34. Takdir

15.7K 694 10
                                    

"Sayang...." Panggil seorang wanita memasuki sebuah kamar dengan senyuman di bibirnya. Tak berselang lama, dia melunturkan senyumnya kemudian mengerutkan keningnya.

Dia bergerak mencari ke segala sisi di kamar itu. Tapi hasilnya nihil dia tidak menemukan apa yang ia cari. Dia berjalan keluar dengan sedikit tergesa-gesa.

"Lo ngapain lari-lari?" Tanya Galang pada Veli heran.

"Raka mana?"

"Gue kan dari luar."

Belum sempat Veli berbicara, pintu di dobrak secara paksa. Kemudian muncul beberapa polisi mengepung mereka.

****

"Mas aku bener-bener masih nggak percaya kalau ternyata Raka masih hidup."

Angel menoleh ke arah Farhan, "mas kenapa diem aja sih."

Tiba tiba Farhan memegang erat kedua tangan Angel.

"Kamu nggak bakal ninggalin mas kan?"

"Maksud mas?"

"Raka masih hidup jad—"

"Suuttt mas udah, aku paham."

Angel menangkup kedua pipi Farhan. "Aku nggak bakal ninggalin mas, apalagi sekarang aku lagi hamil anak kita."

"Beneran?"

"Iyaa."

"Janji?"

"Janji."

2 Minggu kemudian....

Angel menggigit bibirnya, khawatir pada Bella karena semenjak kejadian Raka kembali, Bella sama sekali tidak ada kabar. Seingatnya terakhir Bella di bawa pergi oleh Raka. Yang membuat Angel khawatir adalah pada saat itu Raka sedang di kuasai emosi, takutnya jika sesuatu hal terjadi pada mereka terutama Bella.

Jujur Angel juga penasaran, bagaimana bisa Raka kembali setelah hampir satu tahun menghilang.

"Mas kamu udah ketemu Raka?"

Farhan menggeleng mendengar pertanyaan Angel.

"Mas nggak tau Raka dimana, apartemen nya kosong."

"Aku takut Raka benci sama kamu mas."

"Mas juga ngerasain hal yang sama, walaupun Raka bukan anak kandung mas, tapi mas sayang sama dia."

Tanpa mereka sadari, ada Raka yang sedari tadi mendengar percakapan mereka dari balik jendela.

"Aku bukan anak kandung papah?" Ucapnya lirih.

Tujuan Raka kesini sebenarnya ingin meminta maaf kepada papahnya karena mungkin ia telah berbuat kasar, tapi justru dia malah kembali menerima kenyataan yang tidak ingin dia dengar.

Dengan sekuat tenaga, Raka berjalan menghampiri Farhan dan Angel.

"Pah.."

"Aku bukan anak papah?"

"K—kamu denger?"

"Aku cuma mau minta maaf karena udah kasar sama papah, dan aku juga mau ngucapin makasih karena papah udah ngerawat aku selama ini."

"Siapa orang tua kandung aku pah?"

"Hufft kamu duduk sini dulu."

Akhirnya mereka bertiga duduk di sofa ruang tamu.

"Kamu emang bukan anak papah, tetapi Salsa adalah mamah kandung kamu."

"Maksud papah?"

"Kamu adalah hasil dari perselingkuhan mamah kamu dan pacarnya."

Raka benar-benar tidak percaya dengan ini semua.

"Sekarang mamah dimana?"

Kemudian Farhan kembali menceritakan tentang semua yang terjadi mengenai Salsa.

"Kamu mau jenguk mamah kamu?"

Raka hanya mengangguk tanpa menjawab apapun.

Saat mereka bertiga hendak keluar, dering telfon Angel membuat langkah mereka terhenti.

Angel menatap Farhan dan Raka bergantian kemudian mengangkat telfon tersebut.

"Halo bel?"

"Gue hamil...."

-to be continued-

Masih ingat Veli dan Galang?

Mau tau gak alasan Veli dan Galang ngelakuin itu?

Jangan lupa vote dan komen chingu<3

CALON MERTUAKU SUAMIKU [END]Where stories live. Discover now