26: Tes DNA

116 15 3
                                    




































Trigger Warning:

This chapter containes sensitive issues such as cursing, traumatic disorder, bullying, death, and murder.

Jadilah pembaca yang bijak.






































≈≈≈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

≈≈≈

"Joice where the hell are you?"

"Aku lagi di perpustakaan, Sel. Sorry, gak bisa ngomong sekarang. Bye!"

"But Jo-"

Joice mematikan gawainya, lalu meletakkan benda pipihnya itu ke dalam sakunya. Omong-omong, Joice mau memakai iPhone pemberian Allen sekarang—setelah perbincangannya dengan pemuda itu beberapa waktu lalu.

Gadis itu kini berada di perpustakaan sekolah, mencari sesuatu di internet menggunakan komputer sekolah. Lebih tepatnya, Joice sedang mencari informasi mengenai tes DNA.

Begini ceritanya, sejak Joice mendengar cerita dari Ibu mengenai Biru akhir pekan kemarin, ia sadar bahwa mungkin Biru dan Allen bersaudara. Tujuan Joice mengunjungi rumah Artha kemarin adalah untuk menegakkan keadilan, dan satu-satunya cara agar bisa melakukan itu adalah dengan memasukkan kedua orang tua Allen ke pengadilan lagi untuk mengakui perbuatan mereka. Namun tidak semudah itu, kan? Semua orang tahu bahwa Keluarga Samoedra tinggal memberi uang damai, dan mereka akan dibebaskan begitu saja dari jeratan hukum.

Lalu apa hubungannya dengan tes DNA?

Jadi, Joice berpikir bahwa bila benar Biru adalah anak yang hilang dari Keluarga Samoedra belasan tahun yang lalu, dan sepasang suami istri yang dibunuh itu adalah orang tua kandungnya, maka Biru secara harfiah adalah ahli waris mereka, kan? Dan seharusnya, harta kekayaan yang dimiliki keluarga Allen saat ini akan kembali menjadi milik Biru! Betul?

Dengan begitu, Keluarga Samoedra tidak akan bisa kabur dari jeratan hukum apapun lagi dengan uang. Tidak ada lagi harta yang bisa mereka berikan pada orang lain, tidak ada lagi uang damai, dan tidak ada lagi permainan kotor. Bila mereka memakai uang Biru secara diam-diam pun, Biru bisa melaporkan mereka karena telah mengambil paksa atau mencuri apa yang menjadi kepunyaannya. Lalu, bila saatnya nanti mereka masuk ke persidangan, mereka tak mungkin bisa berkutik.

Semua akan jadi mudah, setelah privilege mereka diambil kembali oleh Biru.

Tidak semudah itu juga sih... tapi paham, kan?

"Tapi 'kan, orang tuanya Kak Biru udah nggak ada semua... apa masih bisa tes DNA kalau gitu?" tanya Joice pada angin. "Tes DNA lewat saudara aja bisa nggak sih?"

Laut di Utara: The Northern SeaWhere stories live. Discover now