PART 17🌻

14K 1.1K 39
                                    

HAPPY READING GUYS


Pagi-pagi sekali Syeila sudah datang ke sekolah, didalam kelas Syeila nampak tidur karna semalam dia begadang, memikirkan alur cerita novel yang semakin aneh. Dari luar terlihat seorang cowok dengan pakaian putih abu-abu yang rapi dan slayer berwarna hitam terikat di lengannya diam-diam mengulum senyum.

"WOIII!!!! LO NGAPAIN HAYOOOO??" Teriak vino membuat Raiden kaget.

"Ngapain lo ngeliatin Syeila, naksir Lo?"

"Bukan urusan Lo, ngomong-ngomong yang lain pada kemana?" Tanya Raiden menyudahi tatapannya pada Syeila.

"Ooooo, yang lain pada di kantin mbak Yuyun, nyusul yuk. laper guenya" ajak vino menepuk-nepuk perutnya yang sudah konser tunggal.

"Hm" singkat, padat dan jelas, itulah yang keluar dari mulut Raiden.

___

"SYEILAAAA!!! TOBAT SYEII, BANGUN LO MAU SEKOLAH APA SIMULASI MATI?!!" Teriak Sasa tepat di telinga Syeila.

"Heh! bisa diam ngak? Lo, berisik!!" Ujar Dinda sekretaris kelas Syeila yang kurang suka dengan Sasa. Pasalnya Dinda kesel karena Sasa yang balikan dengan riko.

"Ihhh! Mulut-mulut gue, kok situ yang sewot" balas Sasa tak mau kalah.

"Hehh! maksud Lo apa? ngajak ribut lo?" Gertak Dinda mulai mendekat dengan Sasa

"wahh bakalan ada yang gelud nih" ucap beng, selaku kompor yang selalu Hidup kalau sudah ada yang berantam seperti ini.

"Dih! malas gue ribut sama cewek yang bentukannya kaya Lo, ga level" ucap Sasa memutar malas matanya. Dinda dengan segala emosinya melayangkan tangannya ke arah wajah Sasa. Namun, tertahan ketika sebuah tangan menepis kasar tangan Dinda.

"Ck! ga usah sentuh sahabat gue dengan tangan penuh dosa Lo itu" ujar Syeila yang sesekali menguap, rasa kantuk masih memenuhinya.

"Hhhh, ini lagi cewek ganjen, gue tau Lo pasti rebut Raiden dari Kirana karna Lo irikan. Secara, Kirana lebih pintar, cantik, baik, belum lagi dia anak direktur sekolah ini" balas Dinda bermaksud memancing Syeila. Namun hasilnya nihil, Syeila hanya diam menatap rendah Dinda dari bawah ke atas.

"Udah ngerasa sempurna Lo sampe bisa banding-bandingin hidup orang? Sana ngaca!" jawab Syeila menarik Sasa untuk duduk. Dinda tak berkutik lag, ia hanya menunduk kesal, belum lagi beberapa murid lainnya yang mulak menggosipkan dirinya.

______

"Syei, kantin yuk" Ajak Sasa.

"Ayok, gue juga dah laper nih" jawab Syeila.

Sesampainya di area Kantin, Syeila terrseyum bahagia mencium aroma makanan yang menyeruak di setiap sudut kantin.

"Wahh makin laper gue" kakinya lalu melangkah lebih masuk kedalam. Dari arah berlawanan seorang gadis datang dengan nampan berisi makanannya. Gadis itu berjalan hingga menabrak Syeila.

"Aowwww!" Gadis itu meringis kesakitan ketika tubuhnya terkena tumpahan kuah bakso. Syeila lantas terkejut kemudian menoleh ke arah gadis itu yang ternyata kirana.

"Sorry, gue ga sengaja" ucap Syeila merasa bersalah.

"Na, Lo nggak apa-apa? Hehh lo!! Lo sengaja kan, ngaku Lo, kalau Lo iri sama Kirana jangan kayak gini caranya. Murahan banget cara Lo" ujar Elin menatap tajam dan rendah ke arah Syeila sambil membantu Kirana untuk berdiri.

TRANSMIGRASI FIGURAN GIRL(END)Where stories live. Discover now