How if

506 99 4
                                    

Kekekalan

Mungkin itu adalah yang semua orang dambakan

Tapi ketahuilah kekekalan itu adalah kutukan dimana kau akan melihat semuanya meninggalkan mu dan menyisakan dirimu seorang diri di dunia yang kejam

Bagi Kim Dokja ,untuknya menjalani kekekalan adalah suatu yang harus ia lakukan

Duduk sendirian dan sesekali memandangi keluar dimana hanya ada semesta yang luas dan bahkan tidak tahu dimana perbedaannya itu kadang sangat menyakitkan

Subway atau kereta ini memulai pelayaran abadi dengan seorang Kim Dokja di dalam nya

Sepi,sunyi itulah yang telah ia temui di waktu yang cukup lama di dalam sini

Hanya duduk dan sendirian

Kadang ia mencoba membuat lelucon untuk dirinya dan mencoba membayangkan bagaimana kehidupan keluarga nya di bumi sana dan orang orang terkasih nya

Kesepian?itu adalah hal yang ia temui setiap hari

Dia telah mengambil keputusan ini dan tentu saja ia pasti tau akan konsekuensi nya

Tetapi ketahuilah dalam lubuk hatinya yang terdalam dia menginginkan satu atau dua orang menemaninya sepanjang waktu

"Sesuatu yang biasa lagi"Kim Dokja sekarang duduk di salah satu bangku dan menatap ke luar dimana hanya semesta yang ada. Hal biasa yang selalu ia lakukan

"Bagaimana ya teman teman di bumi sana"

"Apakah Gilyoung masih selalu berdebat dengan Yoosung, pasti lucu menyaksikan pertengkaran mereka haha"dia terkekeh kecil

Selanjutnya ia menatap langit langit kereta

"Pasti Han Sooyoung masih selalu menganggu Yoo Joonghyuk dan berakhir dengan kejar kejaran mereka"

"Yoo Sangah dan Heewon pasti sering membicarakan banyak hal ya"

"Han Suhan hmm... mungkin dia telah menemukan orang berharga yang baru baginya? Haha"dia terkekeh kecil

Tapi memang perasaan dan hatinya tidak bisa berbohong akan semua ini. Air mata perlahan keluar dari kedua mata Kim Dokja. Perasaannya sangat sakit

Menundukkan kepala melihat dimana air mata nya yang jernih jatuh ke bawah dan berusaha menyeka itu tetapi tentu saja itu tidak berhasil

Ia tak kuasa menahan ini semua

Suara isak tangis yang lembut memenuhi gerbong kereta yang sunyi dan perlahan itu menjadi Isak tangis yang menyakitkan. Kau dapat melihat bagaimana menderita dirinya hanya dari suara tangisnya itu

"Kenapa kau menangis?"sebuah suara masuk ke dalam kesunyian yang hanya diisi oleh Isak tangis sebelumnya

Itu membuat Isak tangis Kim Dokja sebelumnya terhenti dan mengalihkan pandangan ke samping dimana terdapat seorang perempuan berambut putih dengan gaun putih khas nya sedang menatap lurus ke depan

Sang gadis mengalihkan pandangannya kepada Kim Dokja dan sekarang mereka bertatapan satu sama lain

Setelahnya gadis itu tersenyum lebar kepada Kim Dokja

"Kau baru menangis sekarang ya haha"dia tertawa kecil

"Kau baru menangis sekarang ya haha"dia tertawa kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ha-Han Su..Han?"tiba tiba saja Kim Dokja merasa sangat susah untuk mengeluarkan suaranya

"Haih memang,kau itu lemah tapi selalu bertindak sok kuat dan itu menyebalkan"sekarang Han Suhan mulai mengomel kepada Kim Dokja

"Kau benar benar Han Suhan?"Kim Dokja menatap Han Suhan dengan tatapan tidak percaya dan itu dibalas dengan tatapan rumit oleh Han Suhan tapi aku tahu maksudnya adalah bahwa untuk merendahkan

"Aku adalah Roh"dia berucap

'Siapa kau?'

"Aku adalah roh"

'Apa maksudmu roh?'

"Y aku itu roh.Aku tidak memiliki tubuh fisik dan tiba tiba saja aku mendapatkan skill Spirit light ini dan siapapun yang aku ijinkan dapat melihat ku. Kurang lebih begitu"

'Lalu apa yang kau inginkan dari ku? kenapa kau mengijinkan ku?'

"Tidak ada aku hanya melihat mu dan ternyata kamu orang yang sangat menarik"

Itu adalah memori dimana pertemuan pertama mereka yang tidak terduga di dalam perut Ichthyosaurus dan sekarang itu tiba tiba saja terlintas

Tanpa basa basi Kim Dokja segera menerjang tubuh Han Suhan beruntung Han Suhan segera menjaga keseimbangan nya, jika tidak mungkin mereka berdua akan terjatuh

Kim Dokja menenggelamkan wajahnya di bahu Han Suhan dan menangis dalam diam

Han Suhan membalas dengan menepuk nepuk punggung nya berharap dia akan menjadi lebih tenang

"Hei Kim Dokja aku pernah mendengar suatu kata yang sangat berarti,apa kau ingin dengar?"Han Suhan bertanya menatap langit langit kereta

Kim Dokja terdiam sebentar sebelum mengangguk tanpa melepaskan pelukannya

"Rasa sakit membuatmu lebih kuat,Air mata membuatmu berani Dan patah hati membuatmu lebih bijak.Jadi jika ingin menangis, menangis lah aku akan ada untuk menjadi seorang yang akan kau jadikan sandaran, kau tidak dituntut untuk semuanya jadi jika kau lelah beristirahat lah dan jika kau jatuh bangkitlah dan kau harus selalu percaya bahwa aku,Han Suhan akan selalu berada di sisi seorang Kim Dokja, menjadi sandarannya, pelindung nya dan tempat ia mengeluhkan semua yang ada. Karena Kim Dokja adalah alasan seorang Han Suhan berada disini, alasan hidup Han Suhan"

Han Suhan melepaskan pelukannya dan menangkup wajah Kim Dokja membuat mereka menatap satu sama lain

"Aku akan selalu berada disisi mu Kim Dokja"dia berucap dengan senyum lebar nya

Kim Dokja tidak kuasa menahan tangis lagi ia segera memeluk Han Suhan kembali dan menangis,berteriak atas semua frustasi yang ia tanggung

Dia disini,Han Suhan disini. Han Suhan akan menemani Kim Dokja dalam keabadian nya

Setelah cukup menangis Kim Dokja segera bertanya bagaimana Han Suhan berada disini dan dengan senang hati Han Suhan menjawab

"Aku adalah roh,roh seutuhnya. Aku membuang tubuh manusia ku dan akan selalu menjadi roh yang akan selamanya menemani Kim Dokja"

How if

Han Suhan pergi untuk menemani Kim Dokja dalam keabadian nya

Keinginan Tulus Seorang Pembaca [Kim Dokja]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang