11

4 2 0
                                    

Setelah sampai rumah, Ari langsung merebahkan dirinya diatas kasur sambil menatap langit - langit kamar.

"Gue kangen sama lo.."gumam Ari entah untuk siapa.

Pikirannya kembali menerawang ke kejadian lima tahun yang lalu.

Flashback on

"Ian.. Besok aku mau ke Jakarta ketemu sama Anan!"ucap seorang gadis yang diketahui namanya Ana, dengan Semangat.

Ian yang sedari tadi fokus melihat tv, mengernyitkan dahinya sambil menoleh ke arah Ana.

"Jakarta?"ucap Ian.

"Iya Ian, aku mau ketemu sama Anan!"serunya.

"Besok pagi?"ucap Ian.

"Iya besok pagi, besok kamu harus ikut anterin aku ke bandara"ucap Ana.

"Emangnya harus besok banget? Kamu kesana sama siapa?"

"Iya harus besok soalnya aku udah dibeliin tiket pesawat nya, aku kesana sama om, tante"ucap Ana.

"Nggak bisa ditunda dulu kesananya?"

"Nggak bisa Ian, aku juga udah janjian ketemu sama Anan besok, aku kangen banget sama Anan! Katanya Anan nggak bisa pulang, makanya aku yang kesana"ucapnya antusias.

"Tapi aku janji kok nggak akan lama, aku cuma mau ketemu Anan doang, aku pasti pulang kesini lagi"ucap Ana.

"Janji?"ucap Ian.

"Janji!"ucap Ana sambil mengulurkan jari kelingkingnya, kemudian dibalas oleh Ian.

Flashback off.

"Itu semua awal dari gue kehilangan lo Na.."gumam Ari sendu.

Kemudian Ari beranjak duduk, melihat - lihat sekililing kamarnya, lalu matanya terpaku pada figura foto lalu ia mengambilnya.

"Gue ngak pernah benci sama lo Nan asal lo tau, saat liat lo gue selalu inget sama Ana.. Gue selalu inget sama kita bertiga.."ucap Ari sambil memerhatikan dua anak laki - laki dan satu anak perempuan sedang tersenyum didepan kamera.

"Gue tau Ana cinta sama lo, sampe dia bela - belain ke Jakarta demi ketemu sama lo! Gue tau semua Nan, walaupun dulu kita masih kecil.."ucapnya sendu.

**

Baru saja Ari menghampiri meja makan, namun dirinya dibuat terkejut dengan adanya seorang gadis berseragam SMA Garuda, ikut duduk ruang makan keluarganya.

"Lo! Ngapain disini cewek aneh?"ucap Ari kesal, masih pagi mood nya sudah berantakan gara - gara satu cewek.

Sedangan yang di ajak bicara hanya menyengir.

"Udah Ari kamu duduk!"ucap seorang wanita paruh baya yang diketahui orang tuanya Ari.

"Ko lo bisa tau alamat gue sih!"ketus Ari.

"Ari! Kenapa sih kamu, bukanya berterima kasih udah dipinjemin mobil sama Reyna"ucap lelaki paruh bawa yang diketahui adalah orang tua Ari.

"Ya tapi kan ayah sama bunda nggak perlu kali ajak dia makan segala"ucap Ari kesal.

"Udah - udah jangan ribut, ayo makan, Reyna ayo dimakan"ucap bunda Ari dengan lembut.

"Iya tante"ucap Reyna.

"Jangan tante dong, bunda aja trus panggil ayah nya Ari juga Ayah ya"ucap bunda Ari.

"Emm iya bunda"ucapnya ragu.

"Ih bunda apa - apaan sih"ucap Ari heran kepada kedua orang tuanya.

"Udah diem"ucap ayah Ari.

Suasana hening, mereka fokus untuk memakan sarapannya.

Jatuh & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang