Bab 53 - Anto Bertemu "Kawan Lama"

4.8K 42 6
                                    

Maya menggeliatkan tubuh indahnya di kasur, dia mengernyitkan keningnya saat tak melihat Anto disampingnya, Maya bangkit dan mendapati pria tersebut berada di balkon, Maya mengenakan kimono handuknya dan berjalan menuju ke balkon.

Maya melingkarkan tangannya memeluk Anto yang tengah asik memandangi lautan, Anto telah rapih berpakaian, "Mas udah mandi ya.." Tanya Maya.

Anto membalikkan tubunya berhadapan dengan Maya, "Selamat siang cantik.., iya mas udah mandi, udah rapih.."

"Hmmm jam berapa ini mas.." Ujar Maya manja memeluk tubuh Anto.

"Sudah jam 11 siang sayang, kamu tidurnya enak banget, jadi mas gak tega bangunin..kecapean sih ya.." Ujar Anto sambil tersenyum.

Maya hanya merengutkan bibir indahnya, "Kecapean abis dientot hihihi.." Ujar Maya tak malu-malu lagi.

"Dek makan yuk.. mas laper banget.." Ujar Anto.

Maya menatap wajah kekasih gelapnya lalu mengelus pipi pria itu, "Laper ya, duh dah siang ya pantesan adek juga laper banget, mas kok mandi sendiri sih, gak ngajak aku.." Maya kembali merengut manja.

"Duh nih bibir bikin gemes aja.." Ujar Anto, "Oh ya tadi mas nelpon ibunya anak-anak dek, ngabarin kalau nanti siang mas akan transfer, hmmm gak apa kan mas ngomong gitu.." Anto dengan halus mengingatkan janji Maya.

"Duhh iya..ya udah adek mandi dulu ya sayang, abis itu kita makan sambil transfer, kayaknya di mal dekat sini ada counter bank yang buka akhir pekan.." Maya mengangkat lengannya sambil merapihkan rambutnya.

"Ya udah cepetan mandi dek, mas laper banget nih.." Ujar Anto.

"Oke sayang..hmmm mandiin dong mas......." Goda Maya..

Anto tersenyum dan seketika membopong tubuh Maya di bahunya, Maya berteriak manja dan tertawa-tawa, Anto membawa Maya ke kamar mandi, terdengar cekikikan Maya di gendongan pria perkasa itu, tampak jelas Maya telah benar-benar takluk sempurna pada pria don juan tersebut.

***

"Bon gua laper banget nih, makanan di hotel gak cocok ama perut kampung gua." Ucap Murad.

"Sama saya juga mas, bos kan masih sibuk rapat dan tadi malam bilang kita bebas ngapain aja, dan kembali jam 1, ya udah kita cari makan yuk." Timpal Kawannya.

"Cari makan dimana ya bon? Ke mal aja deh yuk, kayaknya kemaren gua sempet lihat ada restoran padang."

"Ya saya sih melu ae mas, yo wes kita berangkat sekarang, nanti keburu jam 1." Ujar Rebon.

Meraka berdua kemudian bergegas mengambil mobil operasional yang dipinjamkan oleh pihak resort.

***

"Nis kayaknya rapatnya bakalan molor nih, kamu coba hubungi ibu kamu mau makan siang apa nanti pesan dari hotel saja." Ujar Adam pada Anissa saat sedang break rapat untuk makan siang.

"Ya pak, sebentar saya hubungi ibu.." Anissa kemudian menelpon ibunya, Adam juga mencoba menghubungi Maya, sejak pagi tadi Maya tak menjawab panggilannya, dan kini telpn istrinya itu malah tidak aktif, Adam melihat hpnya dan melihat chat yang dikirimkannya telah dibaca oleh Maya, namun tak satupun dibalas oleh Maya.

"Kamu ngapain sih sayang...pasti kebiasaan tidur terus nih kalau libur, kasian juga sih dia, gak punya teman untuk jalan-jalan, apalagi Milla sedang sibuk urus anaknya, ya udah aku janji sepulang dari Surabaya aku akan ajak kamu jalan-jalan ya yank." Ucap Adam tersenyum sambil memandang Foto istrinya yang menjadi walpaper hpnya.

Nissa yang sejak tadi memperhatikan bosnya, semakin bertambah kesal dengan istri bosnya itu, Nissa cukup cerdas untuk melihat gelagat mencurigakan dari perempuan yang tak setia itu, Tiba-tiba Nissa kaget saat Adam memergokinya memandang bosnya itu, "Sudah hubungi ibu? Apa katanya mau makan apa, nanti biar saya telpon hotel untuk antar makanan ke ibu." Tanya Adam.

Diary Seorang IstriDonde viven las historias. Descúbrelo ahora