35. Tanggung jawab

18.2K 681 3
                                    

"Gue hamil...."

Sontak perkataan Bella membuat Angel terdiam beberapa saat. Tak berselang lama panggilan di matikan sepihak oleh Bella.

"Kenapa?" Pertanyaan Farhan memecah keheningan.

Angel tidak menjawab, melainkan menatap Raka. Raka yang merasa diperhatikan pun mengangkat kedua alis nya seolah ia sedang bertanya 'kenapa'.

"B—bella hamil."

Dua kata yang diucapkan Angel dengan tergagap mampu membuat kedua lelaki itu terdiam. Raka menampilkan raut wajah datar.

Farhan menatap Raka yang masih saja terdiam. "Itu bukan kamu kan?"

"JAWAB!!!" bentak Farhan.

"Mas, udah mending sekarang kita samperin Bella, kita tanya langsung sama dia siapa ayah dari bayi itu," ucap Angel mencoba menenangkan Farhan.

"Kamu juga ikut," perintah Farhan pada Raka.

Diperjalanan menuju ke rumah Bella, sama sekali tidak ada percakapan hanya ada keheningan yang menyelimuti ketiga nya.

"Turun," perintah Farhan pada Raka setelah sampai di rumah Bella.

Dengan berat hati, Raka turun dari mobil itu dan menghampiri Angel yang sudah duluan turun dari mobil. Mereka melangkah menuju pintu rumah Bella. Angel mengetuk pintu rumah Bella, tak lama kemudian muncul Bella dengan keadaan yang sangat berantakan.

Saat tau itu adalah Angel, Bella langsung menubruk kan badan nya memeluk erat Angel dan menangis di pelukan Angel. Angel yang paham posisi Bella hanya diam dan membiarkan Bella menangis.

"SAYA NGGAK GILA, LEPASIN!!!", teriak wanita itu mencoba memberontak dari genggaman pria di samping kiri dan kanan nya.

Dia semakin memberontak ketika dia mulai di masukkan ke dalam ruangan dan di tinggal sendirian.

"BUKAA!" teriak wanita itu.

****

"Ini semua gara gara lo."

"Stop nyalahin gue li, lo yang bikin rencana ini."

"Tapi kalau lo nggak ceroboh, Raka nggak bakal bisa kabur dan kita nggak bakal ada di sini."

"Lo aja bisa keluar seneng-seneng kenapa gue nggak boleh?"

"Lo sama gue itu beda."

"Oke. Ini salah kita berdua."

"Salah lo. Kenapa lo mau bantuin gue."

"Gue bukan bantuin lo, tapi gue cuma mau balas dendam sama Raka, biar dia tau gimana rasa nya kehilangan orang yang kita sayang, sama seperti gue kehilangan nyokap gue karena nyokab dia. Gara-gara nyokab dia selingkuh sama bokap gue akhirnya mamah gue bunuh diri setelah tau perselingkuhan mereka, dan lo tau Raka itu saudara tiri gue, dia anak dari papah gue." Jelas Galang panjang lebar.

Mata Galang terkaca kaca ketika mengingat kejadian itu.

"Mas dia siapa?"

"Dia pacar aku."

"M—mas maksud kamu?"

"Dan ini anak aku sama dia."

"Kamu bercanda kan mas."

"Dia bakal sering kesini, jadi kamu jagain dia ya."

Veli terdiam mendengar ucapan Galang. Dia memandang Galang yang mungkin sebentar lagi akan meneteskan air mata.

****

"Bella, kamu ceritain aja ya nggak usah takut," ucap Angel.

"Siapa ayah dari bayi itu?" tanya Farhan.

Entah pertanyaan yang ke berapa kalinya, tapi Bella hanya diam menunduk dengan isak tangis yang terdengar jelas.

"Bel, plis kasih tau kita siapa ayah dari bayi itu."

Kemudian Bella mengangkat kepala nya dan menatap Raka. Farhan dan Angel sudah paham dengan tatapan Bella pada Raka.

"Kamu harus tanggung jawab!" Perintah Farhan kemudian menarik Angel keluar meninggalkan Raka di rumah Bella.

-to be continued-

Raka suka banget ya, buntingin anak orang.

Raka dan Bella? Couple baruu.

Lanjut?

Vote dan komennya chingu<3

CALON MERTUAKU SUAMIKU [END]Where stories live. Discover now