27. Diculik

16.2K 680 7
                                    

Angel terbangun dan merasakan pusing di kepalanya. Dia membuka matanya, mendapati sebuah ruangan yang sangat gelap dan terlihat kotor.

Dia duduk di sebuah kursi, dengan tangan dan kaki yang terikat.

Aku ada dimana?  Batin Angel.

Seingatnya tadi dia keluar untuk menemui Bella.

Angel menggerak-gerakkan tangan dan kakinya, mencoba melepas ikatan itu, tapi hasilnya nihil.

Tak lama kemudian, pintu ruangan terbuka menampilkan dua wanita yang kini berjalan ke arah Angel.

Angel menatap kedua wanita itu tak percaya.

"Hai, apa kabar," ucap salah satu wanita itu.

"Udah lama banget nggak ketemu, udah buncit aja nih perut, anak siapa? Hasil nge ja**ng ya?" ucap nya sambil menekan perut Angel.

Angel memejamkan mata, menahan sakit yang di rasakan.

Wanita itu terkekeh melihat ekspresi Angel. Dia menepuk-nepuk pipi Angel sebelum akhirnya berjalan mundur.

Wanita yang sedari tadi diam, kini dia menghampiri Angel dengan angkuh nya.

Dia menarik rambut Angel ke belakang, membuat Angel mendongak.

"Kenapa kamu harus hidup?"

"Dunia ini nggak pantes, nampung orang kayak kamu."

Tatapan wanita itu beralih pada perut buncit Angel. Mengerti dengan tatapan itu, Angel menggeleng-gelengkan kepalanya dan mulai memberontak.

"Gimana kalau anak ini duluan yang mati?"

Wanita itu menarik lakban hitam dari mulut Angel.

"Aku mohon tan, jangan sakiti anak aku."

Wanita itu terkekeh sinis mendengar penuturan Angel.

"Siapa kamu berani nyuruh saya?"

Tatapan Angel beralih pada wanita yang sebelumnya.

"Tante, aku mohon selamatin aku."

"Tante...." Ucap nya lirih ketika wanita itu menodongkan pistol pada perutnya.

Brakk

Pintu di buka kasar oleh seseorang di balik sana. Kemudian di susul oleh Farhan.

"SALSA!"

Salsa menjauhkan tangan nya dari perut Angel. "Hai mas."

"Lepasin Angel sekarang juga." Perintah Farhan dengan wajah yang sudah memerah.

Salsa terkekeh, "nggak semudah itu mas."

"Apa sih sebenarnya mau kamu?"

"Kamu ceraiin dia, dan aku bakal lepasin dia."

"Gila kamu, dia lagi hamil anak aku."

"Aku nggak peduli,"

"Ceraiin dia atau dia bakal mati sekarang juga," lanjut nya.

Farhan terkejut, ketika di belakang Angel sudah ada seorang wanita yang menodongkan pistol di kepala Angel.

Mas tolongin aku

****

"Gue nggak nyangka, ternyata lo kayak gini."

"Itu karena lo udah ngerebut orang yang gue sayang."

"Maksud lo siapa?"

"Nggak usah pura-pura bego."

****

"Tante kenapa bisa sebenci ini sama aku, aku ponakan tante sendiri," ucap nya pada Reyna yang setia menodongkan pistol pada nya.

Farhan menoleh menatap Angel dengan raut wajah kaget atas penuturan Angel.

Mata Reyna memanas mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu.

Niat nya mencari Angel untuk minta maaf, tapi dia malah terjebak seperti ini hanya karena uang.

Dia menjatuhkan pistolnya, membuat Salsa meneriakinya.

"REYNA!"

Tubuh Reyna ambruk di depan Angel.

"Tante minta maaf sama kamu, selama ini tante banyak salah sama kamu."

Melihat Salsa yang kini tengah lengah, Farhan memegang erat tangan Salsa.

"Mas apa-apa an sih," ucap Salsa mencoba memberontak.

Tangan Reyna bergerak melepas tali yang terikat pada tangan dan kaki Angel. Dia menatap Salsa, kemudian kembali beralih pada Angel.

"Dan....soal kematian orang tua kamu sebenarnya karena——"

Dor

-to be continued-


CALON MERTUAKU SUAMIKU [END]Where stories live. Discover now