13•

11.2K 984 21
                                    


HALO MAU KASIH PENGUMUMAN UNTUK KALIAN NIH

AKU BUAT CERITA BARU
JUDULNYA: DIA SEAN

MENCERITAKAN TENTANG SEAN COWOK PINTER, PENYAYANG, BAIK, KETUA OSIS DAN KETUA DARI PERKUMPULAN MOTOR

SEMENTARA KANARA CEWEK LUGU, SUKA MANCING EMOSI, CEROBOH FALLING IN LOVE WITH SEAN SEJAK MPLS.

BAGAIMANA JIKA KANARA DAN SEAN DI JODOHKAN? AKAN KAH HUBUNGAN MEREKA LANCAR?

BY THE WAY ADA SEDIKIT MENGANDUNG UNSUR GENG MOTOR DI PERTENGAHAN CERITA NANTI.

Yuk baca jangan lupa VOTE nya yaw!!!


++++++








Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam tapi Emily tak kunjung kembali. Semua keluarga Narendra tengah cemas, mereka sudah memerintahkan kepada para bodyguard untuk mencari Emily namun tak kunjung ketemu.

James dan Jay sudah puluhan kali menelpon Emily dan tak mendapatkan jawaban apapun. Hanya sebuah suara yang berbunyi maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk. Seperti itu.

James beberapa kali mengusap kasar wajahnya, ia mengepalkan tangannya dengan kuat. Sungguh ia akan menghukum dirinya sendiri jika terjadi apapun dengan Emily.

"Gimana Mas? Apa udah ada tanda-tanda Emily akan pulang?" tanya Sarah begitu khawatir.

Naren memeluk istrinya dan menenangkannya. "Belum, mungkin sebentar lagi."

Setelah Naren mengatakan itu terdengar suara bel pintu berbunyi. Jay yang berharap jika itu Emily langsung berdiri dan membuka pintunya.

"Em-." Jay tak jadi melanjutkan ucapannya saat melihat kondisi Emily yang di gendong oleh seorang lelaki tak di kenal.

"Boleh saya membawa Nona cantik ini masuk? Dia sudah sangat kelelahan," ucap lelaki itu.

Jay mengangguk dan mempersilahkan lelaki itu untuk masuk. Lelaki itu masuk ke dalam rumah keluarga Naren, saat masuk pemandangan yang ia lihat adalah ruangan yang mewah dengan tiga orang manusia yang tampak khawatir.

"Emily. " Sarah langsung berdiri saat melihat anaknya di bawa oleh lelaki asing. "Tolong letakan di kursi itu dahulu." Sarah menunjuk kursi besar, dan panjang.

Lelaki itu hanya menuruti perintah dari wanita yang tak lain adalah ibu dari Emily. Lelaki yang tak lain adalah Daniel itu meletakkan tubuh Emily dengan pelan di kursi. Daniel menatap intens wajah Emily dengan sedikit senyuman sebelum ia mengalihkan pandangannya ke arah keluarga Emily.

"Saya bertemu dengan Emily di club malam dalam keadaan mabuk," ucap Daniel cepu.

"Apa di club malam?" tanya Jay, James, Naren, dan Sarah secara bersamaan dengan tatapan tak percaya. Sedangkan Daniel mengangguk sebagai jawaban iya.

"Berapa lama di sana?" tanya James, urat di lehernya mulai terlihat.

"Tidak tahu, tapi saya melihatnya dari siang."

"Enggak, kamu bohong kan? Enggak mungkin adek saya berada di club apalagi minum-minum kek gitu," ujar Jay tak percaya.

"Terserah kalian mau percaya atau tidak tapi yang pasti saya melihat Emily berada di sana dari siang," tutur Daniel, matanya tanpa sengaja saling bertatapan dengan mata milik James. Di dalam hati Daniel menyeringai ia tahu apa arti dari tatapan itu.

"Kalo begitu saya permisi, hari sudah semakin larut dan saya ingin segera kembali."

"Ya, terima kasih sudah mengantarkan Emily dengan selamat," ucap Naren berterima kasih.

Daniel hanya membalasnya dengan anggukan kemudian dirinya keluar dari rumah keluarga Naren. James tanpa banyak bicara langsung menggendong tubuh Emily dan membawanya menuju kamar.

Di dalam kamar Emily James merebahkan tubuh adiknya itu dengan sangat pelan dan hati-hati. Ia memandangi wajah adiknya dengan senyum miring.

"Sayang ... Kamu sudah benar-benar liar saat ini, entahlah Kakak tidak tahu pasti apa yang terjadi dengan dirimu. Tapi yang pasti kamu harus Kakak kasih hukuman," tutur James dengan nada begitu sensual. 

James mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah Emily ia mulai menciumi seluruh wajah Emily mulai dari pipi, dagu, hidung, kening, dan terakhir bibir Emily. James tersenyum saat melakukan hal tersebut, saat ini otaknya hanya di penuhi bayang-bayang Emily saat mabuk apalagi di kelilingi oleh lelaki bajingan. Tak ada lagi akal sehat yang berpikir jika itu adiknya dan seharusnya ia tak melakukan hal tersebut.

"Bad girls should also get naughty punishment, right?" Setelah mengatakan itu James mulai menciumi leher jenjang Emily, bahkan pria itu membuat beberapa tanda di sana.

James pria gila!

Dia tidak waras!

••°°°°°••

Double up nih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Double up nih

Yuk tingkatkan lagi votmen nya <3

Kira-kira malam ini mau update lagi gak?

Spam next!

Emily's New Life (Reupload)Where stories live. Discover now