35. PASAR MALAM

4.9K 245 66
                                    

HALOOO!

Ada yang setuju gak, aku buat Roleplayer untuk Athala dan Thalia???

Komen yaa!

Happy reading

Anggota geng Arbani sekarang dalam perjalanan menuju warteg yang tempatnya berada di belakang sekolah. Motor mereka dibiarkan terparkir begitu saja di parkiran sekolah. Karena juga ada satpam yang menjaga 24 jam, jadi siswa-siswa SMA GARUDA BANGSA tidak perlu khawatir bila meninggalkan kendaraan mereka disini.

Athala yang memimpin di depan barisan, dan ada Reja yang setia menemani di sampingnya. Di belakang, ada anak Arbani yang lainnya, seperti Bagas, Alan, Nail dan yang terakhir adalah Ijal. Segerombolan laki-laki berseragam SMA itu berjalan dengan gigihnya untuk pergi ke warteg. Rencananya, mereka akan membahas persoalan geng motor yang akhir-akhir ini ada masalah.

Tidak sedikit cewek-cewek yang meneriaki mereka semua, mengabsen satu persatu anggota Arbani. Biarpun jalan menuju warteg banyak halangan, mereka semua tetap menerobosnya.

Melewati gang-gang kecil membuat Arbani kesusahan meneruskan perjalanan mereka. Beginilah nasibnya jika tidak naik motor, tempat jauh ataupun dekat, mereka tetap dikejar.

Karena merasa sudah tidak bisa dilanjuti, Ijal berbalik setelah mendapat perintah dari ketuanya. "Hai cewek," sapa Ijal seraya tersenyum manis melihat para gadis itu.

"Hai juga Ijal!"

"Ijal kenapa lo yang balik sih!" gerutu salah satu gadis yang berada di kerumunan. "Gue kan maunya ketua lo, mana Athala gue?!"

Ijal membulatkan mata saat mendengar celotehan nya. "Athala lo? Athalanya Thalia kali!" ucap Ijal menekankan. "Denger ye, bos gue dah punya pacar!"

Reja mengangguk-angguk. "Camkan itu baik-baik para perawan!"

"Hush, hush. Sana lo. Ganggu jalan kita aje!" tambah Bagas lalu merangkul Ijal.

"Kalau Alan, belum ada cewek kan?" tanya salah satu dari mereka lagi.

"Nggak ada," jawab Bagas.

Gadis yang tadi menanya itupun lantas berlompat-lompat kegirangan di tempatnya. "Yey! Alan punya gue ya!"

"Kalau lo mau dihajar Shabina," celetuk Alan tanpa menoleh ke belakang.

Perkataan itu sontak membuat orang-orang yang tadi ribut menjadi terdiam sejenak. Dalam hitungan detik, anak Arbani menggandeng satu sama lain, yang di tengah nya ada Alan.

"Kapan jadian lo?" tanya Nail di samping Alan.

"Pengalihan isu." Alan berucap dengan entengnya.

"Nanti juga jadi tuh," sahut Athala.

"Yoi bro! Kenapa coba, Alan nyebutnya Shabina?" ucap Bagas bertanya.

"Bagas lo kepo banget anjir!" tegur Ijal. "Btw, lo udah jatuh hati ya sama Shabina?" lanjutnya.

Bagas yang mendengar itupun lantas memukul lengan Ijal. Dengan sinianya ia mengatakan, "Lo sama gue gak ada bedanya bego! Sama-sama kepo."

ATHALA [END]Where stories live. Discover now