23. VINNALES

16.1K 1.6K 21
                                    

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

Author Point of view

David mendapatkan undangan pesta pernikahan sahabatnya, Santua Arigo. Seorang alpha penguasa Mexico berusia 40 tahun yang menikahi omega muda bernama Olliva Dell.

Pesta digelar meriah di kediaman Keluarga Arigo di NY. Pemberkatan sudah dilakukan sehari yang lalu. Malam ini adalah pesta pernikahan sekaligus prosesi mated Santua dan Olliva.

Santua adalah salah satu sahabat David. Santua, David, dan satu lagi yaitu James adalah segitiga old family dimana kekuasaan keluarga ada di tangan bujang lapuk seperti mereka.

James Esther Gloria adalah alpha asal Inggris yang berada di balik kekuasaan keluarga Kerajaan. Gloria Familia.

Keterikatan keluarga, bisnis, dan sepenanggungan (jomblo maksudnya) membuat mereka akrab. Mereka berkumpul di meja alpha utama.

Sementara itu Arion sibuk melihat-lihat kue mana yang akan masuk ke perutnya. Dia tidak peduli bisnis. Begitu selesai berkenalan dengan Santua dan Olliva dia langsung ke meja makanan.

"Wah wah kebetulan sekali aku menemukan omega hijau di sini. Hai namaku Vinnales," seorang pria maskulin mempesona mendekati Arion yang hendak menyuap kue manis.

Arion yang tidak siap lalu menjabat tangan pemuda itu menunda suapannya.

"Arion, senang juga bertemu denganmu," balasnya

"Aku baru melihatmu sekarang dan kamu terlihat masih anak-anak? Di mana orangtuamu?"

"Aku datang bersama David Grant, itu dia di sana," kata Arion sambil menujuk sekumpulan alpha gila kerja yang sedang berdiskusi situasi ekonomi terkini walaupun sedang ada di pesta.

"David Grant? Sebentar, sebentar, kamu matenya?" tanya pria itu tidak percaya

Arion mengangguk. Memang sulit dipercaya dia menjadi mate David. Karena Arion lebih cocok jadi anaknya.

Vinnales shock beberapa detik memandangi wajah teduh Arion.

"Wow suprising me,"

"Ayo makan sambil duduk di sana," ajak Vinnales dan Arion mengambil beberapa kue lagi sebelum mengekori pria itu.

Sementara itu Arion sulit menaksir apa secondary gender pria di depannya. Terlalu manis untuk menjadi alpha tapi terlalu maskulin jika menjadi omega, tetapi pemuda itu juga tidak menunjukkan tanda-tanda beta.

Mereka berdua duduk di gazebo yang menghadap kolam renang. Arion melirik ke belakang untuk mengingat posisi terakhir David. Pria itu serius sekali jika sudah membahas pekerjaan sampai melupakannya.

"Jangan khawatir David tidak akan sulit mencarimu, ayo duduk," Vinnales menarik kursi untuk Arion duduk dengan gentle.

Mungkin dia memang alpha.

"Terimakasih," balas Arion

"Orang-orang kaya itu suka sekali uang dan bisnis, pesta melulu. Tetapi orang yang benar-benar kaya hanya peduli soal kekuasaan. Bagaimana cara mereka menguasai sesuatu," Vinnales melirik ke beberapa alpha minor yang duduk di sebuah meja.

Arion menatapnya tidak mengerti.

"Kamu akan menjadi mate orang berpengaruh Rion, that's point. Kamu harus juga perlu belajar menilai orang," kata Vinnales sambil menyendok kue.

"Terlalu manis, kue macam apa," gumam Vinnales lalu beralih ke omega di depannya.

Mendapati Arion sedang memikirkan perkataannya bulat-bulat.

Hijau sekali.

Aku suka yang hijau.

"Apalagi alpha sekelas David. Kamu tahu, dia membuat gemetar seorang Presiden. Mengancam kudeta jika tidak mau menurut. Yah, bagi shadow power Presiden hanya alat-boneka saja," tambah Vinnales

"Keluarga Grant sangat kuat, bahkan ratusan tahun," kata pria itu lagi.

Arion sudah tidak selera makan diceramahi begini.

"Tidak mau red velvet mu? Biar aku makan," kata Vinnales dan Arion mendorong kue untuknya.

"Dan kamu mate David Grant. Omega muda yang mungkin masih labil," Vinnales mengulum bibir ketika melirik omega itu yang mendengus tidak suka.

"Sasaran empuk," tambahnya

"Sebenarnya apa tujuan kamu bicara begitu padaku?" tanya Arion jengah.

Vinnales tersenyum lebar. Arion memandangnya aneh, tiba-tiba ingin menjepret karet nasi di bibirnya.

"Aku hanya bilang akan banyak mata melihatmu. Terus menerus, sepanjang hidupmu karena kamu mate dari Grant,"

Sialan, Arion jadi insecure. Dia bisa tidak ya jadi mate sempurna David Grant? Kenapa nama itu sekarang terdengar berat?

"Hahaha aku bercanda, jangan cemberut begitu. Ayo makan kue lagi" pria itu akhirnya tertawa tidak kuat melihat wajah Arion yang kesal

Tapi Arion menolak kuenya sudah tidak selera.

Matanya menemukan David juga sedang menatapnya dari kejauhan sana, tersenyum tipis. Vinnales mengikuti mata Arion dan melipat bibir.

Pria itu lalu menangkap celah ganjil di jari Arion.

"David belum memberimu cincin? Woah seriously? Sebenarnya dia serius tidak?" Vinnales terkekeh sedangkan Arion memutar bola mata.

Sudah dua orang yang menanyakan cincin? Kemarin Catharina sekarang Vinnales. Padahal jika kedua pihak sudah mating mereka sudah ditakdirkan bersama kan?

"Memangnya kenapa dengan cincin? Kalau sudah mating bukannya sudah sehidup semati" kata Arion malas

"Kamu benar. Tapi filosofinya Arion, penting. Cincin adalah bukti kesetiaan dan keseriusan sejak dulu. Keluarga seperti Grant tentu masih menghormati itu," Vinnales menyesap anggurnya pelan menikmati ekspresi anak itu.

Arion mendengus menghembuskan nafas agak berat. Kenapa sepertinya Vinnales ini dikirim dari neraka untuk memanas-manasi dia?

"Atau dia sudah memberikan cincin itu kepada orang lain," gumam Vinnales menyeringai

"Hah kamu bilang apa?" Arion yang sibuk dengan pikirannya tidak mendengar suara ganjil itu.

"Tidak, aku tidak bilang apa-apa," kata pria itu tersenyum. Kali ini dia menatap Arion penuh.

Di seberang sana dia mendapati David menatapnya tajam, memperingatkan. Vinnales terkekeh dan memberikan wink pada pria itu.

 Vinnales terkekeh dan memberikan wink pada pria itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

WKWKWKWKWKEKWKWK

Dukung author dengan vote 🥺 terimakasih

11 Januari 2022

Mate: David and Arion (END)Where stories live. Discover now