TRUE CELEBRITY 26 - FIFAH

181 17 1
                                    

Tanpa sadar kata 'sayang' itu terucap. Bukan karena sengaja, tapi karena hati yang menginginkannya.

-Dilya LP-

🌹🌹🌹


Rizal makan pisang goreng dan es kelapa muda seorang diri di warung yang biasa ia datangi bersama Silya atau Dilya. Silya masih tak mau bicara padanya atau membalas sapaannya sewaktu mereka saling berpapasan. Rizal sedih Silya menghindarinya. Namun rasa janggal tentang kebenaran Silya masih saja menghantuinya.

Apa saya harus bicara lagi sama Ilya, ya. Saya harus yakin sama dia kalau dia memang Ilya. Tapi apa wajar kalau perubahan sikap dan tingkah laku terlalu cepat dan berbanding terbalik banget?

Tiba-tiba seorang gadis duduk di samping Rizal. Namanya Fifah, salah satu primadona Kampung Lembanna. Rambut pendek dan lesung pipi kecil di pipinya membuat kesan manis selalu terlihat kala ia tersenyum.

"Hai, Rizal. Cemberut aja."

Rizal sedikit tersentak ketika baru menyadari kehadiran sosok Fifah di sampingnya.

"Eh, Fifah. Apa kabar, kamu?"

"Baik. Kamu sendiri? Kayaknya lagi galau, ya? Dilya juga nggak ada di sini sama kamu."

"Y-ya gitu deh. Kami lagi marahan," sahut Rizal sedih.

"Kenapa?"

"Ada sesuatu yang saya ragukan pada dia. Y-ya ... katanya nggak mau ngomong sebelum saya percaya sepenuhnya."

"Oh. Itu sih udah biasa dalam sebuah hubungan. Cewek emang gitu sih, sensitif. Tapi seharusnya dia juga jelasin sesuatu biar kamu yakin sama dia. Emang dia nggak jelasin?"

"Dia marah gitu aja."

"Terus ... kamu mau diemin dia gitu aja?" tanya Fifah hati-hati.

"Nggak tau. Saya masih bingung gimana caranya bujuk Ilya. Saya belakangan ini takut salah ngomong sama dia."

Fifah mengangguk, lalu tersenyum antusias pada Rizal.

"Gimana kalau aku bantu? Y-ya ... aku kan perempuan sama kayak Dilya, jadi kurang lebih tau apa yang buat perempuan itu berhenti ngambek. Juga, kemungkinan dia yang kejar kamu, Zal," ucap Fifah tersenyum.

Rizal tampak tertarik dengan saran Fifah. Dengan antusias ia mengangguk menyetujui tawaran Fifah.

"Boleh juga. Kamu beneran mau bantu? Apa nggak ngerepotin?"

"Nggak kok. Malah aku senang bisa bantu kamu," sahut Fifah.

"Oke. Jadi gimana? Saya harus gimana?"

Fifah tersenyum, lantas membisikkan sesuatu pada Rizal. Rizal melirik Fifah sedikit ragu. Namun setelahnya ia tersenyum dan mengangguk setuju.

Kayaknya nggak ada salahnya ikutin saran Fifah. Semoga Ilya bisa kembali seperti dulu. Ilya yang imut dan penurut. Ilya yang selalu ngerti Izal apapun yang terjadi.

 Ilya yang selalu ngerti Izal apapun yang terjadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
TRUE CELEBRITY [COMPLETED]Where stories live. Discover now