14. Seolah tak berbekas

588 59 1
                                    

Terkadang perjuangan seseorang terasa sia sia di saat perjuangan itu tidak membuahkan hasil.

Namun ketahuilah, perjuangan yang tulus serta sungguh sungguh tidak akan sia sia.

Meski hasil perjuangan itu tak terlihat bekas nya sekarang.

Mila Amalia

..........7 Hari.........

Hyunjin menatap sendu kedua tangannya. Hatinya berteriak, meronta kala kedua tangannya terulur untuk melakukan hal yang sama sekali tidak ia inginkan. Ia merasa bersalah. Sudah tiga hari ini Jaemin tidak masuk sekolah karena ulahnya. Hatinya berkata apa yang ia lakukan itu salah namun pikiran nya mengatakan bahwa ia benar, karena ia mematuhi serta melindungi orang tua nya.

"Tuhan, tangan ku kotor. Tangan ku menyakiti orang yang tidak bersalah demi melindungi orang yang ku sayang. Tuhan aku sangat menyayangi Abeoji. Aku hanya ingin membahagiakan nya dan membanggakan nya. Aku ingin melindunginya. Tapi Tuhan tolong beri jalan jika jalan ku ini salah."

"Tentu saja itu salah hyung."

Hyunjin menoleh ke belakang dan mendapati adik sahabatnya melangkah menghampiri nya.

"Hyung aku boleh duduk?" Hyunjin tersenyum. Lucu sekali. Itu pikirnya.

"Mengapa tidak? Ini tempat umum, kan."

"Jaemin hyung, mungkin ia bisa sekolah besok. Hyung, kumohon jangan menyakiti nya lagi."

"Aku juga tidak ingin Jungwon~ah. Tapi aku punya alasan mengapa aku melakukan ini."

"Aku tau hyung. Niat mu memang baik. Kau mematuhi perintah ayahmu, kau juga ingin melindunginya. Tapi ia melakukan kesalahan hyung. Dan ia harus bertanggung jawab." Hyunjin terkejut. Bagaimana ia bisa tau?

"Tunggu! Kau tahu?" Jungwon mengangguk.

"Apa kau juga akan melakukan hal yang sama padaku, seperti yang kau lakukan pada mereka hyung?"

"Selagi Abeoji dan orang orang nya tidak tahu jika kau mengetahui kebenaran itu mungkin kau tetap aman."

"Jika mereka tahu?"

"Entahlah. Aku juga tidak yakin bisa melakukan itu padamu." Jungwon tersenyum tipis.

"Ingat hyung! Tuhan memang memerintahkan kita untuk patuh kepada orang tua. Tapi Tuhan juga melarang Kita mematuhi mereka jika mereka menyuruh untuk hal yang buruk."

_____________________

Ini sudah lebih sepekan dari waktu yang Mark janjikan. Tapi ia masih belum memberikan uang bulanan untuk adik adiknya.

"Halo, hyung bagaimana kabarmu?"

"Aku baik. Bagaimana dengan kalian?"

"Kami sehat hyung. Hyung bagaimana?"

"Maaf Renjun~ah, mungkin Minggu depan. Untuk sekarang hyung benar benar belum bisa."

"Yasudah hyung, tidak apa apa. Aku akan usahakan. Tapi kumohon secepatnya hyung."

"Ya, jaga diri mu juga mereka ne. Yasudah hyung tutup dulu."

7 HariOnde histórias criam vida. Descubra agora