38. Full Raka & Bella

19K 653 5
                                    

Sehabis pulang dari rumah sakit menjenguk Angel tadi, mereka langsung menuju ke rumah Farhan. Ya, untuk sekarang ini mereka akan tinggal bersama di rumah Farhan.

Di sepanjang perjalanan, mereka hanya diam. Tapi sesekali Bella memulai percakapan walaupun hanya di balas singkat oleh Raka.

Sekarang mereka sudah sampai di rumah Farhan. Raka keluar dari mobil tanpa sepatah kata pun. Di luar ekspektasi Bella, ternyata Raka membukakan pintu mobil untuk Bella.

Mereka masuk ke dalam rumah secara beriringan. Bella terus mengikuti Raka sampai akhirnya Raka berhenti tepat di sebuah kamar.

"Malam ini lo bakal tidur di sini."

"Aku?"

"Ya, kenapa? Lo berharap sekamar sama gue gitu?"

"Y—ya ngg—."

"Selama papah belum pulang ke rumah kita bakal pisah kamar, ngerti?"

Bella hanya mengangguk sebagai jawaban. Raka mengelus rambut Bella, "pinter."

Kemudian Raka berjalan menuju ke kamar yang tak jauh dari tempat Bella berdiri sekarang. Melihat Raka yang sudah memasuki kamar, Bella pun ikut masuk ke dalam kamar.

"Gue pikir dia udah nerima gue, sedalam itu perasaaan dia ke Angel."

Pukul 5 pagi Bella bangun kemudian mulai memasak untuk ia dan suaminya. Dia hanya memasak nasi goreng, karena jujur sebenarnya dia tidak pandai dalam memasak.

Setelah sekitar kurang lebih 30 menit an di dapur, kini nasi goreng buatan Bella akhirnya pun jadi. Dia menuju ke kamar nya untuk membersihkan dirinya kemudian membangun kan Raka yang masih tertidur.

Bella mengetuk pelan pintu kamar Raka.

"Raka, bangun dulu sarapan."

Karena merasa tidak ada jawaban, akhirnya Bella memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar Raka. Ternyata Raka sudah tidak ada di tempat tidur nya.

"Siapa yang nyuruh lo masuk?" Tanya Raka yang keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang nya.

"A—anu maaf, aku cuma mau ngajak kamu sarapan."

"Yaudah sana keluar ntar gue nyusul."

Kemudian Bella meninggalkan kamar Raka dengan sedikit berlari.

"Nggak sopan."

****

Sembari menunggu Raka turun, Bella menyiapkan makanan untuk Raka. Selang beberapa menit, Raka turun kemudian langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan Bella.

Dia mulai menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya.

"Uwekkk...." Raka memuntahkan makanan yang ia suapkan ke mulutnya.

"K—kenapa?"

"Lo bisa masak nggak sih? Asin banget." Ucap Raka kemudian meraih minuman di dekat nya.

"Asin?" Bella menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya.

"Enak kok."

"Arghh terserah lah, males gue." Ucap Raka kemudian pergi meninggalkan Bella.

"Gue bisa bertahan nggak ya?" Lirih Bella.

Karena kepergian Raka, akhirnya Bella pun sarapan sendirian.

Disisi lain

Raka kembali ke kamar nya. Dia membuka pintu secara kasar.

"Dia jadi istri gue? Cih, masak aja nggak bisa." Gerutu Raka.

Tangan bergerak mengambil sesuatu dari nakas. Dia memandang foto yang ada di genggaman nya. Di situ terlihat dua remaja yang tersenyum bahagia.

"Andai aja kamu yang jadi istri aku pasti aku bahagia banget sekarang. Kenapa kamu harus nikah sama papah aku? Kenapa kamu harus jadi mamah tiri aku? Dulu aku manggil kamu sayang tapi sekarang? aku harus manggil kamu dengan sebutan mamah."

Beberapa menit kemudian Raka mulai tertidur sambil memeluk foto itu.

"Ternyata setulus itu cinta kamu ke Angel, sampai kamu susah nerima kenyataan bahwa sekarang Angel adalah mamah kamu." Ucap Bella lirih yang sedari tadi mengintip Raka dari celah pintu kamar yang tidak tertutup rapat.

-to be continued-

Tanda-tanda Bella jadi sad girl nih.

Setelah sad boy, terbitlah sad girl haha.

Jangan lupa vote dan komen chingu<3

CALON MERTUAKU SUAMIKU [END]Where stories live. Discover now