CHEATING [ END ]

60 - No Backsreet

[ 60 - No Backstreet]

Yuhuu, Bubu kembali lagi
Udah siap baca chapter ini belum?
Absen dulu dong kalian pernah baca cerita ini yang versi lama belum??

~~~Happy reading ~~~~

^^^^^^

"Belajar menerima kenyataan tanpa harus membenci keadaan."

°°°°°°

"Good molning," sapa Jena tersenyum manis. Semua orang yang sedang duduk di meja makan langsung tersenyum gemas melihat anak itu.

"Morning, Sayang," jawab Leon lalu mengangkat tubuh Jena agar duduk di sampingnya.

Hana ikut duduk di depan Leon, tepatnya di samping Juan. "Jevano mana?" tanya Juan.

"Masih siap-siap, Kak, di atas," jawab Hana.

"Oh gitu. Kamu mau makan apa Sayang?" Juan mengelusi kepala adik kesayangannya itu.

"Roti aja deh, aku lagi nggak enak perut soalnya," cicit Hana memelas.

"Nggak enak gimana? Kamu Sakit?" tanya Revan bertanya khawatir.

"Engga tau, kayaknya gara-gara kemarin makan chicken pedes terus deh," sahut Hana mengusap perutnya.

"Ck, kebiasaan. Mau minum obat nggak?" tawar Sonya.

"Nanti aja, Kak," jawab Hana, lalu meminum susu yang tadi di siapkan Juan.

"Aaaa, Sayang." Kini Leon menyuapi Jena nasi goreng dengan telaten. Keduanya benar-benar terlihat akrab.

"Anak Mama mau makan ini nggak?" tawar Sonya memperlihatkan makanan Chanso yaitu bubur bayi.

"Jena udah gede Mama. Nggak thuka makanan bayi," jawab Jena dengan nada lucu.

Leon langsung mencubit pipinya gemas. Sementara Harsa mengelus kepalanya penuh kasih sayang.

"Nanti adiknya diajak main ya, Sayang," ujar Harsa.

Jena pun menganggukkan kepalanya patuh. "Iya, Papa."

"Aduh gemes banget sih anak gue." Harsa langsung menciumi pipi Jena dan anak itu hanya tersenyum malu-malu.

"Sayang aku berangkat dulu ke kantor ya, soalnya ada rapat dadakan," suara Jevano mengalihkan atensi mereka.

"Nggak sarapan dulu, Kak?" tanya Hana langsung bangun, agar bisa membantu Jevano memasangkan dasinya.