'Allowed'

1K 229 1
                                    

[Pelanggaran..]

Sekarang bukan ruangan hitam lagi yang ada di depan ku, melainkan gurun pasir sejauh mata memandang

Aku tidak menyangka hukumannya akan seperti ini

Di tengah tengah keluhan yang ada, aku melihat sesuatu yang tidak pernah ku bayangkan akan aku lihat

'Hei jangan bercanda..'

Ratusan, tidak itu mungkin ribuan monster. Semua nya berlari ke arah ku dan siap untuk menyerang ku bahkan dari jarak yang cukup jauh

'Aku tidak bisa membantu mu ataupun melihat apa yang sedang terjadi di ruang hukuman'

Aku tidak menyangka ternyata yang dewa Louis katakan semengerikan ini

"Sword hope"

Pedang itu kini tergenggam erat di tangan ku. Menatap lurus ke depan dimana monster monster itu siap untuk menyerang ku dalam detik berikutnya

Dewa Louis tolong berkati aku, Dokja tolong tunggu aku kembali

[Bounty skenario]

[Bounty skenario dijalankan]

Bounty skenario

Kategori:Bounty

Tingkat kesulitan:A-

Syarat penyelesaian: Bertahan hidup dari para monster

Batas waktu:48 jam

Hadiah:A reader's sincere wish

Jika gagal: Mati
.

.

.

.

.

40 jam sudah terlalui dengan segala tetesan darah, dan disinilah aku masih melakukan hal yang sama yang sejak 40 jam lalu kulakukan

Monster monster ini seperti parasit, tapi dengan ukuran yang lebih besar . Saat aku membunuh satu, yang lain akan berdatangan dengan jumlah yang berkali kali lipat

Entah aku yang bertambah kuat atau bagaimana aku masih bertahan selama 40 jam bersama monster monster ini dan membunuh mereka.

Aku sepertinya sudah menjadi lebih kuat dalam waktu dekat ini. Staminaku juga sepertinya berkembang pesat, buktinya aku dapat bertahan selama 40 jam. Tapi tentu saja stamina ku benar benar sudah di ambang batas

Kondisiku?itu buruk, tidak, sangat buruk

Kedua tangan putih pucat sepucat mayat itu sekarang sudah berwarna kemerahan dan dapat dilihat darah bercucuran dari sana

Gaun putih yang sebelumnya berwarna putih bersih itu sekarang terkena bercak bercak merah yang dibuat dari darah. Entah itu darah ku atau darah monster, aku tidak tahu

Darah mengalir dari setiap inci tubuh ku, tapi mungkin yang paling banyak adalah kepala karena tadi aku sempat terlempar ke arah batu besar hingga retak dan itu mengenai tepat di kepalaku

Sekarang aku masih dalam posisi memegang pedang dengan kedua tangan ku. Terengah-engah dan menatap lurus ke arah monster monster itu

Apa yang akan aku lakukan sekarang? Tentu saja melakukan hal yang sama seperti yang aku lakukan selama 40 jam tadi

'Sialan..'

'Monster sialan'
.

.

.

.

.
8 jam kemudian...

[Bounty skenario selesai]

[Bounty skenario oleh sistem selesai]

'Sudah selesai?'aku menatap layar di depan ku yang menyatakan bahwa ini semua telah selesai

Pandangan ku menjadi buram, tidak, ini sudah buram semenjak 10 jam yang lalu. Tapi aku harus tetap sadar karena bahaya masih ada di depan ku

Ribuan monster monster itu seketika menghilang, dan sekarang semua nya berubah menjadi ruangan hitam lagi

Aku seketika terjatuh dan mata ku entah kenapa sangat berat saat ini. Mengantuk, mari tidur untuk beberapa saat
.

.

.

.

.

Kim Dokja side

Aku sudah menjadi pemimpin di stasiun Chungmuro sekarang. Walaupun seharusnya itu adalah Yoo Joonghyuk, tetapi  Yoo joonghyuk pasti bisa bertahan kan walaupun tanpa bendera ini?

Sekarang anggota yang tersisa adalah 24 orang, sebanyak 5 orang lebih memilih untuk meninggalkan stasiun Chungmuro daripada mengikuti aturan ku. Ya itu sebenarnya pada pilihan mereka, aku tidak dapat melakukan apapun

Saat aku sedang sibuk berbicara dengan yang lain sebuah notifikasi asing terlihat dalam layar ku

[Spirit light telah dimatikan]

[Inkarnasi telah kembali]

Eh apa? inkarnasi apa?Spirit light?  Seperti tidak asing?

Mata ku membulat setelah dapat mencerna apa yang sedang terjadi disini. Dan menyadari apa yang terjadi

'Bukankah spirit light adalah milik Ai?'

'Bagaimana ada notifikasi ini,dia kembali? Tunggu lalu dimana dia?'

Aku segera meng klik notifikasi itu dan segera muncul sebuah map di sana. Sebuah tanda merah berkedip kedip di salah satu titik

'Titik ini'

Itu terdapat di stasiun Chungmuro hanya saja ada di bagian barat dari sini. Apakah Ai ada disana?

Aku berpikir sebentar sebelum memanggil Yoo Sangah"Yoo Sangah"

Yoo Sangah yang merasa namanya dipanggil pun segera menatap ke arah ku"Ada apa Kim Dokja ssi?"

"Aku akan pergi sebentar tolong jaga yang ada disini"Ucap ku padanya dan dijawab anggukan oleh Yoo Sangah

Setelah itu aku segera berjalan ke arah lokasi yang diberikan, sesekali menatap lurus ke depan memastikan apakah orang yang dicari ada

'Apakah di lorong itu?'Aku berpikir saat melihat 2 belokan yang keduanya mengarah ke jalan buntu. Aku berjalan ke arah lorong kanan dan melihat map lagi memastikan bahwa lokasinya benar

Saat aku melangkah kan kaki ke dalam lorong itu sebuah notifikasi muncul di udara

[Allowed telah masuk ke dalam jangkauan spirit]

[Memutuskan tayangan pada bagian spirit]

'Eh apa maksudnya memutuskan?'

Saat aku berpikir sebuah cahaya terlihat di ujung lorong yang agak gelap ini. Aku segera berjalan ke arah nya, dan sangat tertegun dengan apa yang aku lihat

'AI?!'

Kaki ku merespon dengan cepat, dan segera berlari ke arah wanita yang sedang pingsan itu. Lalu dengan panik mengecek bagaimana keadaannya. Di saat tangan ku hendak menyentuh tubuh nya, itu dapat tersentuh

'Eh apa yang terjadi?'


Jangan lupa tinggalkan komen dan bintang
Wait for next chapter

Keinginan Tulus Seorang Pembaca [Kim Dokja]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum