14. Bertengkar

21.8K 871 4
                                    

Salsa membuka pintu secara perlahan.
Sekarang sudah pukul 06.00 pagi. Entah apa yang membuat dia pulang pagi. Dia pulang dengan keadaan yang berantakan. Setelahnya dia menuju ke kamar. Saat pintu kamar terbuka, nampaklah Farhan yang sudah rapi dengan pakaian santai nya.

Salsa dengan rasa tidak bersalahnya masuk dan langsung menuju ke kamar mandi. Farhan yang melihat Salsa memasuki kamar memilih untuk mengabaikannya.

Farhan menuju ke kamar tamu untuk membangunkan Angel. Tapi saat sampai di kamar dia mendengar suara isak tangis, yang ia yakini adalah suara Angel. Dibuka pintu kamar itu dan nampaklah Angel yang menunduk.

"Angel."

Angel yang mendengar suara Farhan, segera menghapus air matanya dan mendongak menatap Farhan.

"Iya pah," sahut Angel tersenyum.

"Hhh kamu pasti keinget Raka ya?"

"Em cuma kangen aja, padahal baru sehari."

"Kamu sabar aja ya, nanti papah bakalan ke tempat kejadian untuk ngelihat keadaan disana."

Mendengar ucapan Farhan membuat mata Angel berbinar.

"Angel boleh ikut gak pah?"

"Kamu dirumah aja ya, biar papah yang kesana."

"Pah tolong izinin aku untuk ikut sekali ini aja," ucapnya sambil memegang kedua tangan Farhan yang membuat Farhan terdiam.

"Pah...."

"O—oh yaudah kamu siap siap dulu aja."

"Makasih pah."

Salsa berada di meja makan sudah siap untuk sarapan.

"Bi, tolong panggilin suami saya," ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dari handphone.

Dia menatap kaget suaminya yang datang bersama dengan Angel.

"Kok kamu ada disini?" Tanya nya pada Angel.

"Em i—itu"

"Darimana aja kamu." Ucapan Angel terpotong karena ucapan Farhan.

"Aku ada acara sama temen aku mas."

"Jadi acara itu lebih penting daripada keadaan anak kamu?"

"Maksud kamu?" Tanya Salsa kebingungan.

"Bahkan kamu gak tau kan kalau Raka kecelakaan dan sekarang dia hilang entah kemana." Farhan menatap tajam Salsa yang tampak terkejut.

"Maksud kamu Raka?" Ucap Salsa terkejut.

"Sekarang gimana keadaannya?"

"Hilang, Raka jatuh dan menghilang."

Mendengar penuturan Farhan membuat Salsa terkejut.

"Ini semua pasti gara gara kamu kan?" Ucapnya menatap sinis Angel.

"Aku gak tau apa apa tante."

"Kamu itu pembawa sial, gara gara Raka mau nikahin kamu, sekarang kamu lihat Raka jadi sial."

"Salsa!"

"Bisa bisanya kamu nyalahin Angel yang bahkan gak tau apa-apa."

"Dia emang salah mas, kalau aja Raka gak ngerencanain pernikahan sama dia pasti ini semua gak akan terjadi."

"Tante cukup, udah cukup tante salah salahin aku, asal tante tau aku juga sedih saat ngedenger kabar bahwa Raka kecelakaan," ucap Angel yang sudah menangis.

"Kamu emang salah jadi pantes saya salahin." Salsa mendorong Angel sampai Angel terhuyung ke belakang. Farhan yang melihat itu langsung menangkap Angel, tapi karena tidak seimbang alhasil mereka berdua terjatuh dengan posisi Angel menindih Farhan.

Salsa yang melihat itu tidak terima, dan langsung menarik Angel kasar untuk berdiri kemudian menampar keras Angel.

PLAK

"SALSA"

"Kamu emang bener bener ya, udah ngegoda anak saya sekarang kamu mau ngegoda suami saya juga, emang dasar kamu tuh ja**ng." Maki Salsa pada Angel.

"Asal tante tau saya masih punya harga diri, dan tindakan tante bener bener keterlaluan." Setelah mengucapkan itu Angel berlari ke luar rumah dengan keadaan menangis sesenggukan.

Setelah kepergian Angel, Farhan memberikan tamparan keras pada Salsa.

"Semoga cepet sadar."

-to be continued-

Kayaknya Salsa harus kena azab dulu biar sadar deh.

Lanjut gak?

Komen dan vote yaa.

CALON MERTUAKU SUAMIKU [END]Where stories live. Discover now