37

864 109 14
                                    

"Kita memang pernah saling menyayangi tapi lebih dari itu kita juga pernah saling menyakiti"

_Karel Sastra Purnama

&

Trisha Ayara Imanuela_













Happy Reading


***





Bel pertanda istirahat menggema para kaum pelajar berdesakan keluar dari kelas, merasa lega ketika otak bisa refresh sebentar.

Mereka menghabiskan waktu istirahat dengan berbagai hal, ada yang berkumpul bersama teman, menyalin jawaban tugas pelajaran selanjutnya. Melipir ke perpustakaan dan yang paling ramai adalah Kantin sasaran empuk ketika jam istirahat tiba.

Begitu pula yang dilakukan sepuluh remaja remaja yang duduk melingkar di meja pojok menikmati makanan yang mereka pesan.

"Rak, gue denger-denger kembaran lo pindah sekolah ke sini ya" Keyra menanyai kabar yang tengah beredar.

Cowok itu terdiam sebentar, harus berpura-pura lagi di hadapan sahabat-sahabat nya.

"Iya" jawab Raka singkat.

"Yang bener Rak, ganteng gak mau gue pepet anjim" Ayara bersemangat mencari mangsa baru.

Karel berdecak sinis gadis itu terlalu sering gonta ganti pacar membuat Karel gregetan sendiri.

"Adehh mulut betina" celetuk Karel.

"Apa sih lo sirik aja" sewot Ayara.

Karel mengangkat bahu cuek.

"Btw Rak adik tiri lo juga sekolah di sini dong?" tanya Karel.

"Iyalah yakali dia mau di Bandung sendirian" sahut Raka berpura-pura biasa saja.

"Yes mau gue deketin secara kan adik lo itu cute cute gimana gitu bikin adem mata" seru cowok itu.

Raka berdecak cowok ini benar-benar meresahkan, liat yang mulus dikit langsung di serobot.

"Sama aja lo malih" Ayara berkata sarkas.

"Ya seterah gue lah, kan mau nambah anggota asrama putri hampir seratus ciwi nih anggotanya" ucap Karel menyombongkan diri.

"Dih baru seratus aja songong, gue nih hampir dua ratus member juga mau sombong" gadis itu tak mau kalah.

"Dasar biawak betina!"

"Dasar Kadal Jantan!"

Keduanya saling mengejek satu sama lain, menyombongkan siapa yang memiliki paling banyak mantan kelasih.

Sampai-sampai sahabatnya yang lain muak melihat tingkah keduanya.

"Karel, Ayara gak boleh saling ejek entar lama-lama jodoh loh" Alin berucap menghentikan celotehan mantan kekasih yang pernah bucin pada masanya.

"Amit amit gue punya jodoh Biawak betina tukang selingkuh macam dia" kata Karel menyunggingkan smirk.

"Ehh lo kira gue mau gitu punya jodoh Kadal jantan kang selingkuh!" sarkas Ayara.

Mereka berdecak malas menonton bacotan dua manusia berstatus mantan tersebut.

"Sadar diri wehh lo berdua sama-sama selingkuh!" damprat Talita emosi.

"Sabar sayang jangan erosi mereka berdua emang gak sadar diri" Diki mengusap bahu gadis itu, mencari kesempatan dalam keemosian.

"Sayang pala lo kayak kuyang!" sembur Talita meraih handphone yang menampilkan notifikasi.

I'm Just Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang