27•

7.2K 572 9
                                    

Sekumpulan murid sedang sibuk berolahraga di dampingi dengan pak Samsul yang membunyikan peluit nya memberikan kode supaya semua murid berbaris rapi.

Tasya dan Emily berdiri secara bersebelahan sedangkan Daniel dan Jojo di belakang dua wanita tersebut. Tasya melirik Emily dengan sedikit senyuman kemudian berbisik.

"Enak enggak Em?" tanya Tasya berbisik.

"Apanya enak?"

"Ciumannya." Tasya menekan setiap kata seperti sedang mengejek Emily.

"Enak, enak banget malahan. Bibirnya manis kek permen." sahut Daniel namun tetap berbisik.

Sontak mendengarnya membuat Tasya dan Emily melirik ke arah belakang. Dan keduanya sama-sama tersenyum kikuk ternyata Daniel mengikuti topik pembicaraan mereka sedangkan Jojo, lelaki itu juga sama menguping.

"Ekhm. Barisan nomor 4 sampai 5 sepertinya terlihat sangat berisik sedang membicarakan apa ha?" tegur Pak Samsul sembari matanya menatap tajam Emily dan teman-temannya.

"Enggak ada Pak, maaf." ucap Emily.

"Hm." balas Pak Samsul.  "Oke. Kita akan belajar bermain basket oke? Di kelas kita sudah belajar tentang materi basket, dan sekarang Bapak mau bertanya. Apa itu dribbling?"

"Dribbling adalah langkah menggiring bola dari satu titik ke titik lain di lapangan." jawab Daniel.

"Benar. Bagus Daniel," Pak Samsul memberikan acungan jempol untuk Daniel dan membuat beberapa murid bertepuk tangan.

"Hebat banget ya Daniel, udah ganteng, pinter lagi." ujar salah satu murid perempuan yang menatap ke arah Daniel dengan mata berbinar.

"Biasa aja kali lihatnya, najis!" cibir Emily, entah rasanya sedikit kesal melihat ada perempuan yang sengaja menarik perhatian dari Daniel.

"Oke, baiklah. Sekarang kita mulai berolahraga. Tim di bagi menjadi dua kelompok. Satu tim berisi 9 orang."

"Pak, boleh enggak aku satu kelompok sama Daniel?"

"Aku juga Pak. Boleh enggak?"

"B-" belum sempat Pak Samsul menjawab Emily sudah menjawabnya.

"Enggak. Dari pada lo satu kelompok mending lo pada di kelompok lain."

"Dih ngatur, siapa lo?"

"Manusia." Singkat, padat, dan mudah di mengerti.

"Sudah-sudah. Dari pada bertengkar bapak punya ide. Seluruh perempuan kelas IPS 2 melawan seluruh lelaki IPS 2."

"Yah, entar kita kalah dong," murid berpenampilan paling nyentrik menyeletuk.

"Kita? Lo aja kali sana, gue mah bakal menangin ini."

"Oh ya? Kalo enggak memang gimana?"

"5 juta buat lo."

"Oke deal."

~••°°••~

Setelah berolahraga seluruh perempuan pergi ke kamar mandi secara bergantian. Dan ngomong-ngomong soal pertandingan basket tadi, tim perempuan IPS 2 lah yang memenangkan pertandingan tersebut. Hal ini membuat banyak pujian yang di lontarkan untuk Emily. Karna memang ia yang paling aktif dan mencetak poin dalam tim.

Emily's New Life (Reupload)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang