62 - Sweet Family

45.2K 2.5K 954
                                    

[ 62 - Sweet Family ]

Halo apa kabar readers kesayangan Bubu?
Makasih banyak ya karena selama ini selalu dukung Bubu untuk tetep lanjutin cerita ini
Semoga chapter ini kalian suka, jangan lupa vote dan komennya

~~~Happy reading ~~~

~~~Happy reading ~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^^^^^


"Keluarga adalah tempat di mana kita bisa menemukan suka dan duka. Tanpa keluarga, hidup kita bagai raga tak berjiwa."

°°°°°°















Mobil Mersi yang sedang Juan kendarai melaju dengan kecepatan penuh. Pria itu mengusap wajahnya kasar, helaan napas yang terhembus berat, cukup menjelaskan jika sekarang ia sedang kesal.

Bayangan penolakan yang baru saja ia alami membuatnya malu setengah mati. Baru kali ini ada wanita yang berani menolaknya.

Juan terus menatap ke arah Angel dengan lekat. Sebelum ia memberanikan diri untuk bertanya sesuatu.

"Boleh aku masuk?" tanya Juan dengan suara rendahnya. Tubuh Angel seketika merinding, karena melihat aura Juan yang begitu kuat.

"Kalau kita berada dalam satu kamar, aku pikir itu cukup berbahaya," jawab Angel berusaha tenang.

"Jadi?" tanya Juan lagi, tatapan matanya begitu menuntut.

"Lebih baik kamu pulang sekarang, terus istirahat di rumah," jawab Angel tersenyum tipis, lalu menutup pintu kamarnya tanpa menunggu Juan pergi.

"Arrghhh, anjing, malu banget gue," desis Juan menjedug-jedugkan kepalanya pada setir mobil. Untung saja lampu lalulintas sedang berwarna merah.

"Bentar, kalau dipikir-pikir, ini pertama kalinya gue ditolak sama cewek," gumam Juan langsung mendengus karena keki.

"Apa sekarang pesona gue udah ilang, ya?" Juan segera bercermin pada kaca spion. "Gila, ganteng gini padahal," gumamnya percaya diri, Juan merapikan poni rambutnya agar ketampanannya itu semakin tampak.

Kalau kita berada dalam satu kamar, aku pikir itu cukup berbahaya.

"Issshhh...." Juan langsung mengacak-acak rambut yang baru saja ia rapihkan karena merasa frustasi saat kata-kata itu kembali terngiang.

"Yhaaaaa  Angelina.....lo pikir gue mau macam-macam sama lo, hah?" sungut Juan marah-marah sendiri. "Gue cuman pengen ngobrol sama lo. Gue pengen tahu kabar lo gimana, udah itu aja."

Juan terus menggerutu, ia tidak terima jika mantannya itu bersikap cuek seperti ini.

"Kalau kaya gini caranya, yang ada gue makin suka sama lo arghhhhhh." Juan mengerang seperti orang gila.

CHEATING [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang