[ 18+ ] Bagaimana rasanya berselingkuh dengan kekasih sahabat sendiri?
Deg-degan? Takut ketahuan? Merasa bersalah? Atau justru bahagia?
Mungkin hanya Jevano yang tahu jawabannya.
Karena Jevano melakukan hubungan gelap bersama Hana, di saat status...
Sesuai janji aku, cerita Cheating akan di publish ulang dengan versi yang lebih baik lagi, karena nama tokoh dan juga narasinya udah di revisi total.
Sedangkan untuk alur ceritanya 90% tetap sama. Cuman aku mau nambahin beberapa part yang ada di novel aja biar ceritanya lebih lengkap lagi.
Jadi untuk readers yang belum beli novelnya, bisa di baca ulang sekarang ya. Karena percaya deh sama aku, cerita yang sekarang itu jauh lebih seru dari pada versi lamanya. Semua plot cerita dijelaskan dan ditulis secara rinci.
Tapi Bubu sedih banget karena gara-gara di revisi total jadinya semua komentar kalian hilang ;(
Jadi Bubu mohon ya guys, tolong drop komen lagi sebanyak-banyaknya okey?
Vote dulu dong, mau di publish ulang sampai mana ceritanya?
- Setengah cerita aja sampai chapter 40?
- Mau sampai ending dong....
- Atau sekalian sama extra chapternya Bu!!!
Hehehe, banyakin komen deh di setiap paragraf cerita kalau mau di kasih sampai Extra Chapter. Okey??
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hana tidak bisa melepas tatapannya dari Leon yang kini sedang berdiri jauh di depannya. Helaan napas berat terdengar saat melihat kekasihnya itu tersenyum. Bahkan di saat bersamanya pun, Leon masih bisa tersenyum untuk wanita lain. Hana mengalihkan pandangannya ke depan, laut yang terhampar luas di sana jauh lebih menarik daripada melihat Leon sibuk dengan ponselnya.
Ketika sedang menikmati indahnya pemandangan laut, Hana tercekat saat merasakan seseorang mendekapnya dari belakang.
"Ngapain diem di luar gini? Dingin, Sayang," bisik Leon pelan.
"Aku nungguin kamu," sahut Hana masih betah menatap ke arah laut.
"Hmm, maaf lama," gumam Leon lalu mengendus rambut Hana.
"Siapa yang tadi telepon?" Hana memberanikan diri untuk bertanya.
"Qian Kunan, sekretaris aku." Jawab Leon.
Hana tersenyum miris. Jelas-jelas tadi ia lihat nama kontak yang menelepon Leon adalah Kim, yang ia yakini itu adalah Kim Yura.
"Malam ini aku nginep di kamar kamu, ya?" Pinta Leon mengeratkan pelukannya.
Namun Hana tidak menjawab. Hatinya terasa perih jika terus menerima semua kebohongan ini. Dadanya sangat sesak karena mengetahui kecurangan di balik sikap manis pria itu.