51 - Aksi Kim Yura

32.9K 1.1K 35
                                    

[ Aksi Kim Yura ]

Halooo, aku kembali!
Hehe part ini mature yaa, jadi mohon bijak dalam membaca!

Rate page 19+

~~~Happy reading ~~~~

~~~Happy reading ~~~~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

^^^^^

"Jangan pernah berasumsi jika lantang itu kuat, sedangkan diam itu lemah. Ingatlah jika badai ganas muncul dari laut yang tenang."

°°°°°°













Wong Logan baru saja keluar dari mobilnya. Pria perawakan tegap itu berjalan ke arah restoran dengan wajah garang. Dua bodyguard di belakangnya terus mengedarkan pandangan untuk memastikan bahwa tempat yang mereka kunjungi itu aman.

Setelah ditunjukkan tempatnya oleh seorang pelayan, Logan langsung memasuki ruangan privasi tersebut. Helaan napas kasar terdengar, saat ia melihat seorang wanita tengah duduk manis di depannya sekarang.

"Lama tidak berjumpa, Ayah," sapa Yura tersenyum manis.

Logan mengepalkan tangannya muak, lalu duduk di sebuah kursi kosong. "Jangan pernah berani memanggilku Ayah, kau bukan siapa-siapa!"

"Ayah harus membiasakan diri, karena jika aku menikahi Leon, kita akan sering bertemu."

Logan langsung tertawa remeh. "Menikah? Wah, ternyata kau sudah gila sekarang!"

Yura terkekeh malu. "Hmm, aku emang udah gila karena anak Ayah itu," jawabnya tanpa rasa malu.

Logan semakin muak mendengar ocehan tidak pentingnya. Ia melonggarkan dasi karena terasa sesak. "Berhentilah mengoceh, untuk apa kau menyuruhku ke sini?"

"Haruskah kita mulai obrolan penting ini?" tanya Yura mengangkat segelas Wine lalu menyesapnya sedikit.

"Aku tidak punya banyak waktu untuk meladeni kegilaanmu!"

"Baiklah, aku tahu kalau Ayah itu orang sibuk." Yura menghela napasnya sejenak, lalu menatap lekat ke arah Logan. "Tolong batalkan pertunangan Leon dan Lee Hana," pintanya serius.

Logan langsung tertawa keras, sepertinya memang benar jika gadis di hadapannya ini sudah gila. "Sepertinya aku harus membawamu ke rumah sakit jiwa," sarkas Logan mencemooh.

"Hmm kalau aku ke sana, nanti anak Ayah bisa ikutan gila," sahut Yura percaya diri.

Logan semakin muak, ia mengusap kepalanya sendiri karena pusing. "Kau menyuruhku ke sini hanya untuk mendengarkan omong kosongmu ini, hah?" bentaknya kesal.

Yura mengangguk yakin. "Aku yakin Ayah akan mengabulkan permintaan aku ini."

"Selain gila, ternyata kau juga tidak punya malu!" ketus Logan emosi. Bisa-bisanya gadis itu berlagak manis di depannya.

CHEATING [ END ]Where stories live. Discover now