TRUE CELEBRITY 43 - Siaran Radio

188 14 0
                                    

Ketika kami memutuskan untuk mengungkap kejujuran. Hanya dua kemungkinan yang akan terjadi. Patah hati atau sakit hati.

-SILYA MP n DILYA LP-

🌹🌹🌹

Di ruang tengah rumah sederhana milik orangtua Dilya, keluarga Rizal berkumpul di sana. Ada Fitri, Rahmat, Rizal, dan paman Rizal. Setelah berbincang lebih dalam mengenai keseriusan pihak keluarga Rizal, akhirnya keputusan rampung juga.

"Usai saling bertukar pendapat selama seminggu, maka kami sepakat jikalau acara pernikahan Dilya dan Rizal akan digelar minggu depan. Persiapan pun sudah kami coba penuhi. Jadi ... bagaimana dari pihak keluarga Dilya. Apakah setuju dengan keputusan yang kami buat?" tanya Rahmat pada keluarga Dilya.

"Kita ketahui bahwa mereka sama-sama menyukai. Saling setuju untuk menikah pun sudah. Tidak ada hal yang membuat kita menunda-nunda pernikahan mereka. Kami sebagai pihak wanita, bersedia dengan keputusan itu," ujar Pak Danang.

"Alhamdulillah," ucap mereka semua.

Rizal begitu senang, beda lagi dengan Silya yang tampak makin tertekan. Pikirannya masih kalut soal Dilya. Ia ragu apakah Dilya akan kembali atau tidak. Jika tidak, maka ia yang akan menikah dengan Rizal.

Semoga Dilya sudah punya keputusan untuk masalah ini. Kalau dia tetap nggak ngasih respons apapun, itu berarti dia udah siap kehilangan Rizal dan kehidupannya di sini.

***


Dilya keluar dari mobil langsung diserbu oleh para wartawan dan reporter. Dilya tak berani menatap ke arah mereka atau mendengarkan apa yang mereka pertanyakan. Zulkar sudah mewanti-wantinya tentang itu, bahwa dirinya hanya perlu berjalan lurus tanpa khawatir hambatan apa yang akan terjadi padanya. Ia akan dilindungi oleh para bodyguard dan penjagaan ketat di kantor salah satu penyiaran itu.

Silya, apa benar kamu dan Ronald sepasang kekasih?

"Apakah hubungan kalian berjalan sudah lama?"

"Apa tanggapan kalian atas tanggapan negatif penggemar tentang pembohongan publik?

"Apakah Viona adalah dalang dari insiden alargi itu?

"Sekali saja, Nona Silya. Apakah kamu akan mengakui semuanya hari ini?"

Silya bernapas lega begitu masuk ke dalam kantor itu. Ia langsung ditujukan ke tempat studio penyiaran. Ronald akan datang usai 10 menit Dilya sampai di tempat tujuan. Dilya memasuki studio itu. Ia disambut hangat oleh host pemilik acara tersebut.

"Selamat datang, Silya MP. Senang bertemu denganmu."

"Iya. Saya juga," sahut Dilya.

"Silakan duduk. Sementara menunggu kedatangan Ronald Dee, kamu bisa mempersiapkan diri terlebih dahulu."

"Iya. Terima kasih."

Dilya duduk dengan tenang. Ia membuka tas miliknya dan mengeluarkan ponsel dari sana. Tak sengaja Dilya melihat buku diary miliknya tak sengaja terbawa. Dilya kembali mengingat kejadian waktu ia membereskan meja belajarnya. Ia tak sengaja memasukkan buku diary itu bersama ponsel dan dompetnya.

Duh, kenapa jadi kebawa sih. Gimana kalau ada yang liat.

Tiba-tiba pintu ruangan studio itu terbuka, menampilkan sosok Ronald yang baru saja masuk. Ronald tersenyum pada Dilya dan duduk di samping kekasihnya. Ronald menoleh ke bangku sebelah Dilya yang kosong, alisnya mengernyit bingung.

TRUE CELEBRITY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang