||Happy Reading||
Penuhin kolom komentar ya💖
****
Suasana di meja makan terasa ramai meskipun hanya diisi dua insan yang tengah makan malam sembari bersenda gurau. Ellie tak henti-hentinya terkekeh ketika Brata merengek ingin disuapi tetapi dirinya sama sekali tak mau menanggapi.
"Ellieee ...."
Brata menunjuk piringnya, di mana terlihat nasi serta lauk yang masih utuh tanpa berkurang sedikit pun sejak Ellie menyiapkannya. Ellie yang mengetahui kode Brata hanya mengangkat satu alisnya, lalu ia kembali sibuk makan seolah tak tahu kode dari cowok itu.
"Ellieee ... please," rengek Brata menarik-narik ujung kaos yang Ellie gunakan.
Melihat itu, Ellie langsung menarik kaosnya kembali. Lantas gadis tersebut memilih pindah di kursi yang jaraknya lumayan jauh dari Brata.
Bibir Brata mencebik. Dengan gerakan gesitnya, cowok itu bangkit dan berpindah di samping Ellie tak lupa membawa makanannya.
"Suapin, Ellieee."
Menghela nafas panjang, Ellie menghentikan kegiatan makannya. Ia menompang dagu dengan arah pandang menatap Brata.
"Mau disuapin?"
Brata mengangguk.
"Tapi ada syaratnya."
Brata terdiam mendengarnya. Ia menatap Ellie dengan kedua alis terangkat seolah penasaran apa persyaratan yang ingin gadis itu berikan.
"Apa itu, Ellie?"
Gadis yang ditanyai tersenyum. "Dalam satu Minggu, Kak Brata gak boleh jadi cowok yang posesif dan cemburuan. Aku capek kalo liat Kak Brata marah terus."
Sontak Brata menggeleng tegas. "Nggak mauu. Nanti kalo kamu deket-deket cowok lain masa aku harus diem, huh?! Pokoknya aku gak mau terima ini!"
"Yaudah, kalo gitu aku gak mau suapin dan gak mau ngeladenin Kak Brata selama seminggu."
"E-Ellie?" Brata tercengang. "Nggak mau, Ellie. Nggak mauu." Ia kembali menggeleng keras. Tidak, Brata tidak bisa diacuhkan Ellie. Tapi di sisi lain ia juga tak bisa membiarkan rasa cemburunya membuncah ketika suatu saat gadisnya berdekatan dengan cowok lain meskipun hanya sebatas teman. Apalagi dengan pria bernama Alfred.
"Makanya. Mau nggak sama persyaratannya?"
"Ini terlalu berat," cicit Brata. Cowok itu mengusap wajahnya seperti orang frustasi membuat Ellie terkekeh.
"Aku mending gak minta disuapin deh," putus Brata memilih tidak mau menerima persyaratan dari Ellie.
"Oh gitu, berarti Kak Brata mau Ellie cuekin?"
Mata Brata sontak melebar. "Nggak mauuu."
"Yaudah, pokoknya harus milih!"
Brata ingin menangis rasanya. Ia menatap Ellie dengan mata yang berkaca-kaca, tapi Ellie malah kembali melanjutkan makan. Tak mau memperdulikan cowok itu.
"I-iya, aku gak bakal cemburuan dan posesif selama seminggu. Tapi kamu jangan terlalu deket-deket sama cowok lain," ucap Brata menunduk dalam.
Senyum Ellie langsung mengembang. Ia sengaja melakukan ini karena hampir di setiap harinya mereka selalu bertengkar meskipun lebih tepatnya Brata yang marah akibat dirinya yang berdekatan dengan cowok lain. Ellie merasa hubungannya dengan Brata tidak akan pernah tentram karena sifat posesif dan tempramental yang cowok itu miliki.
ČTEŠ
BRATA
Teenfikce"𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐲𝐨𝐮 𝐟𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫? 𝐈𝐭 𝐢𝐬 𝐢𝐦𝐩𝐨𝐬𝐬𝐢𝐛𝐥𝐞." ••••• Mereka bertemu kembali dengan perasan yang berbeda setelah bertahun-tahun terpisah akibat sebuah kejadian kelam yang berhasil membuat salah satu di antara mereka melupakan ingat...
