ANAK BAIK

1.2K 310 41
                                    

"Bentar, ada yang lupa" ucap Aletha sesaat setelah beberapa kopernya dikeluarkan oleh Al dari kamar Aletha dan ia pun berlari masuk kedalam walk in closet miliknya untuk mengambil barang yang tertinggal.

"Mah, aku boleh kan bawa foto mamah Michelle yang ini?" Tanya Aletha dengan sopan karena tidak ingin menyinggung perasaan Andin.

"Boleh sayang, walau bagaimanapun mamah Michelle itu kan tetap mamah kandung kamu nak" jawab Andin sembari tersenyum.

"Makasih mah" jawab Aletha yang juga ikut tersenyum.

Setelah semua barang-barang Aletha dikeluarkan dari kamar nya Andin dan Aletha pun langsung pergi menuju ruang keluarga untuk menunggu Rendy. Namun, ketika Andin dan Aletha baru saja sampai di ruang keluarga Rendy sudah terlebih dahulu sampai dan sudah membantu Al membawa koper-koper milik keluarga Dewangga.

"Mah, kita mau kemana?" Tanya Reyna yang masih penasaran.

"Kita mau pindah rumah sayang, jadi nanti kita gak tinggal di rumah ini lagi" jawab Andin perlahan memberikan pengertian kepada Reyna.

"Asikk... Kita pindah rumah" ucap Reyna girang. Semua yang ada di sana pun terheran-heran dengan respon yang Reyna berikan.

"Aneh kamu dek, kenapa seneng kita mau pindah?" Tanya Aletha bingung.

"Ya karena aku udah bosen tinggal disini" jawab Reyna dengan polosnya.

"Terserah kamu dek mau jawab apa" ucap Aletha sedikit kesal.

"Dari pada kalian ribut lebih baik kita bantu papah bawain koper-koper ini" ucap Andin mengajak kedua putrinya untuk membantu Al.

"Biar aku dan Reyna aja mah yang bantu, mamah dan Oma langsung kedepan aja ya, aku gak mau nanti adik aku yang di perut mamah kenapa-kenapa" ucap Aletha yang melarang Andin membantu membawa koper-koper itu.

"Yaudah kalau gitu mamah sama Oma langsung kedepan ya" jawab Andin dengan senyuman bahagia nya.

"Oke mah" jawab Reyna sembari mengacungkan jempol nya. Dengan semangat Reyna dan Aletha pun mendorong koper-koper itu satu persatu menuju halaman rumah.

"Anak-anak papah pinter sekali" ucap Al memuji kedua putrinya.

"Iya dong pah, kita bantu supaya papah sama Om Rendy gak kesusahan berdua" jawab Reyna dengan suara gemas nya.

"Terimakasih ya sayang udah bantu papah dan Om Rendy" ucap Al sembari berjalan mengambil sisa koper-koper tersebut.

Setelah semua koper masuk kedalam mobil bak yang Rendy bawa mereka semua pun langsung pergi meninggalkan rumah mewah yang sudah lama mereka tempati. Keluarga Dewangga hanya membawa satu mobil yang mereka gunakan karena mobil-mobil sisanya sudah terjual berbarengan dengan rumah dan dengan pembeli yang sama yaitu CEO PT. NUSA ABADI Pa Candra Adinata.

Menempuh perjalanan yang tak terlalu panjang akhirnya mereka sampai di depan sebuah rumah sederhana yang hanya memiliki satu lantai.

Menempuh perjalanan yang tak terlalu panjang akhirnya mereka sampai di depan sebuah rumah sederhana yang hanya memiliki satu lantai

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Wife For My FatherTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon