01- Garis Takdir

146K 8.8K 2.2K
                                    

[ Garis Takdir ]

Hi bucinnya NCT, ini cerita pertama aku. Kalau banyak kekurangan mohon di maklumi ya hehe

Yang jadi peran utamanya Lee Jeno. Bakal ada 00 line juga, ditambah member dream baru yaitu Wong Lucas wkwk

~~~Happy reading ~~~

~~~Happy reading ~~~

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

^^^^^

"Kebetulan adalah sebuah takdir, tapi takdir bukanlah sebuah kebetulan."

°°°°°









"LEE HANAAAAAAAAAA-----

Pria tampan bersetelan rapi itu sedang membuat sandwich di meja makan. Lee Harsa---- terus-terusan memanggil nama gadis yang sekarang satu-satunya tinggal di rumah ini dengan nada kesal.

"Woy, ini masih pagi, nggak usah teriak-teriak! Sakit kuping gue!" pekik Revan melotot.

"Habisnya gue kesel banget sama tuh anak, nggak ada perubahannya," sungut Harsa lalu berteriak lagi. "LEE HANA, BANGUN NGGAK LO! MAU GUE TINGGAL, HAH?"

"Ya udah sih biarin aja dulu, lagian juga ini masih pagi, kan," ujar Revan membela Hana seperti biasanya.

Harsa langsung mendelik sebal. "Terus aja belain, segitunya lo sayang sama dia?"

"Emangnya lo sendiri enggak?" tanya Revan balik.

"Ya, sayang, sih," jawab Harsa berdecak kesal, seakan tidak terima dengan kenyataan itu.

Revan langsung tertawa melihat ekspresi Harsa. Keduanya tidak bisa mengelak, jika Hana adalah sahabat atau adik kesayangan mereka.

Pintu kamar di depan mereka tiba-tiba saja terbuka, lalu keluarlah sosok Juan yang sudah rapih dengan kemeja birunya. "Hana belum bangun?" tanyanya sembari merapikan dasi.

"Menurut lo?" sensi Harsa mendelik.

Juan melengos malas lalu berjalan ke arah lantai dua di mana kamar Hana berada.

"LEE HANA, LO BENERAN NGGAK AKAN MASUK KERJA?" Lagi-lagi Harsa berteriak kesal. Darahnya selalu naik jika berurusan dengan gadis manja itu.

"Berisik, ini gue mau bangunin dia!" decak Juan lelah mendengar teriakan Harsa yang selalu membuat bising di setiap paginya.

"Oh, shit!" Begitu masuk ke dalam kamar Hana, Juan langsung mengumpat. Baju kotor berserakan di mana-mana. Bantal dan guling berjatuhan di lantai dengan asal-asalan. Dan juga posisi tidur gadis itu, benar-benar membuatnya speechless.

Juan memunguti bantal guling itu lalu berjalan ke arah Hana yang masih saja tertidur lelap di atas kasur. "Hei, bangun sayang," ucapnya begitu lembut. Tangan kekarnya merapikan rambut Hana yang berantakan.

CHEATING [ END ]Onde histórias criam vida. Descubra agora