Prolog

27.3K 1.2K 48
                                    

Di dunia ini, ada yang namanya gender ke dua.
Selain perempuan dan laki-laki yang menjadi penentu jenis kelamin.
Ada lagi yang namanya gender lain sebagai penentu seksualitas seseorang.

Gender kedua itu di bagi menjadi Alpha, beta dan omega.

Alpha mempunyai derajat yang paling tinggi dari semuanya. Biasanya kaum mereka diciptakan sebagai seorang pemimpin. Menduduki pangkat tertinggi di berbagai bidang. Karena keunggulan itu menyebabkan mereka mempunyai sikap Arrogansi yang tinggi. Memandang omega hanya sebagai tempat berkembang biak dan membuat anak.

Sementara Beta adalah orang biasa yang menempati 70% dari populasi. Biasanya mereka hanya akan menjadi pesuruh atau bawahan bagi para alpha. Tidak bisa mencium wangi omega ataupun alpha.

Dan yang terakhir adalah omega yang berada di peringkat paling bawah. Mempunyai masa heat reguler setiap 3 bulan sekali. Biasanya pada masa ini mereka akan mengeluarkan semacam pheromone yang akan memikat para alpha. Mereka juga dianggap sebagai manusia tak berguna karena tidak bisa melakukan apapun. Para alpha menganggap, omega diciptakan untuk mengandung benih-benih mereka. Tidak mempunyai hak asasi dan keberadaannya tidak dianggap.

Padahal semua itu belum tentu benar.

Sudah banyak aktivis yang menentang hal itu. Namun karena sebagian besar pemerintahan dan politis dipegang oleh Alpha maka semua kegiatan mereka bisa di bilang percuma.

------------

Plak...

"APA KAU BILANG"

"Aku bilang, aku tidak mau"

"Apa hakmu berkata seperti itu?" Pria besar itu berkata seraya menggenggam dagu yang lebih kecil.

"Lebih baik aku mati, dari pada melakukan perjodohan itu. " Jawab yang lebih kecil mengancam.

" Hah....Hahaha.... Kau memang sudah lama mati. Keberdaanmu, eksistensimu. Sudah tidak ada lagi. Setidaknya hanya ini yang bisa kau lakukan" Ujarnya dengan nada mengejek.

Yang besar melepaskan tangannya dari dagu pria itu dengan kasar, kemudian dengan perlahan mulai mengeluarkan Pheromonenya.

"Kau tidak berpikir aku membesarkanmu dengan cuma-cuma kan" Lanjutnya sambil tersenyum menyeringai.

Saat merasakaan Pheromone yang alpha itu lepaskan. Perlahan-lahan tubuh pria kecil itu bergetar dan kakinya berasa seperti jelly. Nafasnya sesak.

"Kau akan menikahi alpha itu dan itu adalah perintah" Ujarnya lagi sebelum pergi dari ruangan itu.

Sementara sang pria yang bertubuh kecil dan bersurai pirang itu perlahan mulai jatuh kelantai dengan nafas yang sedikit berat.

"Sial...bahkan saat Pheromonenya keluar, aku gak bisa berkata apapun" Ujarnya lemah.

"SIAL SIAL SIAL ARGHHHH" teriaknya sambil memukul-mukul lantai dengan gengamannya.

---------------

Disisi lain.

Di sebuah meja makan yang besar.

"Pernikahanmu akan di selenggarakan sebulan lagi" Kata sang kepala keluarga yang duduk di Bangku paling ujung meja tersebut.

"Bagaimana kalau aku menolak" Ujar sang anak yang berada di bagian kanannya.

"Kau tau kalo kau tidak bisa menolak"

" Holoholoho onisann akan menikah" Ujar seorang wanita muda bersurai pink yang berada di sisi sebelah kiri meja. Bersebelahan dengan sang ibu.

"Kau sudah di tipu, buat apa melakukan kerja sama itu" Jawab sang anak.

"Ini adalah keputusan ku sebagai pemilik perusahaan. Itu bukan urusanmu" Jawab sang ayah dengan tenang.

" Kalau begitu kau saja yang menikah" Sang anak sedikit meninggikan suaranya.

Sang ayah tidak menjawab pernyataan sang anak dan hanya melanjutkan makannya.

Trang...

Suara piring dan sendok beradu diikuti dengan suara kursi yang diseret. Sang anak berdiri dari kursinya.

" Onisan?" Tanya sang adik bingung dengan sikap kakanya.

"Aku tidak akan menikahi omega mata duitan itu sampai kapanpun" Ujarnya serasa pergi dari sana.

Namun baru beberapa langkah, suara dingin sang ayah menghentikan langkahnya.

"Lakukan atau aku akan mencoretmu sebagai pewaris tunggal. Kau tidak akan mendapatkan sepeserpun."

"Sayang jangan seperti itu" Ujar sang istri sambil sedikit mengelus lengan sang suami.

Sang istri hanya diam sedari tadi memantau bagaimana percakapan ini berjalan. Dan saat sang suami bilang akan mencabut hak pewaris dari sang anak, diapun terkejut. Walaupun merasa sedikit senang. Dia mencoba menenangkan sang suami demi mengambil hatinya.

Sang anak dapat melihat sedikit senyuman dari bibir sang ibu. Dan itu membuatnya muak.

"Ck.. " Dan setelah itu dia berjalan pergi karena tidak bisa berkata apapun.

------------------

Di dalam kamar yang di tempati sang anak bersurai hijau.

"Arghh..... Sial... Sial... " Ujarnya sambil mengambil apapun yang ada di depannya lalu melemparkan nya ke sembarang arah.

"Ck aku akan membuat omega itu menyesal menikahiku"

Amarahnya masih memuncak sampai tiba-tiba handphonenya berdering.

Dia mengambilnya sambil tersenyum.

"sayang? "

---------

Tbc tbc

Buku baru nih, padahal yang lama gak kelar2 🤣🤦‍♀️.

Masih prolog gays. Tunggu ya gimana nanti nasib sanji wkwk. 🤭

Kalau suka comment dan vote ya.

Unwanted (End) Where stories live. Discover now