TRUE CELEBRITY 39 - KHAWATIR DENGAN SIAPA?

182 16 4
                                    

Apakah gue harus menjadi seseorang yang egois agar selalu bisa bersamanya?

-SILYA MP-

🌹🌹🌹

"Nona, ada panggilan dari Nyonya Fresti," ucap Dian mendekati ranjang pesakitan Dilya. dilya sangat bersyukur Dian mendengarkan obrolan mereka dan langsung gerak cepat untuk mengalihkan atensi Ronald padanya.

"Oh, dari mommy, ya? Sini biar gue ngomong langsung," ucap Dilya menerima ponselnya dari tangan Dian.

Ronald yang tadinya menatap serius, harus bersabar menunggu Dilya selesai menerima telepon dari orangtuanya.

"Halo, Mom? Iya aku baik-baik aja."

" ... "

"Sekarang udah baikkan."

" ... "

"Ya aku lupa kalau punya alergi. Duh, kepala aku mendadak pusing deh, Mom. Kayaknya aku perlu istirahat lebih karena baru siuman juga."

" ... "

"Iya. Mommy nggak usah ke sini. Di luar katanya banyak wartawan yang pantau rumah sakit. Aku bakal pulang kalau udah dalam kondisi baik. Dah, Mommy."

Dilya menutup teleponnya sambil memijit pelipisnya dengan tangan kiri. Ronald yang melihat itu hanya bisa menghela napas pasrah. Sepertinya kali ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan sesuatu yang membuat ia meragukan gadis di hadapannya.

"Kepala aku pusing banget deh. Eumm ... tadi kamu sempat tanya apa?"

"Oh, nanti aja. Kayaknya kamu perlu istirahat. Aku ngerti kok. Kamu tidur lagi, ya. Aku mau keluar dulu. Mau beli makanan di kantin," ucap Ronald seraya berdiri.

"Kamu sendirian? Asisten kamu di mana?"

"Ada kok, aku suruh tunggu di kantin aja. Aku pergi dulu."

"O-oke."

Dilya menghela napas lega. Ia mengangkat jempol tangannya menunjukkan pada Dian. Dian mengangguk sambil tersenyum simpul. Dilya menatap langit-langit kamar, ia bingung harus bagaimana setelahnya. Ronald tampak mulai meragukannya dan bermacam berita pasti sudah tersebar di internet.

Apakah akan hancur secepat ini?

Sementara itu Ronald duduk di salah satu meja di kantin rumah sakit. Ia termenung memikirkan apa yang mengganggu pikirannya sekarang. Dirinya yang awalnya percaya penuh pada Dilya, kini mulai ada keraguan.

Bagaimana mungkin Silya lupa kalau dia alergi yogurt. Kalau pun dia nggak ngeh itu yogurt, pasti baru minum dikit udah tahu itu yogurt. Ini apa? Kata dokter Silya meminum cukup banyak yogurt. Kan aneh.

Dan satu pertanyaan lagi yang mulai buat gue penasaran. Ilya? Izal? Siapa dua orang itu? Silya sering kedapatan memanggil dirinya dengan sebutan 'Ilya' dan juga sering sebut nama 'Izal' tanpa ia sadari. Ini nggak mungkin cuma kebetulan. Gue harus cari tahu apa yang Silya sembunyikan dari gue.

***

Rizal berlari menghampiri Silya yang tengah mengurus kebunnya. Silya tampak tak bersemangat melakukan tugasnya. Wajahnya cukup pucat tanpa rona seperti biasa. Pikirannya sedari kemarin kalut memikirkan tentang Dilya.

"Ilya!"

Silya menoleh ke arah Rizal yang berlari menghampirinya. Silya berdecak kesal melihat kehadiran Rizal. Ia bingung dan khawatir tentang apapun saat ini. Terutama menghadapi Rizal.

TRUE CELEBRITY [COMPLETED]Where stories live. Discover now