43•

4.4K 355 8
                                    


Berita dengan cepat menyebar, banyak media televisi yang meliput berita tersebut. Sementara keluarga Narendra menutup diri tentang itu untuk mengklarifikasi pun ia menyuruh kuasa hukum untuk mengurusnya. Terutama Emily, gadis itu mengisolasi dirinya selama satu minggu di dalam kamar. Makan minum selalu diantar oleh Bibi. Kedua orang tua Emily mencoba berbicara kepada anak bungsunya itu tentang kronologi kejadian tapi Emily hanya memberikan rekaman CCTV saja.

Setelah mengisolasi diri selama satu minggu Emily kembali bersekolah, tatapan jijik, benci, tidak suka, dan bahan olok-olokan telah dilontarkan oleh semua murid untuk Emily saat Emily mulai memasuki gerbang. Mereka juga mengatai Emily sebagai jalang, pelacur, dan tak jarang mereka melempari Emily sampah.

Terhitung sudah belasan kali ia mendapatkan bullyan dalam tiga hari, tiga hari itu dirinya selalu dikucilkan bahkan guru BK pun mencap Emily sebagai anak sialan dan anak haram karena memalukan nama sekolah. Padahal semua ini bukan salahnya, Emily pun tidak mau menjadi seperti ini. Tapi untungnya Daniel, Tasya, Jojo selalu ada di sisi Emily. Mereka terkadang menghibur Emily dan Daniel juga langsung menghajar beberapa siswa lelaki yang coba membully Emily.

"Eh, jalang minggir lo kita mau lewat," kata siswi berkuncir dua.

"Pelacur murahan. Kalo sama-sama mau kenapa cuma Kakak lo yang di penjara? Merasa paling tersakiti," imbuh siswi satunya.

"Berapa kali lo di pake sama Kakak lo? Kalo baru sekali dua kali gue mau coba dong, berapa harganya?" tanya siswa lelaki sembari memainkan dasinya.

Oh, shit. Pertanyaan itu ternyata mengundang lelaki tersebut dalam masalah karena Daniel mendengar pertanyaan tersebut, Daniel segera menghampiri siswa tersebut kemudian memukulinya hingga babak belur, untung saja Emily segera melerai dan kedua teman siswa itu langsung membawanya ke UKS.

"Denger ya lo semua. Sekali lagi ada yang berani ngebully Emily, nasib kalian bakal sama kek dia!" peringat Daniel. Siswa-siswi yang mendengar ucapan tersebut menjadi merinding.

Peran Daniel sedikit dan ia tidak terlalu mencolok namun upayanya dalam melindungi Emily membuat beberapa siswi menjadi kagum sekaligus iri, kapan mereka akan diperlakukan oleh lelaki seperti Daniel.

"Jangan takut, katain aja tuh jalang sesuka kalian. Karena kenyataannya memang bener kan?" celetuk Clara yang muncul bersama dengan kedua antek-antek perempuannya.

"Clara!" geram Daniel, Emily mencoba menenangkan lelaki tersebut.

"Kenapa enggak suka? Kenyataannya emang bener kan? Betul dugaan gue waktu di toilet waktu itu. Lo udah enggak perawan lagi, jangan-jangan lo pernah sama om-om ya?" tebak Clara diakhiri kekehan.

Kekehan itu terhenti kala Emily menampar Clara hingga menimbulkan suara yang nyaring. "Jaga ucapan lo! GUE JUGA ENGGAK MAU KEK GINI. SEBELUM BERUCAP COBA LO NGACA, KATA-KATA LO TUH MENGGAMBARKAN DIRI LO SENDIRI!" balas Emily berteriak.

Clara kesal ia berdecak dan mencoba menampar Emily namun Daniel menahan tangan perempuan itu dan menghempaskannya dengan kasar. "Tangan kotor Anda tidak pantas menampar pipi gadis saya." kata Daniel dengan tatapan menusuk menatap Clara.

Clara menjadi takut, tatapan Daniel seolah ingin membunuhnya. "Bajingan lo. Kenapa sih lo bela nih cewek apa hubungan lo sama Emily ha?!"

"Emily pacar saya!" jawab Daniel, mendengar jawaban seperti itu membuat Emily, Clara, dan banyak murid yang mendengarnya tersentak kaget. Tapi Emily tidak mengelak ia juga ingin melihat reaksi Clara.

"Enggak, lo enggak boleh pacaran dengan siapapun. KARENA LO CUMA MILIK GUE, DANIEL LO CUMA PUNYA GUE!" jerit Clara layaknya orang gila.

Daniel tutup kuping ia tidak peduli, Daniel menarik Emily dan membawanya menuju kelas. Membicarakan Clara berucap tidak jelas dengan emosinya sendiri.

"Bajingan, bangsat, babi!" umpat Clara. "Selfio, jam istirahat lo bully dia habis-habisan. Bilqis lo bantu dia, gue bakal lihat aksi kalian dari jauh."

~••°°••~

Jam istirahat telah berlangsung Emily bersama dengan Daniel, Tasya, Jojo sedang duduk di kantin sembari menikmati makanan siap saji yang mereka pesan bersama. Ketenangan yang mereka rasakan terusik kala Selfio, teman dari Clara itu datang dan langsung menjambak rambut Emily hingga gadis itu terjatuh.

"Anjing, Selfio. Apa-apaan lo?" tanya Jojo kesal, ia menatap tajam Selfio sedangkan Daniel dan Tasya membantu Emily untuk bangkit.

"Ngasih pelajaran sama nih jalang. Gara-gara dia, nama sekolah jadi jelek!" hina Selfio.

"Gara-gara dia atau gara-gara lo dan majikan lo yang sok berkuasa itu ha?!" sentak Jojo. Selfio terdiam.

Hugh!

Bilqis datang dan melemparkan lumpur tepat mengenai wajah Emily. Melihatnya membuat beberapa siswi berteriak histeris, apalagi tidak hanya sekali Bilqis melemparkannya beberapa kali.

Daniel dan Tasya mencoba menghalangi dan mereka juga kena. Hal itu membuat kesabaran Emily semakin di ambang batas, ia mengepalkan tangannya.

"Dasar jalang enggak tahu diri. Mending mati sana lo, malu-maluin sekolah aja!" hina Bilqis.

"Bener. Mending lo keluar dari sekolah dan jadi jalang, dasar murahan!" sahut Selfio.

"Orang tua lo kaya tapi keknya gagal sampe anaknya jadi murahan kek lo."

"Dasar cewek jalang. Kasihan orang tua lo pasti nyesel punya anak kek lo."

Setelah puas menghina Emily dengan kata-kata yang menyakitkan kedua manusia itu tertawa tanpa ada rasa bersalah. Sementara Emily sudah tidak memiliki kesabaran lagi, ia maju mendekati kedua perempuan tersebut lalu mengajar mereka.

Tamparan, tendangan, bahkan tinjuan dilayangkan Emily untuk Selfio dan Bilqis. Dengan aksi yang dilakukan oleh Emily membuat kantin menjadi riuh, murid lelaki bersorak dan murid perempuan berteriak histeris serta berhamburan pergi dari kantin. Tapi ada juga yang tetap di sana untuk mengabadikan momen tersebut.

"Brengsek lo berdua. MULUT LO ENGGAK DI AJARIN SOPAN-SANTUN HA SAMPE NGOMONGIN ORANG KEK GINI?" emosi Emily.

Emily membenturkan kepala Selfio dan Bilqis ke ujung meja hingga membuat kepala keduanya berdarah. Melihat musuhnya tak berdaya Daniel langsung menjauhkan Emily dari keduanya, ia mencoba menenangkan gadis tersebut.

"Tenang Em, tahan emosi lo." bisik Daniel.

"Emily Ayla Narendra apa-apaan kamu, cepat ke ruang BK sekarang!" teriak guru BK.

~••°°••~

Tolong berikan vote dan komentar kalian ❤️

Vote?
Komen?
Wajib follow akun wattpad ini ❤️

Follow TikTok @yuvita_wattpad
Dan Instagram @wp.yuvita dan @thvyuvita

Join channel telegram untuk readers ku tercinta. Kita seru-seruan di sana oke? Entar juga ada open admin untuk bantu-bantu ramain channel telegram nya.

Link di bio!



Emily's New Life (Reupload)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang