'Confused'

291 48 0
                                    

2 tahun berlalu dan sekarang adalah awal dari bulan Desember dimana tahun ketiga akan dimulai. Musim dingin telah datang dan orang orang mulai mempersiapkan segera sesuatu untuk natal yang akan segera datang

Hari ini adalah tanggal 5 Desember,dimana besok Han Suhan akan menginjak umur 8 tahun. Tanda bahwa gadis kecil itu bertambah dewasa

Itu memang benar Han Suhan akan bertambah dewasa. Hanya pemikirannya tapi,tidak dengan fisiknya

Selama 2 tahun ini aku bahkan tidak yakin bahwa tinggi ku bertambah dan mungkin saja itu menyusut,tinggi ku bahkan tidak mencapai 120 cm. Menjadi kecil adalah yang terburuk. Berat badan ku juga sepertinya tidak mencapai 20 kg,membuat semua ini lebih buruk sungguh

Semua orang di rumah sedang pergi mempersiapkan dekorasi natal yang akan digunakan

Sebenarnya kenapa mereka mempersiapkannya jauh jauh hari?padahal natal masih beberapa Minggu lagi,apakah memang harus secepat ini

Ini tidak buruk juga karena aku bisa sendirian di rumah dan bersantai untuk sementara waktu tanpa diganggu oleh yang lain. Aku berjalan ke dapur dan bersiap untuk membuat mie instan yang ada

Heh walaupun aku masih 7 tahun aku sudah bisa memasak kau tau,walaupun itu hanya mie instan dan juga aku jarang bisa makan mie instan jika ada mereka di rumah, jadi jika ada kesempatan kenapa tidak

Angin dingin masuk dari celah celah yang ada membuat tubuh kecil itu harus bergidik karena pakaiannya yang tipis. Setelah mie instan selesai ia berjalan ke ruang tamu dan mulai menyalakan televisi,jarang sekali ia bisa menonton televisi jadi sekali ia dapat menontonnya itu membuatnya sangat bersemangat
.

.

.

.

.
Malam telah datang dan Han Suhan duduk di kasur usang nya dan menatap ke luar jendela dengan kosong,ini adalah yang ia lakukan setiap hari. Cukup menyenangkan tetapi tidak juga

Besok aku akan memasuki hari libur sekolah dan aku menjadi tidak tahu apa yang harus dilakukan Setelahnya karena selama ini aku hanya sekolah lalu kembali. Tidak ada yang lain

Karena memang tidak ada yang bisa ia lakukan akhirnya Han Suhan memutuskan untuk pergi tidur lebih awal dan menemui kegelapan yang dalam

Yap,gadis kecil ini tidak mengingat bahwa dia akan berulang tahun besok. Sebenarnya bagi Han Suhan ulang tahun sudah tidak penting yang penting baginya hanyalah memikirkan bagaimana dia akan hidup besok ataupun bertahan untuk hidup besok. Sebenarnya ia memang tidak pernah memikirkan untuk bertahan hidup tapi ada sesuatu yang mendorongnya untuk selalu bertahan. Entah itu hanya ilusi atau keinginan dunia semata, tapi Han Suhan cukup yakin ia memang tidak ingin hidup karena hidup ini juga cukup susah baginya

Kenapa dia harus bertahan hidup di saat semuanya menjadi buruk?tapi perasaan ini memang ada dan Han Suhan mau tidak mau harus mengikutinya.

Tapi terkadang perasaan ini hilang dan Han Suhan kehilangan arah kembali dan linglung di jalannya

Pagi kembali datang dan aku bangun pagi seperti biasanya dan pergi keluar untuk berjalan pagi seperti biasa

Di saat baru saja ia ingin keluar pandangannya harus teralih ke halaman belakang,dimana sekarang Han Suhan masih dapat melihat bayang bayang seorang anak anjing yang masih selalu bersamanya dulu dan akan menghibur dirinya saat menangis. Tapi sekarang ia tidak ada lagi haha

Dulu di saat masih ada papa dan mama mereka akan selalu mengajak ku bersama untuk membeli peralatan hari natal dan kadang kadang kami juga akan bermain,dan setelahnya kami akan menghias pohon natal bersama yang diisi dengan kehangatan di udara yang dingin. Tapi itu dulu

Sekarang aku hanya bisa Memandangi jendela dengan sedikit salju yang berjatuhan ditemani oleh semangkuk mie instan. Cukup nikmat

Di luar cukup dingin jadi Han Suhan perlu menggunakan jaket yang cukup tipis itu, sebenarnya itu tidak berperan banyak tapi jika bisa digunakan kenapa tidak

Orang orang dapat dilihat sedang sibuk dengan Dekorasi luar rumahnya untuk natal nanti tetapi Han Suhan hanya dapat melihat lalu berlalu begitu saja

"Han Suhan!"

Entah darimana sebuah samar terdengar membuat Han Suhan berbalik tetapi tidak mendapati apapun,kosong dan sunyi. Mungkin hanya ilusi

Dengan langkah yang cukup ragu aku kembali berjalan pulang

Di saat sampai sekarang keempat orang itu sedang berkumpul di ruang tamu membuat hati Han Suhan menjadi berat karenanya. Di saat mereka telah menghancurkan Han Suhan, sekarang mereka dapat menikmati sebuah keluarga hangat tanpa beban satu pun

Sakit. Han Suhan dapat merasakan hatinya sakit

Dia sedih tapi mau bagaimana lagi tidak ada yang bisa ia lakukan

Terimalah kenyataan dan jangan terlalu berharap pada realita. Aku telah belajar akan itu

Seperti angin gadis kecil itu berjalan ke kamarnya dan mengabaikan semua tentang keluarga itu dan langsung berbaring di kasur. Ini masih pagi dan ia juga baru saja bangun dan belum sarapan tapi sekarang Han Suhan ingin tidur sebentar
.

.

.

.

.

"Haloooo~"

"Han Suhan Han Suhan"

"Lama tidak bertemu"

"Hehhehehheh"

"Suatu hari nanti mari kita bertemu lebih sering ya"

"Aku berharap dapat bermain dengan mu sampaiii waktu yang lama!"

"Tenang saja aku tidak akan menyakiti Han Suhan!"

"Percaya padaku ya?
.

.

.

.

.

Gadis yang masih terbaring di kasur itu bangun dengan terengah engah sembari memegangi dadanya, sekarang ia kesusahan untuk bernafas dan udara di sekitarnya menjadi lebih berat. Matanya kabur karena air mata yang mengalir

Butuh hampir setengah jam untuk Han Suhan menenangkan diri

Sudah lama sekali ia tidak terbangun dengan keadaan seperti ini dan sekarang ia juga tidak mengingat apa mimpinya tadi membuatnya harus menjadi kebingungan dan tidak mengerti

"JANGAN BERCANDA!"

Sebuah suara terdengar di seluruh rumah membuat Han Suhan tersentak sebelum terdiam di kasurnya

Setelah beberapa menit malah terdengar suara perdebatan di luar dan Han Suhan mau tidak mau harus keluar karenanya

Mengintip dari balik tembok seorang wanita yang terlihat lembut sedang berdebat dengan paman dan bibi itu

Apa yang terjadi......










Jangan lupa tinggalkan komentar dan bintang
Wait for next chapter

Keinginan Tulus Seorang Pembaca [Kim Dokja]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora