12- DAY ONE IN SMA TARIKSA

773 139 11
                                    

Sendiri ku dalam kesunyian. Berharap jiwa ini bisa tenang. Terus berharap semoga besok tak seburuk hari ini dan kemarin. Aku hanya ingin benar benar terbebas, terbebas dari semua hal yang membuat ku lelah. Seakan tak sanggup menikmati rasa sakit ini lagi. Untukmu semoga bisa selalu merasa kan bahagia meskipun diriku sendiri tak bisa merasakannya”

_Revanza Arfandy Bratadikara

_Revanza Arfandy Bratadikara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

10- Day one in SMA Tariksa

Matahari menyingsing dari arah timur , suasana sejuk menerpa tubuh. Burung burung mulai keluar dari sarangnya. Saatnya hari baru dimulai.

Pagi ini salsa sangat senang , karena hari ini adalah hari pertama ia bersekolah di SMA TARIKSA , SMA milik papahnya. Salsa sudah memakai seragamnya. Seragam OSIS dengan rok sepanjang lutut dengan alamanter biru kebanggaan SMA TARIKSA.

Salsa melihat dirinya sekilas dari arah cermin . Perlahan bibirnya bergerak membentuk bulan sabit sempurna

"Perfect" salsa tersenyum sembari bergerak ke samping untuk melihat dirinya.

"Nggak sabar banget gue haha" ucapnya dengan membawa tas nya

Salsa keluar dari kamarnya dengan segera ia menuruni tangga satu persatu. Salsa berjalan ke arah ruang makan , disana sudah terdapat Tama dan Erin yang masih bersenda gurau.

"Good morning everyone" salsa berjalan ke arah mereka seraya mengibaskan rambutnya.

"Good morning sayang" sahut mereka dengan serempak

"Aduh aduh cantik banget anak papah" Tama tersenyum menggoda ke arahnya

"Iya dong . Salsa kan emang cantik dari lahir haha" salsa tersenyum lebar seraya mengangkat dagunya

"Iya deh . Anak mamah ini emang cantik dari lahir"

"Yaudah cepetan kamu sarapan nanti telat hari ini papah ada upacara pagi soalnya" Tama menatap intens anak gadisnya itu

"Oh iya ini hari Senin ya" senyum salsa memudar dia sangat tidak suka dengan hari Senin.

"Sa? Kenapa berubah gitu wajahnya haha" Erin tertawa melihat ekspresi anaknya itu

"Salsa males ikut upacara mah" salsa menatap sendu mamahnya

"Loh siapa yang bilang kamu harus ikut upacara?" Erin mengernyitkan keningnya

"Hah?? Emang nggak harus mah?" Manik mata salsa berbinar

"Ya nggak dong. Kan kamu murid baru , jadi nanti kamu nunggu di ruang kepala sekolah dulu" Erin tersenyum manis

"Oh gitu toh" salsa menganggukkan kepalanya

"Terus kelas salsa dimana pah?" Salsa berbalik menatap papah nya

REVANZA (END)Where stories live. Discover now