap ke langit. Dan itu benar, bintang bintang seakan sedang menunjukan jalan membentuk garis lurus di langit
"Itu sangat indah"Balas ku
"Hei Dokja"Panggil ku kepada Dokja masih menatap ke langit
Orang yang dipanggil menoleh ke arah ku lalu tatapannya seolah mengatakan'Ada apa?'
Aku menoleh ke arah nya lalu tersenyum"Kau adalah orang yang baik ya"Ucap ku dengan suara terlembut yang aku punya
Kim Dokja seketika membuang wajah nya ke arah lain
Aku? Setelah mengatakan itu aku baru menyadari apa yang aku lakukan, dan seketika tersipu lalu membuang wajah ku ke arah lain agar tidak menatap Kim dokja
Jadi kami tidak melihat wajah satu sama lain yang tersipu
"Tidak tidak juga"Jawab Dokja dengan nada yang gugup. Seketika aku menolehkan kepalaku ke arah nya
"Aku tidak sebaik itu"Lanjut nya lagi menatap lurus ke depan dengan tatapan sendu
Sebuah rasa sakit menyelinap di hati seorang Han Suhan
Aku mulai mencari apa yang bisa kulakukan untuk mengembalikan keadaan. Saat ini, mataku menangkap kedai ice cream yang sedang berjualan. Tentu saja aku menjadi bersemangat
Walaupun aku tidak tahu kenapa masih ada yang menjual ice cream di jam ini
"Dokja"Panggil ku pada Dokja dan orang yang di panggil menolehkan wajah nya. Aku menunjuk kedai ice cream itu
"Ayo"Ucap ku bersemangat
"Tapi Han Suhan ini sudah malam"Balas Dokja
Eh?dia memanggil nama ku?benarkah?
DEWA LOUIS AKU INGIN PINGSAN SEKARANG JUGA
Aku menggelengkan kepalaku"Jangan panggil aku Han Suhan, panggil saja Suhan dan juga apakah ada yang melarang untuk makan ice cream di malam hari?!"Ucap ku cemberut
"Tidak juga"balas Dokja
Aku yang mendengar itu seketika menjadi bersemangat dan tanpa sadar menggandeng tangan Dokja
"Ayo"Ajak ku bersemangat
Kim Dokja side
Aku melihat jam tangan ku dan, ternyata waktu telah berlalu sangat cepat. Padahal baru saja 1 jam yang lalu aku menikmati angin di halaman belakang kantor
Apakah kalian pikir aku tidak mempunyai pekerjaan? Kalian benar, pekerjaan ku sudah selesai 1 jam yang lalu. Karena aku malas pulang, aku memilih menikmati angin di halaman belakang kantor. Di sini sangat tenang, pemandangan menuju ke kota juga indah. Sangat menenangkan jika aku berada disini
Mengetahui waktu sudah berlalu, aku segera berdiri dari tempat ku dan berjalan pergi. Saat sebuah suara terdengar di divisi lain yang ternyata lampu nya masih hidup
Saat aku melihat Han Suhan yang masih mengerjakan tugas nya, aku seketika merasa kasihan pada wanita satu ini
Dan entah bagaimana jadinya, akhirnya kami berakhir berjalan pulang bersama
Sepanjang perjalanan kami canggung satu sama lain. Aku tidak tahu apa yang harus aku bicarakan, hingga aku melihat ke langit dan mendapati bintang bintang yang berbentuk unik. Aku memanggilnya dan dia ikut mengamati langit. Saat dia memanggil ku aku menoleh ke arah nya
Tetapi seakan akan aku diserang tanpa peringatan, dia tersenyum kepada ku. Jantung ku saat itu juga berdetak lebih kencang, dan aku dapat merasakan wajah ku memanas. Segera aku membuang wajah ku ke arah lain
Saat aku mendengar nya berkata bahwa diriku ini baik ada perasaan aneh melintas, aku ingin berterimakasih pada nya. Tetapi di sisi lain, aku merasa aneh mengingat bahwa diriku tidak sebaik itu
"Aku tidak sebaik itu" saat kata kata itu keluar dari mulut ku, memori memori gelap datang ke pikiran. Membuat sedih dan marah, itu semua bercampur aduk
Segera setelah nya Han Suhan ingin makan ice cream di tengah malam, bukankah wanita ini aneh? Walaupun begitu dia wanita yang baik
Setelah aku menjawab pertanyaan nya dia menggandeng tangan ku, aku terdiam lalu mulai ditarik ke arah kedai ice cream. Bahkan tanpa aku sadari, senyum terpasang di wajah ku
"Hei Dokja apakah kau tidak ingin satu?"tanya Han Suhan
"Tidak aku tidak terlalu suka ice cream" jawab ku cepat, tapi itu memang benar. Lalu Han Suhan mengangguk cepat
Setelah membeli ice cream kami lanjut berjalan menuju stasiun kereta. Di saat kereta datang, kami berdua masuk dan duduk di salah satu kursi yang kosong. Karena sudah malam, banyak orang yang sudah pulang jadi kereta relatif sepi, dan segera kereta mulai berjalan
Han Suhan meregangkan tubuh nya lalu menghela nafas"Ah hari pertama sangat melelahkan"keluh nya
Aku yang mendengar itu tersenyum
"Karena itulah namanya pekerjaan"balas ku
Han Suhan menoleh ke arah ku lalu tersenyum
"Kau orang yang baik"sekali lagi dia mengatakan itu dengan nada dan senyum lembut nya
Seketika aku merasakan bagaimana suhu wajah ku meningkat entah kenapa
"Hei Dokja"aku mendengar nama ku di panggil. Dan menoleh ke arah nya yang mendapati Han Suhan sedang menatap lurus ke depan, sebelum menoleh ke arah ku lalu tersenyum lagi hingga....
"Aku bersyukur dapat bertemu dengan mu Kim Dokja"ucap nya tersenyum hingga deretan gigi putih nya terlihat. Saat aku ingin mengatakan sesuatu ......
[Kereta dengan nomor 089 telah sampai di stasiun terakhir]
"Ah aku sudah sampai"ucap Han Suhan berdiri dari kursi menuju pintu yang terbuka
Sebelum dia keluar, dia berbalik ke arah ku lalu berkata"Dokja hari ini sangat menyenangkan, terimakasih"lalu berbalik pergi dan keluar dari kereta
Aku terdiam lalu entah mengapa, aku dapat merasakan bagaimana wajah ku memanas
'Dia wanita yang baik'
To be continue....
YOU ARE READING
Keinginan Tulus Seorang Pembaca [Kim Dokja]
FantasyAlternative tittle:A Reader's Sincere Wish Season 1 completed Season 2 completed Season 3 completed 1 November 2021-26 Maret 2022 [Proses Revisi] Han Suhan telah menjadikan Kim Dokja sebagai cahaya hidup nya, sebagaimana Kim Dokja menjadikan Yoo Jon...