59 - Coming Home

56.7K 2.7K 1K
                                    

[ 59- Coming Home ]

Ada yang nungguin Bubu update??
Hehe, jangan lupa vote terus komen sebanyak-banyaknya
Chapter ini agak mature, 18+ okey?

~~~Happy reading~~~

~~~Happy reading~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

^^^^^^

"Jika amarahmu di dekatku sering kali mengalah, aku khawatir cintaku padamu akan terus bertambah."

°°°°°°













GRAPPP

Hana terhuyung ke belakang saat Harsa lari memeluk tubuhnya. Pelukan yang begitu erat dan lekat. Pelukan sarat akan rindu dan kehilangan. Pria itu menangis hebat, menumpahkan segala emosinya di sana.

"Kangen banget..... kenapa lo tega ninggalin gue," cicit Harsa terisak. Hana dapat merasakan bahu pria itu bergetar, suaranya pilu.

"Kangen Kakak juga," balas Hana, mulai meneteskan air mata. Sungguh, ia sangat merindukan pria tengilnya ini.

"Lo udah nggak sayang lagi sama gue, hah?" bentak Harsa tidak terima jika dulu Hana pergi meninggalkannya begitu saja.

"Sayang banget, Kak," cicit Hana merasa bersalah.

"Bohong lo, gue tau lo senang kan jauh dari gue?" Harsa menoyor kepala adiknya itu kesal.

"Aaaaa sakittttttttt," rengek Hana memukul punggung Harsa seperti anak kecil.

"Aaaaaa pokoknya gue kangen banget sama lo. Gue bisa mati kalau lo pergi ninggalin gue lagi," seru Harsa lebay, lalu memeluk tubuh Hana lebih erat lagi karena takut ditinggalkan.

"Iya gue janji nggak akan pergi lagi. Kalau lo mati nanti siapa yang jadi sopir pribadi gue lagi," balas Hana semakin sesenggukan.

"Anjir sialan lo, cuman butuhnya doang lari ke gue!" Harsa memukul bahu Hana, lalu kembali mengoceh. "Tapi kenapa gue bisa sayang banget sama lo ya."

Selagi mereka berdua terus mengoceh tidak jelas, teriakan penghuni rumah lainnya mulai terdengar.

"Aaaaaaaa, Sayang----" Juan lari tergesa-gesa untuk segera memeluk Hana."Kamu baik-baik aja, kan? Kakak khawatir banget sama kamu." Juan meneliti seluruh tubuh Hana, memastikan adiknya baik-baik saja. Mata Juan berkaca-kaca.

"Aku baik-baik aja. Kangen banget sama Kakak." Air mata Hana mengalir deras. Akhirnya ia bisa berjumpa lagi dengan kakak kesayangannya ini.

Juan tersenyum sendu, menghapus air mata Hana dengan lembut. "Apalagi Kakak Sayang, kangen banget rasanya sampai mau mati." Juan kembali merengkuh tubuh mungil itu ke dalam dekapan hangatnya.

Sedangkan Sonya menangis tersedu-sedu di belakang Juan. Harsa segara mengambil alih Chanso agar Sonya bisa memeluk Hana.

"Aaaa, jangan nangis," lirih Hana memelas, tapi ia sendiri pun terus menangis. Hana langsung memeluk tubuh Sonya hingga mereka menangis bersama.

CHEATING [ END ]Where stories live. Discover now