18: Maaf, Meradara

128 23 27
                                    






































Trigger Warning:

This chapter contains sensitive content such as cursing, death, and mentions of bloods and wounds.

Jadilah pembaca yang bijak.



































Jadilah pembaca yang bijak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

≈≈≈

"Kenceng banget, kayanya dari rooftop," kata Sela.

"Maksudmu di greenhouse yang lagi direnovasi itu?" tanya Arsel.

"Mungkin," jawab Sela.

Joice melangkahkan kakinya, seperti ingin pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Jo, ke mana?" tanya Arsel.

"Bentar," jawabnya singkat, lalu menjauh begitu saja.

"Loh? Jo, tunggu!" Arsel menyusul langkahnya, meninggalkan Karin dan kawan-kawannya dalam tanda tanya yang sama.

Apa yang sedang terjadi?

"Jo, kamu mau ke mana?" tanya Arsel sembari menyesuaikan langkahnya.

"Mau ke rooftop lah. Mau ke mana lagi?" jawabnya. "Aku penasaran aja. Perasaanku nggak enak."

Arsel menautkan alisnya, namun ia tak terlalu ambil pusing dan menuruti Joice saja.

Sementara itu, beberapa menit sebelum suara itu melewati telinga orang-orang, Artha sedang berjalan ke kelas Keanu. Ternyata sedang pelajaran PPKn, bersama Pak Dono. Pantes aja gak keluar-keluar, batin Artha.

"Sekian pelajaran hari ini. Bagi nilai-nilai yang belum lengkap bisa diselesaikan sebelum minggu depan, karena minggu depan kita ulangan," ucap orang itu, lalu keluar sebelum murid-muridnya memberi salam dan terima kasih.

"Lah?" ucap Keanu bingung.

"Keknya orangnya marah deh..."

"Ga jelas banget sih?"

"Iya, kan? Kita salah apa emang?"

Protes teman-temannya, sementara Keanu masa bodoh. "Wes biasa, rek. Kek gak ngerti Pak Dono ae," katanya sembari berjalan keluar kelas menemui Artha.

"Ada apa?" tanya Artha ketika Keanu ada di depannya. "Pak Dono marah?"

"Biasa." Keanu memasang ekspresi kesalnya. "Ayo, tak ceritain sambil jalan ae."

Lalu keduanya berjalan bersebelahan, hendak menuju kelas Juna.

"Gimana?" tanya Artha, mengingatkan Keanu yang sepertinya memang lupa kalau ia minta untuk diceritakan menngenai apa yang terjadi.

Laut di Utara: The Northern SeaWhere stories live. Discover now