8

3 2 0
                                    


Reyna berjalan tergesa - gesa dikoridor, banyak pasang mata yang melihatnya takut dan was - was.

"Lo liat maura?"ucap Reyna pada salah satu siswi yang berjalan di koridor.

"Dikelas kayaknya Rey, soalnya tadi gue denger Raina lagi di bully Maura di kelas"ucap siswi itu kepada Reyna.

Reyna hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Dan saat ia sampai didepan kelas benarlah ternyata Maura dkk membuat ulah lagi, awas saja.

Ia melihat Raina duduk dilantai dengan baju yang basah, dan rambut acak - acakan. Sedangkan disana terdapat Reynan yang sedang beradu mulut dengan Maura, melihat Maura ia jadi geram sendiri lalu berjalan kedalam kelas.

"Anj*ng lo Mau! Berani - berani nya lo gangguin Raina lagi!!"ucap Reyna sambil berjalan ke arah Maura dkk.

Lalu tanpa aba - aba Reyna menarik kasar lengan Maura kemudian menghempaskannya sampai Maura menabrak papan tulis.

Maura meringis kesakitan, akibat punggungnya yang mengenai ujung papan tulis.

"Sampah kaya lo itu harus dibasmi!"sarkas Reyna sambil melayangkan tangannya guna menampar Maura.

Plakk!!!!
Bunyi tamparan menggema dikelas.

Kemudian Reyna beralih menjambak rambut Maura, sampai Maura berkaca - kaca saking sakit nya.

Seluruh penghuni kelas yang melihat itu tak ada yang berani menghentikan aksi Reyna, mereka sangat takut dengan brutalnya Reyna.

Kemudian Reyna menoleh ke arah Raina yang sekarang sedang di tenangkan oleh Reynan dan Bella.

"Raina sekarang lo lakuin apa yang mereka lakuin ke lo!"ucapnya sambil menatap Raina yang menangis.

Namun Raina hanya menggeleng dan terus menangis menatap Reyna.

"Kalo lo nggak mau biar gue yang wakilin"ucapnya sambil tersenyum smirk, kemudian melepaskan tangannya dari rambut Maura.

Reyna mengedarkan pandangan nya keseluruh kelas lalu mencari - cari sesuatu, dan.. Dapat!

Ia kemudian mengambil dua cup jus alpukat yang di meja, yang entah milik siapa ia tak peduli.

Kemudian ia menyiramkan jus itu secara bergantian kepada Maura dan kedua teman Maura.

Byurr.. Byurr.. Byurr!!!

"Gimana enak nggak?"ucap Reyna sambil tersenyum sinis menatap Maura dkk.

Sedangkan Maura dkk hanya diam saja, sejujurnya mereka bertiga saat ini benar - benar takut dengan kebrutalan Reyna saat menyerangnya.

Kemudian Reyna melayangkan tangannya menampar Sindi dan Feby secara bergantian.

Plakk! Plak!

Setelah itu Reyna berganti menjambak rambut Sindi dan Feby secara bersamaan, menggunakan kedua tangannya.

Saat sedang asik - asiknya memberi pelajaran kepada Maura dkk, malah ia dikagetkan dengan suara seseorang yang akhir - akhir ini dikenalnya.

"Hajar terus cewek aneh! Gue dukung lo kali ini"ujar seseorang sambil menonton aksi itu di ambang pintu.

Semua atensi kelas menatap sumber suara, mendapati seorang cowok berseragam SMA Gemilang yang tak lain dan tak bukan adalah Ariynan.

Begitu pula Reyna yang mengentikan aksinya, lalu menolehkan padangannya ke ambang pintu. Lalu mendapati seseorang yang sangat dikenalnya, tengah menatapnya dengan tengil.

Jatuh & CintaWhere stories live. Discover now