'Spirit[0.1]'

1.2K 265 8
                                    

Cheon inho mulai mengumumkan, bahwa orang yang tidak ikut memburu monster tidak akan mendapatkan makanan dan makanan akan dibatasi

"Dokja"Aku memanggil. Dokja yang masih mendengarkan Cheon inho menolehkan kepalanya"Aku mempunyai keperluan jadi jagalah dirimu baik baik saat aku tidak ada"Ucap ku serius

Dokja terdiam sebentar'Lakukan apapun yang kau sukai'

'Lagipula aku tidak peduli'lanjut pria itu dalam pikirannya

Setelah Dokja berkata seperti itu aku dapat lega. Sebenarnya aku sangat mengkhawatirkan Dokja karena aku tau apa yang akan terjadi nantinya, tapi rasa khawatir ini tidak bisa aku tahan. Setelah mengkonfirmasi semua nya baik aku baru dapat lega dan melakukan langkah ku selanjutnya.

Hei jangan salahkan aku, ini adalah sifat ku sejak awal

Aku berjalan menuju tempat yang sepi di ujung. Walaupun aku roh aku juga harus waspada kau tau

"Sistem"Seketika muncul layar biru di depan ku"Ruang hampa"

[Ruang Hampa]

Lingkungan stasiun rusak tadi sekarang sudah menjadi ruang hampa yang aku buat sebelumnya. Tepatnya dengan bantuan sistem

[Spirit Light di non aktifkan]

"Jadi kita akan merencanakan rencana pertama kita di Kiamat ini"

"Dokja setelah ini akan berangkat untuk memburu monster. Akan ada skenario welcome prison, dan setelah itu Dokja akan bertemu suami nya, tidak maksudku Joonghyuk dan disana......"Han Suhan mulai mengulangi semua rencana yang telah ia buat di dalam kepalanya itu

"Jadi berapa lama lagi skenario welcome prison akan dijalankan?"Tanya ku pada sistem

'7 menit dari sekarang'Balas sistem

"Bagus itu cukup"Aku meregangkan tubuh ku dan mulai menatap ke depan percaya diri

"Mari kita mulai"
.

.

.

.

"Semuanya mundur ke belakang!"Seru Kim Dokja

"Semuanya mundur ke belakang!"Seru Kim Dokja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Sub skenario welcome prison telah dimulai]

Angin kencang seketika datang ke arah kelompok Kim Dokja, menerpa mereka tanpa ampun dan hanya dapat menggunakan kedua tangan mereka sebagai pelindung utama
.

.

.
"Dokja"

"Dokja kau nggak lihat apa apa mengerti?"

[Skill khusus fourth wall aktif]

[Efek dari welcome prison telah dibatalkan oleh efek skill]

"Dokja"Tiba tiba saja muncul suara dari depan Kim Dokja. Kim Dokja segera menfokuskan pandangannya ke depan, dan mendapati seorang wanita berambut putih yang familiar itu

'Ai?'dia bertanya tanya heran

"Hei sudah ku bilang untuk menjaga diri selama aku tidak ada, kenapa saat aku kembali kau malah seperti ini"Protes ku

"Kalau begitu cepat bangunkan mereka"Lanjut ku menunjuk ke arah semua orang

[Rasi secretive plotter kagum akan kekuatan mental mu]

Dokja segera menyadari situasi nya dan berseru kepada semua orang agar sadar, tapi itu sudah terlambat. Semua orang sudah masuk ke dalam Welcome prison, dan mulai mengucapkan banyak kata kata

"Dokja ssi"Dokja segera mengalihkan pandangannya ke arah Yoo Sangah dan mendapati Yoo Sangah yang masih dalam kesadarannya

'Manik manik samyeodang, untunglah benda itu bekerja dengan baik'

Dokja segera berlari ke arah Yoo Sangah, dan mulai menjelaskan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Sangah mengangguk mantap akan rencana itu

'Wah jadi begini rasanya menonton secara langsung. Ya walaupun aku agak terlambat tadi, tapi fourth wall memang selalu dapat diandalkan!'pikir ku kagum

'Setelah ini semuanya baru akan dimulai'


Jangan lupa tinggalkan komen dan bintang

Keinginan Tulus Seorang Pembaca [Kim Dokja]Where stories live. Discover now