1.

39.2K 1.6K 91
                                    

- chapter dan part ini sudah ditah ditahap revisi ulang -
----------------------------------------------------------

dentuman musik berbunyi sangat keras dengan lampu yang sedikit remang - remang dan banyak pengunjung yang menikmati suana seperti ini .

aroma alkohol yang sangat menyengat membuat siapa saja tau bahwa tempat ini adalah bar atau bisa disebut dengan club malam?

disinilah terdapat 3 pelajar SMA yang umurnya masih belum legal tetapi memaksa masuk ke dalam club tersebut .

siapa yang tidak kenal dengan mereka bertiga? anak dari pengusaha kaya raya terlebih lagi yang paling muda diantara ketigannya adalah cucu bungsu dari keluarga axelsen yang kekayaan nya tidak terkira dan kekuasaan nya dimana - mana .

" gila, gue seneng banget bisa kabur dari mansion " ucap seseorang yang paling muda diantara ketiga nya .

ARSENIO FERNANDO AXELSEN, cucu bungsu keluarga axelsen dan duduk dibangku SMA Fernandez high school .

" gue juga ganyangka lo bisa kabur gitu aja " ujar seseorang yang duduk dihadapan arsen sambil meminum wine nya .

DEVANO KAFERION ROBERSTON, anak tunggal dari keluarga roberston .
bisa dipanggil devan ataupun vano .

" kakak gue lagi di markas, gasia - sia gue kabur " jawab arsen sambil meminum wine nya .

sebenarnya ia saat ini tengah kabur dari mansion dan ketiga kakak nya yang selalu bersifat overprotective terhadap nya .

ia kan sudah remaja? dan kenapa juga para kakak nya itu tidak boleh membiarkannya untuk melakukan apapun terkecuali hanya untuk sekedar bermain di luar mansion .

sebenarnya juga ia tidak pernah meminum alkohol seperti ini apalagi sampai masuk ke dalam club yang banyak sekali wanita berpakaian ketat dan mabuk dimana - mana .

tetapi salah satu sahabatnya tadi mengajaknya kesini hitung - hitung untuk pengalaman alhasil ia iyakan saja ajakannya .

dan disini lah mereka bertiga saat ini menghabiskan waktu di dalam club tanpa tau resiko nya nanti .

" gue bosen nihh, gimana kalau kita tanding balapan aja " sahut seseorang yang berada di samping arsen dengan menatap kedua sahabatnya .

DION ROVALNO ADDISION, cucu bungsu dari keluarga addision dan hanya memiliki satu kakak saja .

" gass lahh, gue juga udah lama gabalapan " ucap arsen dan diangguki oleh devan .

" bentar, gue mau ngecheck dulu " ujar dion dan mencari informasi tentang balapan yang akan mereka tandingkan .

" eh, rival lo kali ini anak SMA sebelah sen " jawab dion membuat arsen hanya mengangguk .

" gass lah kita kesana sekarang, risih gue sama jalang - jalang disini " ucap arsen dengan mata nya yang melihat sekitar dimana banyak para wanita kurang belaian yang menatap minat tubuh nya .

" gue juga. ayo kita pergi " sahut devan dan diangguki oleh kedua sahabatnya .

mereka pun meninggalkan uang di atas meja lalu pergi melangkah untuk keluar dari club sebelum tangan arsen digenggam oleh seseorang .

" haii, ga mau nyewa kamar hmm? " ucap seorang wanita dengan pakaian super ketat dan memandang arsen dengan tatapan mangsanya .

arsen yang sadar dari lamunannya pun menghempaskan tangan wanita itu kasar dan menatap nya tajam .

arsenio [ END ] Where stories live. Discover now