9. Firasat

21.9K 927 9
                                    

Kini Raka dan Angel tengah berada di sebuah butik untuk fitting baju. Sebenarnya Angel sudah meminta Raka untuk menyewa baju saja, karena kan pernikahan mereka berdua juga diadakan rahasia dan hanya beberapa yang datang, tapi Raka tetap bersikeras untuk membeli baju untuk pernikahan mereka.

"Ini gimana bagus nggak?" Tanya Angel meminta pendapat Raka.

"Ganti," jawab Raka dingin.

"Raka...ini udah ke tiga kalinya kamu nyuruh aku ganti baju, sebenarnya mau kamu apa sih," kesal Angel.

Raka yang melihat kekasihnya kesal menghela nafas kasar.

"Sayang, baju yang daritadi kamu coba itu terbuka semua, dan aku nggak mau kamu mempertontonkan tubuh kamu," jelas Raka.

"Ya tapi aku juga capek kamu suruh ganti terus daritadi, lagian juga tamu nya nggak akan banyak yang dateng jadi ga papa lah."

"Ga papa hm? Ucap Raka menatap tajam Angel.

"Y-yaudah aku ganti," jawab Angel takut setelah melihat tatapan tajam Raka.

Skip

Setelah perdebatan di butik tadi, kini mereka sedang berada di restoran.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Raka.

"Samain aja kayak punya kamu," jawab Angel sambil tersenyum.

"Yaudah mbak saya pesan ini ya," ucap Raka sambil menunjuk makanan yang dimaksud kepada pelayan.

"Oh baik mas tunggu sebentar ya," balas pelayan ramah, sementara Raka hanya mengangguk.

Setelah kepergian pelayan tadi, Raka meraih tangan Angel.

"Aku cinta banget sama kamu Angel, nggak ada satu pun perempuan di dunia ini yang bisa gantiin posisi kamu di hati aku meskipun nanti kalo kita udah nggak bareng lagi," ucap Raka tiba tiba.

Angel tersenyum karena ucapan Raka, tapi kemudian dia menatap sendu Raka setelah ucapan Raka yang terakhir. Angel menarik tangannya dari genggaman Raka kasar.

"Maksud kamu apa ngomong kayak gitu Raka? Kamu mau ninggalin aku sama anak kita?" Tanya Angel dengan mata yang sudah berkaca kaca.

"Bukan gitu tapi--" ucapan Raka terhenti saat datangnya pelayan yang mengantar makanan.

"Permisi ini makanannya," ucap pelayan sambil meletakkan makanan diatas meja.

"Makasih mbak," ucap Angel.

Setelah pelayan itu pergi, Angel mulai memakan makanannya tanpa menghiraukan Raka.

"Angel aku minta maaf aku gak bermaksud untuk--"

"Makan Raka keburu dingin," suruh Angel tanpa menatap Raka.

"Ang--"

"Habis ini kita langsung pulang ya? Aku capek banget soalnya."

Raka menghela nafas ketika melihat Angel yang tidak menghiraukan perkataannya. Raka sendiri juga bingung kenapa tiba tiba dia berbicara seperti itu, hanya saja Raka merasa akan ada sesuatu terjadi pada nya dan juga Angel. Tapi entahlah mungkin hanya perasaannya aja.

Apartemen

Setelah sampai di apartemen, Angel masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Raka. Entah mungkin karena memang kelelahan atau karena dia masih kesal dengan ucapan Raka tadi. Raka yang melihat itu pun menghembuskan nafas kasar. Kemudian menyusul Angel di kamarnya.

Tok tok tok

"Angel, kamu udah tidur?"

"Aku mau izin sebentar untuk ke rumah papah aku mau ngasih tau mamah langsung soal rencana pernikahan kita."

"Angel kamu beneran udah tidur? Yaudah aku pamit ya," ucap Raka kemudian meninggalkan Angel yang mungkin sudah tertidur.

Disisi lain

Kini dia tengah menangis, karena memikirkan ucapan Raka tadi direstoran. Entahlah semenjak dia hamil dia jadi makin sensitif.

"Kenapa Raka ngomong kayak gitu hiks...." ucap Angel sambil menangis sesenggukan.

"Apa dia emang udah ada niatan untuk ninggalin aku?"

"Aku kok ngerasa bakalan terjadi sesuatu, semoga aja itu perasaan aku aja."

Kemudian tak lama dia mendengar suara Raka dari luar pintu kamarnya, saat Raka pamit pada nya untuk kerumah papah nya. Angel tidak ada niat untuk menjawab nya karena dia masih sedih atas perkataan Raka yang seolah akan meninggalkannya.

-To be continued-

Jangan lupa vote dan komen chingu<3

CALON MERTUAKU SUAMIKU [END]Where stories live. Discover now