Extra Chapter 01 | My Married Story

807 28 23
                                    

Kerutan di dahi terlihat jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kerutan di dahi terlihat jelas. Yera menatap ponsel itu lagi dengan kepanikan. Perlahan napasnya berusaha teratur. Panggilan pun akhirnya diangkat meski hati tidak tenang.

"Ada apa?"

Belum ada suara yang menjawab, membuat Yera bertutur lagi. Kali ini agak tegas. "Terala, kalau kamu mau nelpon hanya untuk ngomongin masa lalu aku bakal segera tutup. Kita udah gak ada urusan."

"Tolong, bantu gue biar bisa balikan sama Uga."

Terkaan diluar dugaan.

Yera mengira, Terala akan menanyakan perihal mereka di masa lampau. Justru sebuah kalimat dengan suara agak bergetar itu didapati di indra pendengaran sang puan. Wajahnya lalu terlihat murung.

"Tapi--"

"Cuman lo temen yang bisa bantuin gue, Yera." Tera memotong ucap Yera, namun dia perlu mengatakan yang sebenarnya dengan berat hati. "Tolongin gue Yera."

"--Uga udah mati."






































[selengkapnya di KaryaKarsa]

selamat membaca:)next chapter lusa🤎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selamat membaca:)
next chapter lusa
🤎

selamat membaca:)next chapter lusa🤎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Last Person ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang