PART 34 🌻

4.4K 425 52
                                    

HAPPY READING GUYS:-)




Pagi kembali datang,cahaya mentari diam diam menyelisik ke dalam kamar syeila,ya mumpung hari Minggu syeila lebih memilih rebahan,"kaum rebahan mana suaranya!!!"

Semalam cukup menguras tenaga menahan emosi,karna melihat Raiden dan kirana,sedangkan vino,ah syeila tidak mau tau,saat ini ia hanya ingin beristirahat sejenak dari drama di dunia fiksi ini.

Tok tok tok

"Cihhh,SIAPA??" Teriak Syeila kesal,gadis itu semakin menarik selimutnya,enggan untuk keluar melihat orang itu.

Merasa tidak ada sahutan,syeila langsung duduk dengan rambut berantakan dan muka bantalnya,perlahan ia mulai turun dari tempat tidur,kalian pasti mengira syeila berjalan ohh tidak brody gadis itu saat ini sangat malas untuk bergerak jadi ia turun dari tempat tidur seperti seekor ulat,dengan selimut yang menggulung dibadannya,sesampainya di depan pintu tangannya terangkat membuka knop pintu,dengan kepala telungkup,syeila kini berada di antara alam mimpi dan alam nyata.

"Apa?" Ujar Syeila masih setia menutup matanya dengan kepala yg tergeletak dilantai .

"Ya,ampun syei...bangun!!!" Heboh orang itu yg ternyata vino.
Syeila mendongak dengan sedikit menyipitkan matanya sambil berusaha menarik sebagian nyawanya yang berada didalam mimpi.

"Vino?"

"Iyaaa,bangun Syeila,kita mau keluar"

"Keluar? Ga mau,gue mau rebahan hari ini"

"Tapi syeii....ini penting, sok atuh bangun"

"Kalau Lo ga bangun gue siram Lo pake air selokan baru tau---" ucapan vino terpotong ketika syeila menaikkan tangannya memberi isyarat agar vino berhenti berbicara

"Shuuut!! Diem gue mau bobo" ujarnya lalu berbalik masih sama dengan posisi yg seperti ulat ulat dan kembali ke tempat tidurnya,entah dimana gadis itu belajar teknik seperti itu,sedangkan vino cowok itu ternganga melihat tingkah syeila barusan.

Suara dengkuran syeila terdengar, membuat vino mengerjap,syeila sama sekali tidak ada feminimnya saat tidur.
Tapi wajah tenang dan polosnya saat tertidur membuat vino nyaman.

"Ngapain liatin?" Gumam syeila dengan wajah yg ia tempelkan dikedua tangannya yg ada di atas bantal.

Vino gelagapan sendiri.

"Siapa yg liatin,gue cuma bayangin,ternyata Lo kalau mati kayak gini" ujar vino menghadap jendela kaca kamar syeila yang tembus pandang menampilkan pemandangan perumahan mewah.

Syeila dengan berat membuka selimutnya dan kembali keposisi duduk dengan tangan yg ia rentangkan keatas.

"Ckk,emang mau kemana sih" kesal syeila  mengikat rambutnya.

Vino tak menjawab matanya tak lepas dari gerakan syeila saat mengikat rambutnya.

"Woii, Lo denger gue kan?" Ucap Syeila sekali lagi.

Vino menggeleng tersadar dari lamunannya.

"Hah? Apaan" sahut vino, linglung.

"Katanya tadi kita mau pergi,tapi kemana?"

"Oooooo,itu nanti aja sekarang mending Lo mandi,kebo aja jijik sama Lo" ujar Riko menggedikkan bahunya pura pura jijik.

Syeila memutar matanya malas,kemudian beranjak mengambil handuk untuk mandi.

"Ehh!! Tunggu,kok Lo bisa disini?" Tanya syeila heran karena pagi-pagi ini cowok itu sudah ada dirumahnya.

"Gue nginep" balas vino duduk di kursi belajar syeila.

TRANSMIGRASI FIGURAN GIRL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang