PART 44 🌻

6.5K 492 1
                                    

HAPPY READING GUYS:-)




Setelah kejadian dimana syeila bertemu dengan Frenzo,sekarang gadis itu tengah duduk di dalam mobil dengan Frenzo yang fokus menyetir,syeila hanya diam menyenderkan kepalanya di kaca mobil sambil menatap gedung gedung dan bangunan bangunan yg mereka lewati sepanjang perjalanan,mata gadis itu perlahan menutup menampilkan wajah yang tenang,Frenzo melirik kearah syeila dan mendapati gadis itu tengah tertidur,Frenzo menghela napas gusar.

Iya tak tega melihat kondisi syeila yang seperti ini, tidak ada lagi syeila yang blak-blakan,senyum yang semula selalu terlukis diwajah gadis itu kini tidak ada lagi,Frenzo perlahan mengelus rambut Syeila membiarkan gadis itu tertidur dengan tenang meski dengan mata yg sembab karena menangis.

Selang beberapa saat Frenzo menghentikan mobilnya tepat di rumah miliknya,matanya menatap ke arah Syeila yang masih tertidur,ia hendak membangunkannya namun ada rasa tak tega,alhasil ia dan Syeila tetap berada dimobil hingga gadis itu terbangun.

A few moments letter

Syeila mengerjap mengusap matanya hingga membuat penglihatannya kembali meski rasa kantuk masih terasa.

"Udah bangun" suara khas Frenzo dengan nada  lembut itu langsung membuat Syeila menoleh dan mendapati Frenzo yg mulai mematikan ponselnya.

"Lah kok gue bisa sini?" Ujar Syeila heran dengan wajah bantalnya membuat Frenzo gemesss.

"Tadi lo ketiduran, Lo lupa" jawab Frenzo menoel hidung Gadis itu.

"Kamu pasti capek ya nungguin aku bangun,i am sorry" cicit syeila merasa tidak enak.

"Ga papa,yaudah yuk keluar"

Syeila mengangguk lalu ikut keluar menyusul Frenzo.

Sekarang mereka sudah sampai dikamar  Frenzo.

"Lo duduk situ aja gue mandi dulu" ucap Frenzo dibalas anggukan dari syeila.

Gadis itu sekarang hanya diam duduk di sofa yang ada di kamar Frenzo ya kamar Frenzo cukup luas.

Mata syeila terus menjelajahi isi kamar Frenzo dengan tubuh yg masih tetap terduduk,sekilas matanya menangkap foto Frenzo dan Raiden.

Perlahan kakinya melangkah mendekat ke meja dimana foto itu diletakkan.

Syeila mengulum senyum melihat wajah Raiden.

"Syei.."

Syeila tersentak kaget ketika tangan frenzo menyentuh pundaknya.

"Eunghh" syeila menoleh dan mendapati Frenzo dengan kaos hitam dan boxer dengan warna senada tengah berdiri di belakangnya dengan tangan yg sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.

"Lo mandi aja,gue ke luar dulu buat beli baju" ucap Frenzo menyuruh syeila untuk mandi.

Syeila hanya mengangguk,ia bersyukur masih ada Frenzo yg ada untuknya.

______

Sekarang Frenzo dan Sheila sudah berada diruangan yang penuh dengan lukisan-lukisan dirinya dan beberapa lukisan lainnya.

"Ini ruangan siapa?"

"Dan ini semua Lo yang lukis?"

"Bukan gue,tapi Raiden" jawab Frenzo.

Syeila terdiam sesaat kakinya melangkah kesebuah lukisan yang menampilkan lukisan wajahnya,takjub,itu yg dirasakan syeila,ia tidak pernah tau jika Raiden pintar melukis.

"Kok nih ruangan baru kelihatan?" Tanya syeila menyadari ,jika ia baru melihat ruangan ini padahal ia dulu sering kemari untuk bermain.

"Kita berdua gabolehin orang masuk kesini makanya jarang ada yg tau" jawab Frenzo beralih melangkah mendekat ke arah nakas yg berada disana.sedangkan syeila ia sedang membuka tirai jendela kaca yang menampilkan langit senja yg menyapa hangat mata lentik gadis itu.

TRANSMIGRASI FIGURAN GIRL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang