53 - Selamat Tinggal Semuanya

35.2K 2.7K 1.3K
                                    

[ Selamat tinggal semuanya]

Udah siap baca part paling melow ini?
Siapin hati, siapin tissue, siapin jari untuk komen di setiap paragrafnya

~~~Happy reading ~~~~

~~~Happy reading ~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^^^^^^

"Jika kau tau sesuatu akan berakhir buruk, sanggupkah kau menghentikan semuanya saat masih terasa indah?"

°°°°°°










Setelah selesai diperiksa, Jevano masih belum sadarkan diri. Obat pereda nyeri yang Revan berikan memberikan efek kantuk untuknya. Revan sengaja memberikan obat itu agar Jevano bisa beristirahat lebih lama lagi.

Kini pria itu terbaring lemah di atas kasur dengan lilitan infus di tangannya. Semua orang sudah kembali ke kamar masing-masing, untuk mengobati luka mereka. Begitupun dengan Hana, karena ia merasa mual dan pusing. Ditambah lagi ia tidak sanggup jika harus melihat keadaan Jevano seperti itu.

Sementara Leon sudah dibawa ke rumah sakit oleh sekretarisnya, Kunan. Revan terlalu sibuk mengobati Jevano hingga melupakannya begitu saja. Dan saat Sonya akan menemani Leon, ia baru ingat jika Harsa pun sama-sama terluka. Jadi Sonya memilih untuk mengurusi kekasihnya terlebih dulu.

"Sayang, maafin aku," lirih Harsa menundukkan kepalanya.

Air mata Sonya tidak bisa berhenti, hatinya teramat sakit dengan situasi ini. Harsa tidak tahu harus berada di sisi siapa. Jevano dan Leon, sama-sama berharga untuknya. Harsa menghapus air mata Sonya dengan lembut. Hatinya sakit melihat Sonya seperti ini.

"Sayang, jangan nangis terus, nanti sakit."

Sonya terus mengobati luka di wajah Harsa dengan hati-hati. Sebelumnya Leon tidak pernah menghajar Harsa hingga terluka seperti ini. Leon benar-benar kehilangan kendali.

"Sakit, ya?" tanya Sonya meringis.

Harsa mengangguk, lalu menggenggam tangan Sonya. "Maafin sahabat aku ya, semuanya jadi kacau kaya gini."

Harsa dan Sonya adalah penengah di antara mereka semua. Itulah mengapa kini keduanya merasa bingung harus berada di kubu mana.

"Leon emang salah, tapi Hana sama Jevano juga salah," lirih Sonya, menahan tangisnya.

Harsa mengangguk lalu memeluk kekasihnya itu erat. "Iya Sayang, iya. Bukan hanya mereka yang salah, tapi kita semua juga salah. Jadi kamu jangan sedih kaya gini, ya. Leon nggak akan kenapa-kenapa, kok. Lagian tadi pas aku pukul dia juga, aku nggak pake tenaga penuh kok."

"Tapi dia sampe babak belur," kesal Sonya memukul punggung Harsa pelan.

"Aww..... sakit yang," rengek Harsa manja. "Eh, tapi aku baru sadar loh, Yang, ternyata aku jago juga bela diri," katanya terkekeh senang.

CHEATING [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang