3 permintaan

1.3K 284 22
                                    

Setelah Taka mengantarkan dirinya pulang, Jena berjalan masuk ke dalam rumah dengan bingung.

Kak Taka tuh kenapa sih? Tiba-tiba datang di hidupnya gitu aja, padahal kan sebelumnya mereka sama sekali gak saling kenal.

Dan yang membuatnya lebih bingung adalah, kak Taka menawarkan diri untuk mengajari Jena bermain gitar. Like, GAK SALAH TUH?

Kak Taka itu primadona sekolah, inceran warga sekolah. Dari mulai dedek gemes sampai ibu kantin juga semua terpesona oleh pemuda itu. Sedangkan Jena, cuman murid biasa yang banyak hatersnya karena suka rajia barang.

Semakin di pikirin, semakin Jena bingung. Sebenarnya alasan kak Taka tuh apa ya? Apa jangan-jangan kak Taka mau deketin Rosi lewat dia ya? Ah iya kali ya. Secara Rosi tuh cantik, mukanya setengah bule karena memang ayahnya orang Australia.

"Dari mana aja lo kampret?"

Jena kembali dikejutkan oleh sebuah suara yang sangat ia kenal, sebelum menoleh gadis itu menghela nafas panjang.

"Abis kencan ya? MAH JENA UDAH PUNYA PACAR NIH, MARAHIN MAH, MASA KELUAR TENGAH MALEM!"

"MINO APAANSI LO! Gak jelas tau gak!"

Mino, laki-laki yang kini sedang berbaring di sofa itu tertawa melihat wajah Jena yang terlihat panik.

"Mino, Mino. Gue ini kakak lo! Gini-gini juga gue lahir dua tahun lebih dulu dari pada lo!"

"Iya, yaudah terserah lo deh!"

Jena segera naik ke lantai dua menuju kamarnya karena malas berurusan dengan kakaknya, Mino. Sedari kecil memang Jena dan Mino itu mempunyai perbedaan yang cukup signifikat sehingga setiap hari mereka pasti akan ribut. Jena yang cenderung diam dan rajin belajar sementara Mino urak-urakan dan tidak jelas, tapi anehnya cowok itu malah diterima di salah satu PTN di Bandung dengan jurusan Seni Rupa Murni.

"KAKAKNYA PULANG, BUKANYA DIPELUK MALAH MARAH-MARAH, LO GAK KANGEN GUE YA?" teriak Mino.

"ENGGAK! KENAPA JUGA LO MESTI BALIK SIH! SANA TINGGAL AJA DI BANDUNG, GAK KANGEN GUE!"

"MINO JENA APAANSI! UDAH MALEM GAUSAH TERIAK-TERIAK BISA GAK?!!"


Keduanya seketika diam saat ibu mereka ikut berteriak. Dari pada nanti Jena di amuk masa, lebih baik ia segera masuk kamarnya.




Jena menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur. Gadis itu masih bingung harus menerima tawaran kak Taka atau tidak. Tapi masalahnya kalau dia tolak, siapa yang mau mengajarinya bermain gitar. Kalau minta tolong Mino, yang ada nanti malah jadi ajang Mino tubir sama Jena. Apa dia tanya Dirga atau Hayi aja ya? Ah tapi, nanti mereka berdua yang heboh sendiri.

Yaudah deh, Jena terima aja tawaran kak Taka.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Ngeliat Mino tuh cocok banget kalau jadi kakanya Jennie wkkw

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Ngeliat Mino tuh cocok banget kalau jadi kakanya Jennie wkkw.

E T H E R E A L  ✅Where stories live. Discover now