41•

4.5K 370 4
                                    

Hari ini aku ulang tahun bisa tolong ucapkan tidak readers ku tercinta?

Terima kasih yang mengucapkan




Hari demi hari berlalu kini sudah tiba hari Sabtu. Pelajaran olahraga yang dilaksanakan oleh semua murid di SMA tersebut, guru dan kepala sekolah sepakat untuk melaksanakan sebuah kegiatan seperti lomba voli, basket, tenis, badminton, bernyanyi dan terkahir sebagai penutup ada lomba random play dance. Di mana murid berbaris dan duduk sesuai kelas masing-masing, ketua kelas akan mencatat semua nama siswanya, dan ketika lagu di putar murid akan maju dan ketua kelas memberikan centang kepada yang maju dan akan di nilai oleh guru yang mengawasi.

Murid yang paling banyak maju akan mendapatkan hadiah, Emily mengikuti lomba badminton, basket dan, bernyanyi. Tasya, mengikuti lomba voli, bernyanyi, sementara Jojo mengikuti basket, tenis, dan voli. Tidak ada sepak bola dalam pertandingan kali ini.

Setelah semua pertandingan dilaksanakan kini giliran random play dance dilaksanakan, seluruh murid wajib mengikuti nya.

Emily berhasil melakukan dance seluruh lagu bersama dengan Tasya, tapi bedanya Tasya hampir bukan seperti Emily yang menghafal seluruh lagu. Setelah selesai akhirnya murid diperbolehkan beristirahat. Emily sendiri memilih untuk pergi ke toilet.

Selepas dari toilet Emily berjalan di koridor menuju kantin. Di koridor terdapat Daniel yang mencegat dirinya, Emily beberapa kali mendorong lelaki itu supaya menyingkir namun Daniel tetap tidak menyingkir.

Emily merasa geram, ia memukul dada Daniel tapi lelaki itu tahan. Daniel kini mencengkram kedua tangan Emily, ia membalikkan tubuh Emily dan mengunci pergerakannya.

Kedua manik mata mereka saling bertemu Daniel menelusuri setiap tatapan Emily tapi Emily keburu memutuskan kontak mata antar keduanya.

"Mau lo apasih ha?" sentak Emily emosi.

"Jelasin sama aku apa yang terjadi sama kamu Em! Jelasin!!!" pinta Daniel.

"Enggak," tolak Emily.

"Emily!" gerutu Daniel.

Akhirnya Emily memberanikan diri menatap Daniel, air matanya menetes seketika. Daniel tidak bisa melihat Emily menangis buru-buru ia menghapus setiap air mata yang menetes membasahi pipi gadisnya.

"Emily, cerita." lirih Daniel.

Emily menarik nafasnya secara perlahan kemudian menghembuskan nafasnya secara perlahan juga. Ia mulai menceritakan semuanya dari awal mengapa ia menjauhi Daniel, Daniel memukul dinding di sampingnya karena geram mendengar cerita Emily. Dan setelah selesai bercerita tangis Emily semakin pecah.

Daniel lalu memeluk Emily ia mengelus surai rambut gadis itu mencoba menenangkannya. "Stt ... Jangan nangis, aku bakal tetap sama kamu kok. Aku enggak bakal ninggalin kamu, mau status kamu sebagai apa aku enggak peduli. Aku cinta sama kamu, aku nerima kamu apa adanya." setelah mengatakan itu tangis Emily semakin haru ia tidak menyangka jika Daniel akan mengatakan hal seperti itu.

"Maaf, maaf Niel." ucap Emily.

"Enggak usah minta maaf. Aku paham kok, tenang kita bakal cari bukti sama-sama dan nemuin pelakunya sama-sama." Daniel menjeda ucapannya. "Tangan kamu luka? Kami sayat ya?"

Emily melepaskan pelukannya kemudian mengangguk pelan. "Jangan diulangi lagi oke? Enggak bagus buat kamu, kalo ada masalah cerita." lanjut Daniel.

"Iya Niel."

=====

Tolong berikan vote dan komentar kalian ❤️

Vote?
Komen?
Wajib follow akun wattpad ini ❤️

Follow TikTok @yuvita_wattpad
Dan Instagram @wp.yuvita dan @thvyuvita

Join channel telegram untuk readers ku tercinta. Kita seru-seruan di sana oke? Entar juga ada open admin untuk bantu-bantu ramain channel telegram nya.

Link di bio!


Hi All, today my birthday.

Today I'm a birthday Can you wish you a happy birthday to me?

Emily's New Life (Reupload)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang