'Friends'

384 68 0
                                    

Ini adalah hari pertama Han Suhan kembali ke sekolah dasarnya setelah kejadian orang tua gadis kecil itu pergi untuk mendekam di balik jeruji penjara

Sudah 1 bulan lebih ia tinggal bersama kerabat itu dan sudah 1 bulan lebih ia tidak pergi ke sekolahnya sendiri

Sebenarnya ini cukup membuat Han Suhan bersemangat tetapi ini tidak bisa memadamkan perasaan marah di hatinya

Seperti biasa dengan topeng seorang bibi yang lembut,halus dan menyayangi keponakannya ia menggandeng tangan kecil Han Suhan hingga itu memerah

'Bibi apakah kau tidak melihat seberapa banyak kekuatan yang kau keluarkan?memang bodoh' benar,pemikiran Han Suhan perlahan lahan menjadi lebih dewasa dan ia mulai mengurangi menangis di malam hari untuk kedua paman dan. Bibi nya itu

Sekarang yang orang orang tau, Han Suhan adalah anak pendiam yang menjadi pendiam lebih dari sebelumnya. Ada sebuah tembok membentang tinggi bagi mereka semua yang ingin melihat bagaimana seorang Han Suhan itu

"Nak Suhan,lama tidak bertemu bagaimana kabarmu?"seorang orang tua dari seorang anak di kelasnya bertanya kepada Han Suhan dengan senyum cerah

"Dia baik baik saja terimakasih atas kepedulian anda~"dengan senyum menjijikkannya bibi menjawab

Kepala yang sedari tadi Han Suhan tundukkan terangkat, memandang wanita di depannya itu

Saat dia menatap Han Suhan tadi dengan senyum cerahnya, Han Suhan dapat melihat sebuah penghinaan di dalam mata itu seakan ia berkata

Pergilah

Matilah

Kau menjijikan

Bagaimana seorang anak tahanan berada disini?

Itu tatapan yang ia dapatkan di sepanjang perjalan menuju kelas nya sendiri

Bibi itu meninggalkan Han Suhan di depan jadi ia berjalan sendirian menuju kelasnya

Apakah aku dapat menemukan sesuatu yang menyenangkan di sekolah?

Aku tidak sabar bertemu dengan teman teman kembali

Ya~walaupun aku tidak dekat dengan semua orang di kelas tapi aku masih bisa mengajak mereka bicara bukan?

Tanpa sadar Han Suhan tersenyum memikirkan semua ini. Tembok tinggi yang ia bangun merendah sedikit,seakan akan mempersilahkan siapa saja yang ingin masuk sekarang

Pintu kelas terbuka,suara anak anak yang bermain terdengar membuat hati Han Suhan menjadi lebih cerah

"Te-"dia ingin memanggil semua teman temannya tapi kenapa mereka menatap ku seperti ini?

Semuanya memandang Han Suhan dengan tatapan permusuhan

Siapapun? siapapun?

Siapapun?

Tolong

Jangan pandang aku seperti itu

Siapapun!

Mata ku mencari di seluruh ruangan berharap masih ada yang menatap ku dengan kehangatan dan rasa pertemanan bukan permusuhan seperti ini

Siapapun....

Aku tidak peduli siapapun tetapi beri saja aku tatapan yang baik!!!

Tolong....tolong

Dinding itu kembali kokoh. Dan sekarang dia tidak akan pernah ingin siapapun masuk ke dalam sana

Ia terlalu putus asa
.

.

.

.

Guru wanita yang berwajah cantik segera masuk ke dalam kelas dengan bahagia nya hingga tatapan itu jatuh kepada Han Suhan

"Baik mari kita mulai pelajarannya"dengan nada datar ia berbicara

'Sangat payah,dia bahkan tidak bisa menyembunyikan perasaanya'

Dengan malas Han Suhan berjalan keluar kelas dimana tidak ada seorangpun yang dapat melihatnya dan sekarang ia hanya ingin sendirian

Semua ini terlalu berat bagi ku untuk menerima nya dalam satu waktu. Mereka memandang ku seakan aku pendosa huh, apakah mereka pikir mereka adalah orang suci?

Busuk,tidak ada yang baik

Semuanya jahat

Kaki kecilnya berjalan di koridor yang sepi dan secara alami ia pergi ke belakang sekolah, walaupun tempat itu terlihat suram tapi bagi Han Suhan untuk berada disana sekarang adalah pilihan yang paling benar

Gadis kecil itu duduk di salah satu sudut dan mulai berbicara

"Huh ku kira hari ini adalah hari yang baik tapi kenyataan selalu lebih menyakitkan"

"Haaah~aku segera ingin pergi dari sekolah dan bermain main di taman"

"Apakah aku harus bolos?"

"Hmm jika aku bolos akankah kedua orang itu akan lebih memukulku?Ya~ tidak peduli juga sih"

Tunggu apakah dia benar benar anak yang berumur 6 tahun?

"Kalau begitu apakah aku harus bunuh diri saja agar mereka panik dan tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan?"

"Bodoh, pemikiran bodoh Han suhan~"









Jangan lupa tinggalkan komentar dan bintang
Wait for next chapter

Keinginan Tulus Seorang Pembaca [Kim Dokja]Where stories live. Discover now