11. Baikan

20.7K 784 3
                                    

"Hiks...."

Raka menghentikan ucapan nya ketika melihat Angel menangis.

"Heii, kenapa sayang kok nangis sih?" Kaget Raka.

"A—aku hiks...."

"Udah udah sini," ucap Raka menarik Angel ke pelukannya.

Setelah beberapa saat, tangisan Angel mulai mereda.

"Aku minta maaf udah diemin kamu," ucap Angel menunduk setelah pelukannya terlepas.

"Iya gapapa justru aku yang harusnya minta maaf sama kamu karna udah bikin kamu sedih."

"Tapi kamu beneran nggak mau ninggalin aku kan?"

"Iya sayang aku janji."

"Yaudah masuk ke dalem yuk, diluar dingin," ajak Raka dan dibalas anggukan oleh Angel.

Setelah dirasa Angel sudah tidur, Raka keluar dari kamar Angel. Dia jalan jalan menyusuri kota, melihat bintang yang indah di atas sana, untuk sekedar menenangkan pikirannya. Dia berhenti dan duduk di salah satu bangku jalanan. Akhir akhir ini dia merasa tidak tenang. Entah itu hanya halusinasi nya saja, atau mungkin firasat akan terjadinya sesuatu.

Setelah dirasa cukup tenang, Raka berdiri dan hendak pulang ke apartemen. Takutnya jika nanti Angel tiba tiba terbangun dan mencari keberadaan nya.

Ternyata jalanan yang tadi dia lewati sudah sepi. Bahkan tidak ada satupun orang melewati jalan itu. Hanya ada beberapa lampu yang menerangi jalanan itu.

Raka berjalan dengan tenang. Sampai akhirnya dia merasa ada seseorang yang tengah mengikutinya. Dia menoleh ke belakang, tapi ternyata tidak ada siapapun disana. Sampai dia merasa tidak nyaman, akhirnya dia mempercepat langkahnya untuk sampai ke apartemen.

Sesampainya di apartemen dia langsung masuk, dan tak lupa mengunci pintu. Dia masuk ke kamarnya dan mencoba untuk melupakan kejadian tadi.

"Gimana bisa kalian kehilangan jejaknya?"

"......."

"Aisss kalian tuh bener bener gak berguna banget.

Tut.

"Aku harus cari cara lain. Pokoknya dia gak boleh nikah sama perempuan itu," ucap wanita itu dalam hati.

Pagi ini Angel sudah berada di dapur. Dia membuat sarapan untuknya dan juga Raka. Walaupun hanya sekedar nasi goreng dan telor ceplok. Karena sebenarnya Raka sudah melarang nya untuk masak dan lain lainnya. Tapi pagi ini entah kenapa Angel ingin sekali membuatkan sarapan untuk Raka calon suaminya itu.

Setelah selesai masak, Angel bersiap mandi. Lalu dia membangunkan Raka untuk mengajaknya sarapan.

"Kan aku udah bilang gak usah masak."

"Gak papa kok ka, lagian juga cuma masak nasi goreng sama telor ceplok doang."

"Yaudah tapi sekali ini aja ya."

"Iya janji deh."

"Gimana rasanya?" Tanya Angel setelah Raka mulai memakan masakan nya.

"Enak kok."

"Beneran?"

"Iya kamu cobain aja kalau gak percaya."

"Em iya enak sih"

"Hahaha"

Setelah selesai kini Raka sudah siap dengan seragam sekolahnya. Angel? Raka sudah melarang Angel untuk sekolah, padahal kan usia kehamilannya kan masih terbilang cukup muda. Tapi ya itulah Raka.

"Aku beneran udah gak boleh sekolah lagi?"

"Sayang ini juga demi kebaikan kalian, kamu jangan khawatir kamu masih bisa sekolah dari rumah kok."

"Tapi nanti kalau udah selesai sekolah langsung pulang yah, aku kan bosen di sini sendirian."

"Iya, kamu mau nitip sesuatu gak?"

"Em aku mau bakso yang ada di depan sekolah boleh?"

"Boleh dong, yaudah ku berangkat ya."

"Iya hati hati."

-to be continued-

Vote nya chinguuu

CALON MERTUAKU SUAMIKU [END]Where stories live. Discover now